"Dia seorang vampir?"
Sesaat sudah keluar dari kampus, Sonia marah "Lepaskan!" ucap Sonia kepada kakaknya
"Sonia! Kamu tidak peduli denganku kan?, tapi aku yang merawat mu selama 21 tahun. Aku takut sesuatu yang tidak terduga terjadi padamu, aku selalu mengecek ponsel karena mengkhawatirkan mu, tapi kamu tidak peduli denganku kan?. Tolong jawab telpon ku, hubungi aku, kabari aku kemanapun kamu pergi, Kumohon!" ucap Gisel
"Apa aku melakukan kesalahan?" tanya sonia
"Apa?"
"Apa aku punya salah? Aku hanya ingin dekat dengan orang yang aku suka" sahut Sonia
"Apa? Kamu menyukai wanita itu?" tanya Gisel
"Ya, aku menyukainya" jawab Sonia
"Haduh! Aku bisa gila"
"Apa kakak seperti ini karena dia seorang wanita juga?" tanya Sonia
"Dengarkan aku, kamu hampir saja di bunuh" jawab kakak Sonia
"Apa maksud kakak?"
"Oleh seorang vampir" lanjut Gisel
"Vampir?"
"Alasan kenapa kamu spesial, kamu pemilik darah suci!" jawab kakak Sonia tegas
Sonia terdiam dan bingung "Kakak tahu dari mana dia seorang vampir!" Tanya Sonia
"Kamu tidak melihat matanya berwarna merah? Dia mengeluarkan taring giginya" ucap Gisel
✴
Keesokannya sonia mendatangi markas itu lagi.
"Ternyata dia tidak ada" batin Sonia
Sonia melihat kamera polaroid lagi dan masih bingung kenapa dia tidak boleh memakainya.
Xyna datang di rumah kakaknya lagi untuk mencari cara
"Kamu belum bisa meminum darahnya?" tanya Quenvam
"Seperti yang kamu duga" jawab Xyna
"Haduh! Kamu sangat sombong, tapi apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin menjadi manusia?" Tanya Quenvam
"Sekarang aku tidak bisa melihatmu dengan jelas" ucap Xyna dengan tersenyum
"Apa kamu tersenyum di saat seperti ini?" tanya Quenvam bingung dengan perilaku Xyna
"Ada yang aku rasakan selama hidup 500 tahun"
"Apa lagi?" tanya kakaknya.
"Aku merasa lega saat menyerah, aku menyerah dan aku akan berhenti" lanjut Xyna
"Aku tahu ini tidak cukup mudah bagimu, aku sarankan kamu jangan menaruh perasaan dengan wanita itu. Ingat, dia pemilik darah suci, dan satu-satunya yang akan membuatmu hidup normal kembali"
✴
Saat Xyna pergi ke markasnya ternyata sonia menunggunya hingga tertidur.
Sonia terbangun karena suara pintu terbuka "Kamu dari mana?" tanya Sonia mengusap-usap kedua matanya
"Aku sudah menunggumu sangat lama" ucap Sonia lagi
Xyna hanya diam lalu membereskan barangnya, lalu pergi keluar markasnya
"Kenapa kamu tiba-tiba ingin pergi? Apa kamu tidak ingin melihatku lagi?" tanya Sonia
Xyna yang hampir keluar berhenti saat Sonia mengatakan itu
Sonia menghampirinya lalu mengatakan "Ini bukan salah kita, kamu bilang kamu menyukaiku, aku juga menyukaimu. Sebelumnya aku tidak bisa mengatakannya".
"Maaf aku berbohong, kalau kamu bersungguh-sungguh maaf aku hanya bercanda" ucap Xyna
Saat Xyna ingin pergi dari markas itu sonia mengatakan "Bohong, kamu takut akan membunuhku kan? Karena kamu seorang vampir, karena aku pemilik darah suci".
Xyna terdiam "Omong kosong" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire | End
Vampire∆END∆ Mencintai seorang vampire? "Aku tidak tahu ini jatuh cinta atau sekedar kagum, namun aku tidak menyangka bisa senekat ini" "Tidak ada satupun yang bisa membuatku tersenyum lebar. Namun, datangnya dia aku jadi bingung, tentang sikapnya padaku" ...