20.00 WIB
Malam ini Athar dan Mayra sudah berada di dalam pesawat, mereka duduk bersama, menunggu pesawat lepas landas. Sejak tadi tanpa Athar ketahui tubuh Mayra sudah banjir keringat dingin, Mayra berusaha menenangkan dirinya yang ketakutannya menaiki pesawat.
Athar yang tengah duduk santai di samping Mayra sembari memainkan ponselnya itupun, belum menyadari bahwa sedari tadi istrinya itu mati-matian menahan rasa Aerophobia yang ia miliki.
"Ya allah hilangkan rasa takut ini" batinnya berucap sembari mencengkram kedua sisi tempat duduk pesawat yang ia duduki, dengan memejamkan kedua matanya sambil berkomat-kamit merapalkan doa
Athar yang tak sengaja melihat Mayra seperti tengah menajamkan matanya dan mulutnya yang berkomat-kamit itupun langsung mematikan ponselnya, mendongak menatap Mayra dengan tangan kanannya yang menyentuh punggung tangan milik Mayra "Sayang, hey.. kamu kenapa?" tanyanya membuat Mayra membuka kedua matanya
Mayra mengeleng-gelengkan kepalanya "Kamu kenapa?" tanyanya yang beralih memangkup wajah Mayra mengunakan kedua tangannya
"A-aku, A--Aku" ujar Mayra dengan nada suara yang tersengal-sengal sedikit bergetar, sembari menatap Athar dengan kedua matanya yang berkaca-kaca
Athar bisa melihat dengan jelas raut wajah Mayra yang sepertinya tengah ketakutan, terlihat dari tubuhnya yang bergetar, matanya ingin mengeluarkan air mata, keringat dingin terus keluar membasahi pelipis Mayra.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Athar langsung membawa Mayra ke dalam dekapanya, ralat lebih tepatnya ke dalam pelukannya, mengusap dengan lembut punggung Mayra yang masih bergetar dan menciumi pucuk kepala Mayra dengan sayang "Hustt.. tenang sayang, tenang, ada mas di sini, jangan takut, semua akan baik-baik aja, ada mas, ada mas di sini, tenang ya" ujar Athar dengan lembut sembari memeluk tubuh Mayra, berharap istrinya ini bisa tenang dan tidak ketakutan
"Aku takut mas" lirih Mayra yang berada di pelukan Athar
Pelukan Mayra begitu sangat erat, bahkan bisa di bilang ia mencengkram Hoodie yang Athar kenakan dengan begitu kuat "Enggak sayang, enggak, jangan takut ada mas ini loh, mas di sini" ucap Athar dengan sesekali mendongak menatap wajah Mayra yang kepalanya menempel pada dada bidang miliknya
“Kepada para penumpang, selamat datang di Penerbangan nomor 10 dengan pelayanan dari Airlines ke Turki Kita sedang berada dalam antrian ke tiga untuk take-off, dan diharapkan untuk mengudara dalam waktu kira-kira 5 menit. Kami meminta anda untuk memasang sabuk pengaman anda saat ini, dan simpan semua koper di bawah kursi atau di kompartemen atas"
"Kami juga meminta agar kursi dan meja anda berada dalam posisi tegak untuk take-off. Tolong matikan seluruh alat elektronik yang anda bawa, termasuk telepon genggam dan laptop. Merokok di larang selama penerbangan di seluruh bagian pesawat, termasuk di kamar mandi. Terima kasih sudah memilih The Airlines. Nikmati perjalanan Anda.)"
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...