•
Asmaraloka
•
Kini di sebuah taman yang di penuhi rerumputan dan bunga bunga indah, terlihatlah dua anak kecil yang berbeda gender itu sedang lesehan di sebuah karpet di atas rumput.
"Nah emo, kalena kita main ibu ibu an kamu jadi ibunya ya, aku jadi ayahnya" ucap seseorang gadis yang bernama nadeline itu, ia menatap anak laki laki di didepannya yang terlihat gugup.
"T-tapi kenapa aku jadi ibunya? Kan aku laki laki .." ucap anak laki laki itu, anak itu terlihat kebingungan.
"Kalena aku lebih tinggi dali mu jadi aku yang jadi ayahnya, dan boneka ini jadi anaknya" ucap anak perempuan itu santai.
"Tapi-" sebelum anak laki laki itu melanjutkan kata katanya, ia sudah di bekap oleh anak perempuan itu dengan sebuah kue biskuit.
"Shut, ibu, ayah pelgi kelja cali daun dulu ya, pokoknya nanti kamu ulus boneka ini, oke?" Ucap nadeline menyodorkan boneka kelinci kesayangannya, lalu pergi memetik daun daun cantik.
Anak laki laki itu, atau rifael, kini tengah terdiam bingung dan senang, sebenarnya sejak pertama ia melihat nadeline, ia kira nadeline akan sama seperti anak anak lain, akan mencap dirinya penakut atau aneh, tapi ternyata tidak.
Dek rifael, asal lo tau-
Tapi nadeline berbeda, rifael mengulum senyum nya, lalu menatap kearah boneka yang berada di tangannya, rifael merasa senang.
Ah sudahlah intinya rifael senang walaupun permainan ibu ibu an itu terasa janggal.
Mereka berdua akhirnya menghabiskan waktu bermain bersama, dalam waktu dekat rifael mulai nyaman dengan nadeline dan begitupun sebaliknya, mereka sudah seperti layaknya teman baik, mereka mencoba semua permainan yang di ketahui nadeline atau [name] dari kehidupan [name] dulu, permainan tradisional seperti engklek, petak umpet, dan lain lain.
Tawa khas anak kecil yang riang itu terdengar di penjuru taman membuat para pelayan yang lewat merasa terharu karena pangeran kecil mereka mempunyai teman, dan juga gemas, para pelayan dengan sembunyi sembunyi mengintip kegiatan para anak kecil itu, hingga waktu terus berlalu.
Saat ini sudah mulai petang yang tandanya mereka harus pulang, kini mereka tengah bermain permainan terakhir mereka yaitu kejar kejaran, nadeline berhenti berlari ketika sadar langitnya sudah berwarna oranye, ia ingat bahwa ibunya mengatakan mereka akan pulang saat petang nanti.
"Hei lili, sepeltinya kita halus belhenti, sekalang sudah sole." Ucap nadeline memberhentikan larinya, karena nadeline berhenti rifael juga reflek berhenti lalu mendengar perkataan nadeline wajah rifael langsung berubah merung.
"Tidak bisakah kita bermain lebih lama linn? Kamu pasti akan pulang setelah kita kembali" murung rifael, lihat saking dekatnya mereka sampai punya nama panggilan, dan lili itu sebenarnya Riri tapi karna nadeline cadel jadi ia harus memanggil nya lili.
Sebenarnya nadeline yang pertama membuat nama panggilan itu karena nama rifael terlalu susah untuk mulut cadelnya, dan ia juga merasa bersalah kalau terus memanggil rifael emo, jadi ia memanggil rifael lili, dan rifael juga membuat nama panggilan nadeline yaitu linn.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗦𝗠𝗔𝗥𝗔𝗟𝗢𝗞𝗔- Blue Lock
Ficción histórica𝗠𝗮𝘀𝘂𝗸 kedalam novel? itu terdengar seperti sebuah khayalan yang sangat sukar, namun siapa yang dapat menentang kehendak sang penguasa bumantara? hal yang sering di sebut sukar tersebut malah baru saja terjadi pada seorang gadis bernama [...