Love you tentanggaa!!

1.2K 101 12
                                    

"hy tetangga" ara melambaikan tangannya ke arah seorang perempuan yang terlihat hendak memasuki mobilnya

perempuan itupun hanya melirik sekilas tanpa mau menjawab panggilan ara

"cuek banget kak" lagi - lagi tidak ada jawaban dari perempuan itu, perempuan itupun memasuki mobilnya dan mulai memundurkannya untuk keluar dari halaman rumahnya

"semangat sekolahnya kak shanii indiraaa" ucap ara sambil tersenyum, namun lagi - lagi mobil tersebut berjalan begitu saja tanpa memperdulikan ara yang masih setia diatas motornya

"cuek aja cantik, duhhh ketos idamannn umat manusia" ucap ara sambil menggelengkan kepalanya

******

"lah ngapa lu lepas dasi lu" tanya olla bingung ketika detik - detik upacara akan dilaksanakan ara malah melepas atributnya

"gapapa males aja sebarisan sama kalian"

"begooo kok dipelihara ra ra, loe nanti disuruh nyapu halaman lagi anjir, nyokap lu pasti gatau kan nama loe menghiasi buku kedisiplinan terus" sahut oniel

"salahin si shani ngapain dia jadi ketos" 

"lah ga ada hubungannya anjir" ucap olla dengan gemasnya

"adaa"

"apa hubungannya apa??" tanya adel penuh emosi, kok ya ada orang senang dihukum

"ya karna dia ketos, gue jadi pengen deket - deket terus sama dia, makanya mending dihukum kan"

"dasar bucin tololl!!"

******

"loe lagi loe lagi ra, sampe bosen gue nyatet nama loe" ucap sisca salah satu anggota osis yang sedang mencatat nama - nama siswa siswi yang tidak tertib

"ya gimana ya kak, ketinggalannn soalnya" ucap ara sambil tersenyum

shani hanya memperhatikan ara dari jauh, seingatnya tadi ia melihat ara memakai pakaian lengkap tapi kenapa sekarang anak itu tidak memakai dasinya. bukan hanya sekali shani memergoki ara yang selalu berada di barisan tidak tertib seperti itu, tapi hampir disetiap pemeriksaan ketertiban pasti ada aja alasan kenapa nama anak itu bisa masuk kedalam buku ketertiban

"gue aja yang ngurus anak ini sis, loe ngurus yang lain aja" ucap shani menghentikan sisca yang hendak memberi hukuman ke ara

"okeydeh shan, atur ya ni anak, gue ampe gatau mau ngasih hukuman apa lagi soalnya" ucap sisca sambil memperhatikan ara yang cengengesan 

"mrenges luu, besok besok lu catet nama lu sendiri deh ra, atau ga deposit sini, tulis duluan biar gue gacape nulis lagi" omel sisca membuat ara tertawa

"yaudah sini, soalnya kayaknya gue bakal ngelanggar lagi" ucap ara sambil tertawa

"stress luu" seusai mengatakan itu sisca meninggalkan ara dan shani

shani masih setia menatap ara dengan datar, sedangkan ara malah menatap shani dengan senyum yang mengembang

"panas kak kalau kamu berdiri disitu, berdiri ditempat teduh aja" ucap ara sambil menyipitkan matanya karna memang cahaya matahari tepat berada didepannya, shani masih setia diam dan memperhatikan ara dari atas sampai bawah

"ngelanggar apalagi?" pertanyaan basa basi yang diucapkan shani, padahal ia bisa liat sendiri apa yang tidak lengkap dari bocah didepannya itu

"masa kak shani ga liat sih, gapake dasi kak"

"loe pake dasi tadi pagi, dasinya mana?" ucapan shani membuat senyum ara mengembang

"kak shani perhatiin aku berarti? seneng sihh akuu" 

One shoot JKTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang