Suara jangkrik terdengar bersahut sahutan bagai deru peringatan. Terlihat dari kejauhan, Anze sedang mengendap endap di dekat Kampus bagian Unit Center.
"Heyy, apa yang sedang kau lakukan?" Roe menangkap basah Anze.
"Roe?!" Mata Anze terbelalak kaget.
Anze tak menyangka akan bertemu lagi dengan Roe ditempat itu.Dengan wajah memelas Anze berkata "Roe, tolong bantu aku menuju Zona-X, aku rasa, ada yang aneh di sana."
"Sebaik nya simpan saja keinginan kalian untuk menyelidiki lebih dalam tentang tempat itu. Asal kau tau, susah keluar kalau sudah masuk ke sana. Barang penting milik seorang Profesor pun menghilang setelah jatuh di sana, tidak menutup kemungkinan jika kau yang ada di tempat itu."
"Ayolah, kali ini saja. Aku hanya ingin melihat sedikit," Anze terus mendesak.
Roe menghela nafas panjang "Oke, sekedar melihat lihat saja, dan jangan lakukan apa pun, setuju?"
Anze mengangguk mantap "Baik, lah, aku setuju."
Akhirnya Anze dan Roe mulai memasuki jalanan sempit menuju Zona-X melalui Unit Center Kampus Mega Buana. Namun, tak disangka, ketika mereka sampai......
Terdengar suara bel peringatan diikuti dengan cahaya laser merah, pertanda ada orang yang menyelinap masuk, Anze dan Roe."Bahaya! Kita ketauan !!" Roe menarik lengan Anze.
"Tunggu, Roe!"
"Anze! Ini bahaya! Mundur, atau nyawa kita yang jadi pertaruhan nya!"
Di susul suara tembakan dan bom saling beradu deru. Tanda bahaya.
"Ze!! Serangan otomatis! Bahaya ! Ini deru peringatan, Anze!"
Anze mengatur nafasnya yang mulai memburu "Oke, kita selesaikan pekan depan, bersama Azyo dan lainnya akan membongkar misteri Zona-X. Kau akan ikut dalam misi ini, bukan?"
Roe mengusap wajah nya yang kasar "Se...sepertinya tidak, sorry."
Anze menatap ada keraguan besar di wajah Roe, seolah ia tak ingin terlibat sedikit pun dengan Anze dan kawan kawan nya.
"Jduuuaaaarrrr" Bom ke empat bergetar menggelegar.
Roe mulai panik dan dengan refleks menarik lengan Anze "Cepat, pergi dari tempat ini!!"
Dengan langkah panjang, Anze dan Roe keluar dari Zona-X.
Begitu banyak deru peringatan yang membuat mereka ragu untuk menyelidiki kawasan Zona-X malam itu juga.
Tanpa Anze sadari, kalung liontin bertuliskan huruf X merah milik Anze, terjatuh di kawasan Zona-X.Roe yang menyadari bahwa kalung milik Anze tidak lagi melingkar di leher nya, berkata "Anze, di mana kalung mu?"
"Astaga!! Sepertinya terjatuh di Zona-X!! Bagaimana ini?"
Dengan ter engah engah Roe menjelaskan "Kau sudah terdeteksi oleh laser merah melalui kalung yang kau pakai, ini bahaya, Anze!"Anze menatap Zona-X dan mulai memerhatikan sekiranya kalung yang ia pakai benar benar jatuh di sana. Namun kalung itu telah lenyap setelah debu hitam menyelimuti nya.
"Ini gawat," Lirih Anze khawatir.
"Tidak lama lagi, kau akan ketahuan." Roe menatap Anze dengan khawatir.
"Apa yang kau maksud?" Anze sedikit takut.
Bukan jawaban yang ia terima. Namun raut wajah cemas yang diperlihat kan Roe,
"Deru peringatan itu...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona-X
Mystery / ThrillerKehidupan Sadne bersama kawan kawannya terasa menyenangkan di sebuah Kampus bernama Mega Buana. Sebelum akhir nya mereka menyadari terdapat tempat yang sedikit mencurigakan bernama Zona-X, di belakang kawasan Kampus Mega Buana. Jika di lihat dengan...