Enjoy!
Heeseung hari ini bolos sekolah, ngga tau kenapa. Pengen aja katanya, dasar.
Sekarang udah sore hari, Jay tadi ke rumah Heeseung buat ngasih tau kalo ada kerja kelompok, satu bangku. Nah tadi kan dia harusnya duduk bareng Heeseung, tapi Heeseung nya ngga sekolah jadilah dia rela sore sore main ke rumah Heeseung.
Jake kemana? Dia tetep duduk di bangkunya Heeseung tadi, jadilah dia kerkel bareng temen sebangkunya Heeseung dulunya.
Mereka berdua ada di kamar Heeseung, hari sudah menjelang malam, kabarnya hari ini adalah malam bulan purnama. Mari doakan mereka tidak heat, tapi judulnya heat.
Yauda skip
"Woy bengong aja lo, buku tugas lo masih kosong noh"
Heeseung dari tadi emang cuma bengong ngadep jendela, sedangkan Jay ngerjain tugasnya sendirian. Padahal tugas kelompok, gimana sie mas Hee ni.
Heeseung yang dipanggil pun langsung noleh, terus langsung ngerjain tugas nya.
Ngga kerasa waktu berlalu dengan cepat, sekarang hampir jam sebelas malam. Tapi Jay masih ada di rumah Heeseung, ngapain? Main. Tadinya dia mau pulang, tapi Jake nge chat dia kalo di rumah ngga ada orang jadinya dia ngga jadi pulang.
Bulan purnama perlahan terbentuk dengan sempurna di atas sana. Langit terkena sinar cerah dari bulan tersebut, sambil menampakkan dirinya perlahan yang tertutupi awan.
Heeseung merasa badannya tidak enak seperti capek, panas, gerah. Hal yang serupa juga terjadi pada Jay. Masing masing dari mereka memancarkan aroma yang sangat menyengat.
'Vanilla Aster'
'Mint'
Heeseung memandang ke arah Jay, matanya sudah berubah menjadi abu abu. Begitu juga Jay yang matanya berubah menjadi biru, cantik mirip laut.
Jay masih berusaha menahan gejolak yang ada di dirinya. Serigala di dalamnya seakan mengamuk ingin segera berganti posisi.
Heeseung mendekat ke arah Jay, Jay yang melihat itu langsung memundurkan dirinya.
"Ja-jangan mendekat hee"
Tidak menghiraukan apa kata Jay, Heeseung masih setia menatap Jay tajam sambil menghampiri Jay secara perlahan.
Serigala Heeseung mengambil alih tubuhnya saat ini, Heeseung menarik paksa tangan Jay kemudian memeluk pinggang Jay erat.
Jay mencoba melepaskan pelukan Heeseung, tapi yang terjadi malah pelukan itu mengerat. Heeseung menarik dagu Jay untuk mendekat arah wajahnya.
Heeseung mendekatkan wajahnya, Jay menutup mata seakan tahu apa yang akan Heeseung lakukan selanjutnya.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Heeseung menuju leher Jay menghirup aroma yang ia sukai disana.
"Kamu mengira saya akan menciummu, benar?" Heeseung terkekeh kecil, Jay udah lemes.
"Hee, lepasin dulu"
Heeseung menggeleng, mulutnya yang berada di leher Jay semakin bergerak nakal. Yang semula hanya menciummi leher Jay, sekarang menjadi menggigit dan menjilat hingga meninggalkan ruam merah di sekitaran leher Jay.
"Hee, eungh" Jay mencoba menahan pergerakan Heeseung, tapi tenaga dia saat ini lemah entah kenapa.
Heeseung menjauhkan kepalanya dari leher Jay, mengusap ruam merah hasil seni nya.
"Cantik"
"Mata lo cantik" Jay melotot ke arah Heeseung.
"Mulutmu tidak cocok untuk berkata kasar sayang"
Heeseung kemudian menarik tengkuk Jay, menabrakkan kedua bibir mereka. Heeseung melumat lembut bibir Jay, sedangkan sang empunya cuma pasrah dan membiarkan serigalanya mengambil alih tubuhnya.
Jay mengalungkan tangannya ke leher Heeseung, yang punya leher cuma senyum dalam ciumannya.
Heeseung membawa Jay ke ranjangnya, melepaskan ciumannya sejenak. Dilihatnya ekspresi Jay yang terlihat sayu, kemudian ia kembali mencium Jay dengan lembut. Kali ini disertai lumatan, hebatnya Jay membalas lumatan itu.
Hormon Heeseung semakin naik, seakan tak sabar, ia melepaskan baju yang dikenakan Jay dengan tergesa.
Heeseung mendekatkan wajahnya ke dada Jay, menciumi nya dengan lembut dan sesekali juga membentuk ruam merah disana.
Mulai saat ini, Jay punya dia. Cuma punya dia. Ngga ada yang lain.
Ayo ribut seung, eh tidak deng. Becanda🖐🏻
✩
Pagi harinya, Jay terbangun terlebih dulu kali ini. Pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah tampan Heeseung yang sedang tidur.
Heeseung ganteng kalo lagi tidur, kalo udah bangun ngeselin kata Jay.
"Gue tau gue ganteng, ga usah segitunya ngeliatin"
Tuh kan, baru aja Jay membatin.
"Tch pede banget lo, awas gue mau pinjem kamar mandi lo" Jay ngelepasin pelukan Heeseung, tapi Heeseungnya ngga mau ngelepasin.
"Bayar"
"Gue ngga bawa uang"
"Kata siapa pake uang?"
"Terus?"
Heeseung menunjuk bibirnya sendiri "ini"
Jay neguk ludahnya, terus ngalihin pandangannya biar ngga natap Heeseung lagi. Tapi kayaknya dia sial, Heeseung lagi ngga pake atasan sekarang.
"Gimana?"
"Ngga, bibir gue mahal"
"Yakin? Kayaknya nikmatin banget tadi malem"
Jay melotot, terus nimpuk mukanya Heeseung pake bantal. Habis itu dia ngibrit lari ke kamar mandi.
"LEE HEESEUNG!!! SINI LO BANGSAT"
oke, tinggalkan. See u🖐🏻
✩🖐🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA 🔞「 LENGKAP✔ 」
FantasiaThe story of Heejay. Tahta tertinggi dari Alpha? !!! 𝑫𝑰𝑺𝑪𝑳𝑨𝑰𝑴𝑬𝑹 !!! • Fiksi • Bxb (boy x boy) • written in bahasa • mature!!🔞 • ooc, not related to rl • contain of harsh words⚠️ • vote, coment are appreciated start : 18/06/2023 fi...