2. Di Sekolah dan Rencana

89 12 2
                                    

Pada pagi hari Peter terbangun oleh suara alarm miliknya. Dia sangat malas untuk bangun sekarang tetapi daripada dia akan terlambat lebih baik dia bangun sekarang. Peter mulai duduk dengan lambat dan memulai meregangkan tubuhnya. Dia tertidur di luar kamarnya karena tempat tidurnya telah ditiduri oleh dirinya di dimensi lain. Peter 2 berada di kasur bawah dan Peter 3 berada di kasur atas.

Awalnya Peter 2 tidak menerima bahwa Peter akan tidur di sofa-ruang tengah- dikarenakan Peter adalah pemilik rumah, mendengar tersebut tentu saja Peter semakin menolak bahwa Peter 2 akan tidur di sofa karena menurutnya tidak sopan memberi tamu tidur di sofa jadi Peter masih kukuh bahwa Peter 2 akan tidur tempat dia dan Peter akan tidur entah dimana saja yang dia mau, Peter 2 pun menyerah dan menerima tawaran Peter.

Peter berdiri dari sofanya dan berjalan untuk melihat kamarnya. Peter 2 dan Peter 3 masih tertidur pulas, Peter tersenyum. Peter pun mulai bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

__________

"Bibi May Apakah Bibi akan pergi bekerja?"

"Iya, aku akan pergi bekerja, aku sudah memberi pesan surat disana untuk mereka, aku harap mereka bisa mengerti. Peter, apakah tidak apa-apa membiarkan mereka disini? Sebenarnya aku tidak apa-apa cuma..."

"Bibi May, aku percaya bahwa mereka itu orang yang baik, tidak apa-apa lagipula mereka ada diri ku juga" Peter tersenyum kepada Bibi May agar dia tidak merasa khawatir. Melihat tersebut kekhawatiran Bibi May menjadi berkurang. Sungguh, Bibi May masih tidak percaya dengan kejadian tadi malam dengan Peter membawa dua orang yang dia tidak ketahui lalu Peter menceritakan kepada nya apa yang terjadi dan memohon jangan marah kepadanya. Dia begitu kaget dan bingung(dan juga sedikit kesal), dia juga begitu khawatir dengan Peter dan dua orang tersebut dengan masalah ini.

"Baiklah, Peter cepatlah ke sekolah"

"Astaga, pergi dulu Bibi May" pamit Peter.

"Hati-hati Peter" balas Bibi May.

Peter membuka pintu dan menuju keluar apartemen.

__________

Peter telah tiba di sekolahnya, Midtown High school.

Dia memasuki dari pintu gerbang dan akan menuju lokernya. Sudah banyak kerumunan murid. Peter akhirnya tiba di lokernya dan membukanya lalu memulai memasukkan barang-barang nya.

"Hey penis Parker!"

"Astaga"

"Apa Flash?" Peter sedang malas berurusan dengan Flash, apalagi dimulai di pagi hari ini.

"Hei santai bung, aku ingin memberikan mu sesuatu" Flash menjawab dengan menyeringai, begitu juga dengan temannya. Peter menatap mereka dengan wajah yang kebingungan.

Secara tiba-tiba saja Flash memukul perut Peter. Peter berusaha untuk tidak mengeluarkan suara kesakitan. Saat Peter melihat sekitarnya tidak ada yang memperhatikan mereka.

"Ini adalah balasan ku kepada mu karena telah memiliki nilai sains lebih tinggi dari ku" gerutu Flash kepada nya dan tertawa licik lalu pergi begitu saja, begitu juga dengan teman-temannya yang ikut tertawa dan mengikuti Flash.

Peter memegang bagian perut nya yang terpukul. Dia menghela nafas dan bingung dengan kejadian tadi.

"Ya tuhan, apa salahku?"

"Peter!"

Peter menoleh dan terlihat bahwa Ned menuju ke arahnya. Sampai disana Ned menepuk bahu Peter lalu tersenyum.

"Hai Peter"

"Hai Ned"

"Peter, aku melihat mu bersama Flash apa yang dia lakukan pada mu?" ucap Ned yang tampak khawatir.

How Can You Do That?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang