Waktu Yang Salah - JeongKyu

754 32 11
                                    

Author's note :
- jeongkyu/wookyu
- jeongwoo!dom
- junkyu!sub


















































Jeongwoo dan Junkyu merupakan sepasang adik kakak, semua orang tau bahwa mereka adik kakak kandung. Sifat Jeongwoo yang sering menjahili Junkyu begitupula sebaliknya. Tapi semua berubah, berubah saat Jeongwoo memperkenalkan Junghwan sebagai kekasihnya.

Junkyu merasa sangat cemburu, ia tak suka. Ia menyukai Jeongwoo jauh sebelum Jeongwoo bersama Junghwan. Bagaimanapun caranya ia hanya ingin Jeongwoo menjadi miliknya, tak peduli dengan status mereka yang Junkyu tau keduanya tidak memiliki hubungan darah.

Sedari tadi Junkyu hanya berdiam diri melihat bagaimana Jeongwoo memperlakukan Junghwan sangat manis, Junkyu iri, Junkyu juga ingin diperlakukan layaknya orang pacaran oleh Jeongwoo.

"Eh kakak dari tadi disitu?" Tanya Jeongwoo yang saat ini tangannya sedang merangkul pundak Junghwan.

"Baru aja kok."

"Sini gabung kak."

"Gak usah kakak banyak tugas."

Jeongwoo yang merasa aneh pun hanya menatapi punggung Junkyu dan kembali fokus dengan layar televisi yang menyala.

"Kak Ajun gak suka aku ya?" Tanya Junghwan sambil cemberut.

"Kata siapa? Maaf ya kalo tingkah kak Ajun gak berkenan di hati kamu."

Junghwan mengangguk dan kembali menyandarkan kepalanya di pundak lebar milik Jeongwoo.

──────

"Kak Ajun?"

"Kakakkkk?"

"Ck, dimana sih?"

Hari ini Jeongwoo berencana ingin mengajak Junkyu pergi berdua, dikarenakan Junghwan yang ada acara dadakan maka dari itu ia akan mengajak Junkyu.

"Astaga kak! Aku nyariin kakak disini ternyata?"

Junkyu hanya menoleh sekilas ke arah Jeongwoo dan kembali sibuk dengan lukisan yang sedang ia kerjakan.

"Kak jalan yuk!"

"Gak ngajak pacarmu?"

"Junghwan ada acara kak, ayo dong jalan sama aku. Udah lama kita gak quality time berdua tau kak."

"Emang, pacaran mulu sih."

"Maaf kak, makanya ayo sekarang mumpung aku free nih."

"Kakak sibuk, udah ah sana."

"Sibuk apasih? Ayo kak Ajun, aku laporin mama loh ya."

Junkyu berdecak sebal dan akhirnya menyetujui ajakan Jeongwoo.

Keduanya berada di pasar malam yang kebetulan ada di dekat rumah mereka, keduanya sudah mencoba beberapa permainan disana. Hari ini Junkyu sangat bahagia, ia sudah lama sekali tidak pergi berdua dengan Jeongwoo. Perhatian Jeongwoo kali ini tertuju kepadanya dari berangkat sampai pulang.

"Makasih ya kak, aku bahagia banget hari ini bisa jalan sama kakak."

"Sama sama Jeo, kakak juga bahagia."

"Hah~ akhirnya bisa juga kasih boneka sapi ini ke Junghwan besok."

Junkyu yang baru saja ingin beranjak menuju kamarnya terdiam sebentar, kebahagiannya hilang begitu saja setelah mendengar nama Junghwan keluar dari bibir Jeongwoo.

─────

Kali ini Jeongwoo dibuat pusing, pasalnya Junkyu mabuk karena yang ia tahu Junkyu tidak suka minum minuman seperti itu. Ia di telfon oleh Jaehyuk, salah satu sahabat Junkyu dan dengan cepat Jeongwoo menyusul Junkyu di bar yang sudah di shareloc oleh Jaehyuk tadi.

Pikirannya sedari tadi kalut, ia tidak tau kakaknya punya masalah apa sampai harus melampiaskannya dengan minum seperti ini.

"Kak? Bangun kak, ini aku Jeongwoo."

Junkyu yang masih mabuk memeluk Jeongwoo, ia menangis di dada bidang Jeongwoo.

"Hiks... kamu jahat banget... hiks Jeo, kenapa kamu gak peka... hiks..."

"Kak? Kenapa kak?"

"Aku hiks.... suka kamu hiks... tapi kamu malah pacaran hiks... aku sedih..."

Jeongwoo terdiam, ia masih mencerna semua apa yang Junkyu katakan. Hingga akhirnya dengkuran halus terdengar, Jeongwoo merebahkan tubuh Junkyu dan tak lupa menyelimutinya.

Pagi harinya Junkyu terbangun, kepalanya terasa pusing. Ia melihat sekeliling dan sedikit bingung kenapa ia bisa ada di kamarnya.

"Kak- eh udah bangun? Aku buatin bubur dimakan ya. Aku tinggal dulu Junghwan nungguin aku."

"Jeo..."

Jeongwoo berhenti tanpa menoleh sedikit pun ke arah Junkyu.

"Kakak semalem ada bilang sesuatu yang aneh gak?"

"Makan buburnya kak, aku pamit ke rumah Junghwan dulu."

Junkyu menunduk saat Jeongwoo menutup pintu kamarnya.

"Hiks... maafin aku Jeongwoo...." lirih Junkyu yang tidak ia ketahui bahwa Jeongwoo masih di depan pintu kamarnya.

"Maaf kita adik kakak gak seharusnya kamu punya rasa sama aku kak." Setelahnya Jeongwoo pergi menuju kamarnya, ia hanya berbohong saat bilang ingin ke rumah Junghwan.

─────

Malam ini kedua orang tua Junkyu dan Jeongwoo mengajaknya makan malam bersama dirumah, mama Rose yang baru saja pulang menemani suaminya papa June dinas ke luar negeri.

"Kalian ada masalah?" Tanya Rose karena tidak biasanya kedua anaknya ini diam-diaman seperti ini.

"Gak ma, kakak ijin ya ke kamar duluan."

"K ak, duduk sini kita selesaikan masalah ini."

"Ma pa, adek sebenernya anak siapa sih? Adek bukan anak kandung kalian ya?" Tanya Jeongwoo dengan raut wajah sedih.

Rose sudah menduga ini akan terjadi, ia bangkit dan duduk di samping Jeongwoo.

"Adek emang udah harus tau ini, waktu kamu umur 10 bulan mama nemuin kamu di depan rumah. Pada saat itu hujan deras, mama dan papa belum tau kalau itu bayi. Akhirnya mama bawa kamu masuk, mama kaget kamu nangis kedinginan dan gak ada surat atau apapun di keranjang bayi kamu. Makanya mama dan papa memutuskan untuk adopsi kamu dengan Ajun berusia 4 tahun pada saat itu, kakak kamu seneng banget dia bahagia ada adik yang bisa menemaninya untuk bermain."

"Jadi adek gak ada hubungan darah ya sama keluarga ini?"

Rose menggeleng, ia menggenggam kedua tangan Jeongwoo erat.

"Maaf bukan maksud mama dan papa nyembunyiin fakta ini sama kamu dek."

"Adek paham kok."

"Jadi, masalah kamu sama kakak apa?"

"Maaf ma pa, kakak jatuh cinta sama Jeo."

Bukannya terkejut tapi Rose dan June tersenyum lebar, "bagus dong? Udah pacaran kan berarti?"

"Ma pa, adek udah ada pacar. Jadi percuma juga...."

June mengusap pelan rambut Junkyu.

"Adek gak tau kalo kita bukan saudara kandung ma pa, adek juga sayang sama pacar adek yang sekarang."

"Boleh papa tau nama pacar kamu?"

"Junghwan pa."

Rose dan June saling pandang.

"Lakuin yang menurut adek bener, mama papa gak larang kamu pacaran. Untuk perasaan kakak juga gak salah, semua gak salah cuma waktu aja yang salah. Semoga di kehidupan selanjutnya kalian bisa menjadi pasangan." Final Rose dengan senyuman manisnya.


















































- End -

Hai... kalian masih ada yang nungguin gak sih? Maaf banget aku ngilang beberapa bulan.... karena ada kesibukan waktu itu dan ini udah mulai senggang jadi bisa update lagi~

PARK JEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang