2.Berakhir

172 13 2
                                    

Malam hari....
Win tengah berdiri dibalkon kamar.Menatap kosong nya langit malam tanpa sinar bulan dan bintang.Ia berjalan mendekati meja belajar,duduk dikursi yang tersedia lalu mengambil sebuah figura yang berisi foto sebuah keluarga.Didalam foto itu,mereka tampak sangat bahagia.Seketika perasaan sesak menusuk ke relung hati,saat mengingat kehangatan dan kebahagiaan keluarganya dulu.Jujur,Ia merindukan suasana bahagia itu.Ia rindu berada didekapan bunda.Ia rindu dengan kata-kata penenang dari sang ayah saat ia terluka ataupun ketakutan.Ia rindu dengan kedua kakak nya yang selalu menjadi pelindung dari kemarahan orang tua mereka saat ia melakukan kenakalan.Ia rindu,sangat rindu.Namun semua kini telah sirna sudah.kebahagiaan yang dulu tercipta kini telah terganti derita.Tatapan hangat penuh kelembutan dan kasih sayang kini terganti dengan kebencian.Kata kata penenang yang menenangkan kini terganti dengan lontaran kasar yang melukai hati.

Sakit,itulah yang ia rasakan.Tuhan harus kah ia menyerah sekarang?Berapa lama lagi ia harus bertahan?.Ia sudah tak sanggup menghadapi dunia yang terlalu kejam.Kenapa ia harus dilahirkan jika hanya untuk hidup menderita? Bertahun-tahun ia memendam duka lara.Bertahun-tahun ia mencoba untuk bertahan,menerima segala siksaan dan makian,membentuk sebuah topeng kebahagiaan hanya untuk menutupi segala luka yang ia dapatkan.Sudah banyak perjuangan dan pengorbanan ia lakukan.

Cukup sudah yang ia lalui.cukup sudah fisik dan hatinya tersakiti.Ia bukan malaikat yang selalu sabar.Bukan pula captain America ataupun kawanan nya yang selalu kuat saat mendapat serangan.Ia hanyalah manusia biasa.Yang memiliki batas kesabaran nya sendiri.Ia memiliki hati dan perasaan.Atau perlukah ia meminta dokter bedah untuk mengambil hatinya agar ia tidak berperasaan dan menjadi pohon pisang yang memiliki jantung tapi tidak memiliki hati?

Win berdiri menatap lamat pantulan dirinya dicermin sebelum akhirnya mengambil pisau dan menusukan pisau itu tepat didadanya.

Dilain tempat

Aaron tengah bermain kertas gunting batu bersama dengan teman-teman nya.
"Yahhh payah masa gitu aja kalah terus"ejek Aaron
"Dih ini tuh karena gw emang sengaja ngalah yaa"elak Melon
"Mana ada sengaja ngalah tapi kalah 30 kali,bilang aja nggak bisa"
"Huuu payahh huuu payahh"
Karena kesal terus diejek oleh Aaron,Melon melepaskan sepatu dan melemparkannya tepat mengenai kepala Aaron.
Pukk
Brugh
"Aaron!!!!!"teriak mereka
Dan ya Aaron pun tewas

...

Djttwn

Gambaran sepatunyaaaaaaa

Gambaran sepatunyaaaaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antagonis?Diluar AlurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang