"ayok latihan yokkk yokk" teriak donny membuat member - member yang tadinya duduk dan sibuk dengan kegiatannya masing - masing berdiri untuk menempati posisinya masing - masing
"kakk" ucap gracia membuat semua menoleh ke arahnya termasuk donny
"ini ci shani belum dateng, kayaknya macet deh. soalnya ga bisa dihubungin dari tadi"
"shani sakit, jadi hari ini latihan tanpa shani dulu ya" jelas donny yang diangguki oleh semua member
******
ara terlihat duduk sambil memutar - mutar hp ditangannya
"ra" panggil chika membuat ara yang tengah melamun itupun langsung melihat kearah chika sambil tersenyum
"kamu kenapa?" tanya chika membuat ara tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"gapapa, kak chika udah makan?" mendengar ara yang terkesan seperti mengalihkan topik pembicaraan membuat chika tersenyum
"kamu mikirin ci shani?" ara hanya tersenyum getir, percuma ia mencoba mebohongi chika. ara pun menyenderkan dirinya kedinding dan memandang ke arah depan, memperhatikan member - member lain yang sibuk dengan dunia mereka masing - masing
"ci shani sakit karna ara ya kak? ara yang udah buat ci shani kayak gini"
"harusnya ara bisa bertahan lebih lama lagi sama ci shani"
"harusnya ara bisa nahan perasaan capek ara"
"harusnya ara bisa ngertiin ci shani"
"harusnya ara ga mutusin ci shani"
"sekarang ci shani sakit pasti itu gara - gara ara"
"ra" chika pun menggenggam tangan ara dan mengusap punggung tangan perempuan itu menghentikan ocehan ara
"kamu masih sayang ci shani?" pertanyaan chika membuat ara menoleh ke arah chika yang sedang menatapnya itu, ara pun mengangguk
"masih kak"
chika pun mengarahkan pandangannya kedepan "emang sama sekali ga ada kesempatan buat aku ya ra?" pertanyaan chika membuat ara menundukan kepalanya, ia sadar sekarang. tidak hanya shani yang sakit karena ia memutuskan hubungannya kemaren, tapi ada chika yang ternyata selama ini memendam perasaan lebih kepadanya, chika yang selalu ada disaat ara membutuhkannya, chika yang selalu menghibur ara, chika yang selalu menemani apapun keadaan ara, chika yang selalu memeluknya ketika ia menangis karena shani. ara tau perasaan chika sekarang pasti lebih sakit dari perasaan shani
"maaf kak chika" ucap ara pelan, chika pun tersenyum dan kembali mengusap punggung tangan ara
"gapapa ra, kamu ga salah"
"tapi ara udah buat kak chika sakit"
"siapa yang bilang?" chika pun menoleh ke arah ara
"kak chika suka ara, kak chika sayang sama ara, tapi ara malah terang - terangan bilang kalau ara sayang ci shani" ara masih menunduk, ia tidak berani menatap wajah chika sekarang
"ra"
"heem?"
"liat aku" ucap chika namun hanya dijawab ara dengan gelengan
"liat aku dulu ara" ucap chika dengan lembutnya, membuat ara perlahan menegakan kepalanya dan menoleh ke arah chika, chika tersenyum. senyum yang sangat menenangkan hati ara
"aku bahagia kalau kamu bahagia ara, jadi temen kamu, jadi sahabat kamu, jadi sosok kakak buat kamu dan selalu nemenin kamu itu udah cukup buat aku" ucap chika sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
One shoot JKT
Fanfictionisinya hanya oneshoot, bisa pairing, bisa kelucuan member dahn sebagainya, ini adalah hasil dari kegabutan aku kalau buntu buat ngelanjutin cerita aku yang lainnya, termasuk yang chikara itu, efek sebel sama wattpad karna tiba tiba cerita aku yang u...