Sebenernya kita tu apasih?

1K 65 3
                                    

"machaaa" zee menganggetkan marsha yang sedang duduk bersama ashel, indah dan kathrina

"astaga kak zeee, ngagetin ajaaa" ucap marsha sambil mengelus dadanya

"ngapain sih zee, kayak ga ada kerjaan aja" sewot ashel, karena bukan hanya marsha yang kaget tapi indah, ashel dan kathrina yang sedang asik bercerita itupun ikut kaget

"hehhe maaf dehhh, ga sengajaa" zee pun menunjukan deretan gigi putihnya sambil mengusap tengkuk lehernya yang tak gatal itu, pandangannya kembali ke juniornya yang seperti anime tersebut. kali ini zee berniat untuk mengajak marsha jalan menonton film terbaru di bioskop minggu ini. sudah lama ia tidak jalan bersama marsha, tidak. bukan rindu jalan bersama sebenernya zee lebih rindu pada orang yang yang ingin diajak jalan itu

"sha jalan yuk sore ini abis latihan, kan kita latihannya ga sampe malem" ucap zee, namun belum sempat marsha menjawab, sebuah sapaan khas dari seseorang membuat zee menoleh ke arah orang tersebut

"mengggg" panggil adel  sambil berjalan ke arah marsha

"eh kak adellll" jawab marsha sambil tersenyum

"udah siap? ayok keburu mulai filmnya" ucap adel membuat zee meremas tiket yang digenggamnya. telat. dia sudah telat mengajak marsha kali ini. sakit? jelas. zee menyukai marsha, marsha? zee tidak tau. momen mereka banyak, tapi momen marsha dan adel akhir akhir ini juga tidak kalah banyak

"kak zee, aku" belum selesai marsha mengucapkan kata maaf, zee memotongnya

"kalau gitu aku duluan ya sha, del, shel, kak indah, kath. udah dijemput soalnya" ucap zee sambil sedikit membungkuk kemudian pergi dari sana begitu saja

"gimana sha?" tanya adel lagi

"kak adel duluan aja nanti aku samperin, aku siap siap bentar"

"okedeh sha, aku tunggu depan ya. duluan kak indah, shel, kath" adel pun melangkahkan kakinya menjauh meninggalkan marsha yang duduk kembali disamping ashel

"Lah? katanya si zee mau ngajak lu jalan sha? kok malah udah dijemput?" tanya ashel 

"ya udah keduluan lah sama adel gimana sih lu shel, ga peka amat" ucap kathrin membuat marsha hanya bisa melihat zee yang sedang mengobrol bersama gracia dan shani, sepertinya anak itu sedang diintrogasi oleh keduanya

"patah hati deh si bocil dino" tambah kak indah

"ini teman kita yang satu ini patah hati juga ga ya kak indah?" tanya kathrina yang langsung mendapat tatapan tajam dari ashel

"maksut loe kath? gue?" sewot ashel

"loh anda merasa?" tanya kathrina dengan tidak berdosanya

"gue pukul loe ya?" 

"udah diemmm, bisa diem ga?" ucap indah membuat kathrin dan ashel berdengus sebal

"sha gue liat liat loe deket sama adel banget, udah ga sama zee?" tanya ashel to the point, membuat marsha melihat ke arah ashel

kalau dipikir - pikir iya juga, kadang marsha juga merindukan zee dengan segala kerandomannya. 

"gue emang ga ada apa apa sama kak zee" ucap marsha menghela nafas panjang. kadang marsha berfikir zee mendekatinya karna zee menyukainya atau hanya karna ia memang asik dijadikan teman?

"lah lu digantungin sama zee?? sampe sekarang?" tanya kathrina membuat marsha mengangguk

"gila si zee, lama banget gantunginnya, gue pikir kalian nyebar momen yang banyak itu karna udah jadi, ternyata belum?" ucap indah sambil menggelengkan kepalanya

"tapi sha loenya juga cuek sih sama zee" ashel menambahi, kalau ashel perhatiin zee sudah se act of service itu ke marsha, physical touch, quality time dan semua love laguage udah diberi kemarsha, namun respon marsha sama. biasa aja. ya wajar ga sih kalau zee ragu buat jujur?

One shoot JKTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang