Sekumpulan orang duduk dalam satu ruangan yang sama.Terdapat 3 remaja anggaplah si Sulung si Tengah dan si Bungsu,1 wanita serta 1 pria tua tengah membahas sesuatu.
"Aku dengar anak itu sudah mati"Si wanita mengawali pembicaraan.
"Hah sayang sekali,padahal dia adalah pion paling berharga untuk kita"Timpal pria tua.
"Jadi bagaimana sekarang?"Bungsu bertanya.
"Kita ikut mati lah"Jawab si wanita.
"Kenapa?".
"Dengar,dengan kematian anak itu maka kita sudah tidak memiliki pion berharga lagi,lalu untuk apa kita tetap hidup?".
"Benar juga,ya sudah kalian terlebih dahulu atau aku?"Tanya si Tengah.
"Kau duluan saja aku ingin melihat ekspresi mu saat kau mengakhiri hidup"Jawab si Bungsu.
"Aku juga ingin melihat bagaimana ekspresi mu,jadi bagaimana jika kau duluan saja".
"Tidak kau saja lebih dulu".
"Kau".
"Kau saja kakak".
"Biar aku saja"Si Sulung mengakhiri perdebatan antara si Tengah dan si Bungsu.
"Ya sudah ini"Menyerah kan sebuah pistol pada si Sulung.
Dor
Dor
Dor
Dor
Si Sulung mengakhiri hidup nya disusul si wanita,pria tua dan yang terakhir si Tengah.
"Hahahahaha dasar bodoh!mana mau aku mengakhiri hidup ku yang sangat berharga"Si Bungsu tertawa kencang melihat mereka telah tiada
"Akhirnya aku bebas semua kekayaan ini menjadi miliku hahahahahaha"
Tanpa dia sadari ternyata Pria Tua masih sadarkan diri
"Dasar cucu tidak berguna kau harus mati bersama kami!"
Dor
Dor
Pria Tua menembak si Bungsu lalu tewas
Si Bungsu melihat darah yang merembes keluar dari dada dan perut nya
"Sialan!kenapa aku malah harus menyusul kalian?"
"Ya sudah lah apa boleh buat,oh hidupku yang berharga maafkan aku huhu.Jika ditakdirkan aku pasti hidup kembali"
Si Bungsu berkata sebelum akhirnya ia jatuh tergeletak tak bernyawa
Djttwn
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis?Diluar Alur
RandomJudul sbelumnya: Transmigrasi Winaaron ⚠️ warning⚠️ Mengandung unsur kekerasan, pembunuhan,bahasa kasar dan lain sebagainya Cover by: Pinterest