Tamu Bulanan

20 6 6
                                    

Bel istirahat berbunyi sejak lima menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat berbunyi sejak lima menit yang lalu. Namun Nayyara memilih menyembunyikan diri di dalam kelas, menelungkup kan kepala nya agar terlihat sedang tidur. Tidak, dia bukan menghindari seseorang. Hanya saja ia sedang haid hari pertama. Nayyara benar-benar lupa untuk mengecek kalender bulanan nya dan akhirnya hal seperti ini terjadi. Ia tidak bisa pergi ke kantin bahkan berdiri pun ia tidak bisa.

Kenapa? Karena tamu bulanan nya datang tepat saat bel masuk berbunyi. Ia tidak bisa pergi begitu saja untuk membeli pembalut. Dan sekarang Nayyara sedang menunggu kedatangan Jean dari Minimarket sekolah mereka.

Ia benar-benar membenci setiap hari pertama bulanannya, karena itu sangat menyakitkan baginya. Tak hanya mengalami kram perut, Nayyara bahkan merasa tubuh nya sangat amat terasa lemas, rasanya seluruh badan nya akan hancur. Kepalanya kini bahkan berdenyut nyeri. Ini mungkin terdengar lebay, tapi memang itulah kenyataan nya!

"Ayy" Deep voice yang sangat dikenali nya, bahkan usapan lembut di kepalanya membuat Nayyara dengan perlahan mendongakkan kepalanya menatap mata tajam milik cowok yang selama ini mengisi hatinya.

"Kenapa ga chat gue kalo lagi bulanan hm?"

Sial, kenapa Harbian yang justru datang dan bukannya Jean? Ia malu!

"Gamau, malu" Nayyara kembali menelungkup kan kepalanya tak ingin menatap Harbian yang kini tersenyum simpul.

"Dih kok malu sih" Harbian menarik tangan Nayyara perlahan agar ia mau berdiri. "Udah ayo pake dulu ini, abis itu kita makan di kantin"

Nayyara berdiri dan pasrah saja saat Harbian memasangkan Hoodie cowo itu di pinggangnya.
"Lagi ga nafsu biiiii" rengek Nayyara.

Harbian merangkul Nayyara dan membawa nya keluar kelas, anak-anak kelas Nayyara yang melihat itu hanya membiarkan. Tidak memilih bergosip karena sudah tahu bagaimana sikap antar kedua nya.

"Ssst ntar gue suapin deh, udah dipesenin juga bubur ayam spesial buat Lo" bisik Harbian membuat Nayyara refleks menoleh padanya.

Harbian menatap tepat di kedua matanya, menghilangkan fokus kedua nya sejenak.
"Ekhem, mau batagor juga ya" alih Nayyara lalu menarik bungkusan juga rok di tangan Harbian, meninggalkan Harbian dan melangkah cepat masuk ke dalam toilet cewek.

"Oke"

Nayyara menutup pintu toilet dengan cepat, "Sialan bian bikin jantung gue disko Mulu"

Ia mengambil ponsel nya dan menghubungi Jean.
"Jen angkat dong pliss"

"Halo?"

"Jenn kok yang nganterin malah bian sih?" Cerca Nayyara begitu suara Jean terdengar.

"Iyaa sorry ayy, tadi gue ketemu kak bian Ama Jordan di Minimart trus kak bian nanyain Lo, ya gue jawab aja Lo dikelas gabisa keluar karna haid Lo nembus eh dia langsung bayarin pembalut Lo trus minta gue ama Jordan pesenin bubur ayam sama teh jahe di kantin Bu may"

Give Your Love, BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang