⚠️ warning ⚠️
Mengandung unsur kekerasan, pembunuhan, kata-kata kasar dan lain sebagainya.
Harap bijak dalam membacaTap
Tap
TapSuara langkah kaki terdengar disebuah rumah yang terlihat sudah tak berpenghuni.Ia terus berjalan sambil melihat-lihat barang -barang yang sudah usang dengan beberapa dinding bangunan yang hampir roboh.Pandangan nya tertuju pada sebuah ruangan minim cahaya.Rasa penasaran yang membuncah membuatnya berjalan menuju ruangan tersebut.Disana ia melihat seorang pria tengah melakukan tindak pembunuhan,dan satu pria lain nya tengah mencambuk seorang anak yang sudah tergeletak tak berdaya.
"Darah dibalas darah dan nyawa dibalas nyawa"Itulah yang ia dengar dari seorang wanita yang tengah duduk bersandar disandaran sofa,menikmati apa yang tengah 2 orang pria itu lakukan.
Suara cambukan disertai tangisan dan rintihan si anak membuat nya sesak.Ia tidak bisa melihat jelas siapa mereka.Tapi setelah beberapa saat,wajah salah satu dari mereka benar-benar membuat nya terkejut dan secara tak sengaja ia menekan sebuah tombol di dinding yang ternyata merupakan sebuah alarm.
Mendengar alarm berbunyi,ke 3 orang itu langsung menghentikan kegiatan mereka dan pergi untuk memeriksa.Merasa keadaan sudah tidak aman,ia segera berlari keluar dari rumah itu.
"Heiii!!!!"
Dorr
"Akhhh"
Suara letusan senjata api diiringi teriakan pun terdengar.
Dia terus berlari dengan kencang sambil sesekali kepalanya menoleh kebelakang memastikan apakah mereka masih mengejar nya apa tidak.Kaki dan langkahnya yang kecil terus dibuat berlari demi bisa tetap hidup menjauhi mereka hingga tanpa sadar ia telah memasuki kawasan hutan yang sangat berbahaya.Hutan itu dipenuhi oleh pohon yang tumbuh dengan rimbunnya dan kabar nya hutan itu dihuni oleh banyak hewan reptil dan melata.Ia berlari tanpa memperdulikan keadaan sekitar bahkan,ia juga tidak perduli dengan bajunya yang sudah terkoyak karena terkena beberapa dahan pohon yang runcing dan kakinya yang terus mengeluarkan darah karena sempat tertembak sebelum melarikan diri.
tiba-tibaBruk
Dia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.Ia meringis sambil memejamkan mata saat rasa sakit kembali mendera seluruh tubuhnya.
Deg
Pandangan nya jatuh pada sepasang kaki yang berada didepan.Ia mendongak dan tubuhnya gemetar ketakutan saat melihat seorang wanita tengah menodongkan sebuah pistol kearah kepalanya.Saat ia mencoba untuk bergerak 2 pria langsung menodongkan pedang dari sisi kanan dan kiri tepat dileher nya.Sekarang ia benar-benar terkepung dan tidak bisa lari kemanapun.Jika melakukan satu kesalahan saja,maka ia bisa langsung tiada.
"Kau melakukan kesalahan nak,dengan melihat apa yang kami lakukan"ucap pria pertama
"Mata mu indah tapi ini bisa menjadi penghalang terbesar kami."Timpal pria lain nya
"Karena kau sudah melihat semuanya jadi kau harus mati!"Wanita dihadapan nya menyeringai melihat bahwa mangsanya kini sudah tak berdaya.Perlahan ia mulai menarik pelatuk dan
Dorrr
AkhhhIa terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal.Tubuh nya bahkan sudah basah oleh keringat.Mimpi itu....mimpi itu benar-benar terasa sangat nyata.Ia mengusap kasar wajah nya dan mulai bangun dari tempat tidur,beranjak pergi kekamar mandi untuk melakukan ritual paginya.
Saat ini,seluruh anggota keluarga ANDROMEDA tengah sarapan bersama.Canda tawa terdengar sangat keras diruangan tersebut.Tanpa mereka sadari,seseorang tengah menatap mereka sendu.NATWIN AXELINO ANDROMEDA putra bungsu dari ARYAN MARSEL ANDROMEDA dan LAMILA ALEXANDRA kini tengah terkekeh miris melihat seluruh keluarganya bahagia tanpa dirinya.Namun ia cukup tau dan sadar bahwa sampai kapan pun ia hanya akan menjadi bayangan dalam keluarga ini.
Win mulai turun dan duduk disamping seorang gadis bernama SASKIA XYCIAL ANDROMEDA anak angkat yang menjadi kesayangan keluarga ini sekaligus orang yang telah merenggut segalanya dari Win.Saat itu, Aryan yang baru pulang berkerja bertemu dengan Saskia dan karena kasihan akhir nya ia memutuskan untuk membawa pulang Saskia dan mengangkat nya sebagai anak nya karena ia tidak memiliki anak perempuan.Saat itu kehadiran Saskia merupakan kebahagiaan untuk Win karena ia berpikir dengan hadirnya Saskia maka ia bisa memiliki teman bermain tapi kehadiran Saskia justru malah membawa penderitaan dalam hidup nya.
Seluruh keluarganya mulai mengacuhkan nya,ia selalu disalahkan atas kesalahan yang tidak pernah dia lakukan.Ditambah lagi dengan kematian nenek nya yang membuat ia dicap sebagai pembunuh oleh keluarganya."Beraninya kau duduk disini"ucap sang kakak sulung CAKRA BINTANG ANDROMEDA
"Memang nya kenapa jika aku duduk disini?"Win bertanya dengan tatapan senduCakra sedikit tersentak dengan tatapan itu.
"Kau tidak pantas berada disini sialan!"Bentakan keras terdengar dari kursi paling ujung dimana kakak keduanya ZIELALEX ANDROMEDA tengah berdiri dengan wajah penuh amarah
"Kenapa?Bukan kah aku juga bagian dari keluarga ini?Kenapa kalian memperlakukan berbeda?Apa salah ku hingga membuat kalian semua membenci ku?"
"Kesalahan mu adalah hidup didunia ini!!"
"Kak perlu kau ingat kau bukan Tuhan yang bisa menghidupkan atau mematikan makhluk hidup dan menentukan takdir mereka.Kau juga bukan orang berkuasa yang bisa bertindak dan berkata semaumu."Jawaban dari mulut Win membuat amarah Alex semakin membuncah.Ia bangkit dan berjalan menuju tempat Win berada.
Plak
Bughh"Berani nya kau berbicara seperti itu padaku!!"Alex langsung menarik tangan Win dan melempar nya hingga jatuh tersungkur.Setelah itu,ia memukuli Win secara membabi buta.Tidak ada pelawanan apapun dari Win.Selain perbedaan tubuh dan tenaga yang jauh,ia masih ingat bahwa orang yang sedang ia hadapi adalah kakak kandung nya sendiri.Ia tidak mungkin melawan Alex karena itu akan sama saja seperti menyiramkan bensin pada api.
"Hentikan!"suara dari Aryan menghentikan pergerakan Alex.Ia tersenyum puas melihat Win sudah tergeletak tak berdaya
"Kai bawa dan obati dia!"
"Baik tuan"Kai menunduk hormat lalu membawa Win pergi"Kenapa kau menghentikan nya ayah?apa kau sudah mulai menyayanginya?"tanya Cakkra
"Aku tidak perduli mau anak sialan itu mati atau tidak,yang aku perdulikan hanyalah reputasi keluarga ini"jawaban Aryan membuat senyum Win luntur.Setetes air mata jatuh membasahi pipi.Ia pikir ayah nya ini telah berubah dan mulai menyayanginya tapi ternyata,ia hanya memikirkan tentang reputasi keluarga yang akan hancur jika berita kematian nya tersebar kemana-mana.Hancur sudah pertahanan yang telah ia buat selama ini.Sebenci itukah mereka padanya hingga mereka tidak perduli mau ia hidup atau tidak?Ia terkekeh hingga kegelapan merenggut kesadarannya.
Tanpa mereka semua sadari seseorang tengah menyeringai penuh kemenangan"Pertunjukan yang menyenangkan.Kau memang pantas mendapatkan nya Win"
Djttwn
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis?Diluar Alur
RandomJudul sbelumnya: Transmigrasi Winaaron ⚠️ warning⚠️ Mengandung unsur kekerasan, pembunuhan,bahasa kasar dan lain sebagainya Cover by: Pinterest