"loe mau terjun? dosa tau kalau bunuh diri" ucapan itu membuat perempuan menarik kembali kakinya yang sudah mengambang tersebut
"nanggung tau kalau loe lompat dari lantai 4 gini, belum tentu mati" ucap orang tersebut sambil menjulurkan kepalanya untuk melihat ke arah bawah
"ih ini mah loe lompat ga langsung mati, orang bawahnya rumput rumput tanah gitu" ucapnya lagi sambil menoleh ke arah perempuan yang hendak melompat itu
"loe ga check dulu ya? harusnya loe cari gedung yang tinggi minimal 10 lantai lah, trus bawahnya aspal jangan rumput"
"loe siapa sih?" ucap peerempuan itu datar
"kenalin gue gracia, shania gracia" ucap perempuan itu sambil tersenyum
"gapenting, mending loe pergi deh" usir perempuan itu
"dih ngusir, emang ini gedung bokap loe" ucap gracia dengan tengilnya, perempuan itu pun menghela nafasnyadan turun dari pinggiran gedung kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan gracia yang sedari tadi memperhatikannya
"cantik - cantik kok mau mati, mending jadi pacar gue aja gasih?" monolognya sambil terkekeh
*******
"anak - anak kita kedatangan murid baru, ayok gracia perkenalkan diri kamu" gracia pun mengangguk sambil tersenyum
"hay semuanyaa" sapa gracia sambil mengedarkan pandangannya keseluruh teman kelasnya "kenalin nama aku shania gracia, biasa dipanggil gracia" ucapnya sambil tersenyum
"cakep banget gre, jadi pacar gue aja gimana?" celetuk salah satu siswa disana
"gamau loe jamet" jawab gracia membuat satu kelas tertawa
"tuuu mir, loe jametttt" teriak yang lainnya membuat gracia dan teman sekelasnya yang lain tertawa
"sudah sudah, gracia kamu duduk di belakang itu ya" tunjuk bu nadila
"baik ibu" gracia pun melangkahkan kakinya untuk duduk dibangku yang ditunjukan bu nadila tadi
"psstt" toel gracia keteman didepannya membuat orang tersebut menoleh kebelakang
"ini gue duduk sendiri" bisik gracia
"engga, ada orang nya tuh" jawab orang tersebut membuat gracia mengangguk mengerti
"shani telat lagi? atau bolos kali ini?" tanya bu nadila membuat yang lainnya terdiam "feni" panggil bu nadila membuat orang yang barusan berbicara dengan gracia mengangkat tangannya
"iya bu?"
"bestie kamu itu kemana? telat atau bolos?"
"telat bu, kalau bolos mah saya pasti diajak" sahut feni dengan santainya membuat bu nadila hanya menggelengkan kepalanya, tidak lama setelah feni berbicara seperti itu, sesosok perempuan jangkung berdiri didepan pintu dengan baju yang tidak bisa dikatakan rapi
"maaf bu saya terlambat"
"yayaya saya tau, kalau bukan terlambat bukan kamu namanya. duduk sana" ucap bu nadila
shani mengangguk dan menjalankan kakinya menuju kearah mejanya, matanya memicing memperhatikan orang yang menempati tempat duduknya
"siapa loe? ini tempat duduk gue" ucap shani membuat gracia tersenyum dan berdiri untuk mempersilahkan shani untuk duduk di bagian sebelah dinding
"gue gracia, loe shani?" tanpa memperdulikan gracia shani langsung duduk dan menelungkupkan kepalanya
"hey, loe ga dengerin bu nadila? nanti loe dimarahin loh" ucap gracia sambil menoel noel teman barunya itu, feni yang mendengar itupun menoleh kebelakang

KAMU SEDANG MEMBACA
One shoot JKT
Fanfictionisinya hanya oneshoot, bisa pairing, bisa kelucuan member dahn sebagainya, ini adalah hasil dari kegabutan aku kalau buntu buat ngelanjutin cerita aku yang lainnya, termasuk yang chikara itu, efek sebel sama wattpad karna tiba tiba cerita aku yang u...