Enjoy!
Hari ini Jay memutuskan untuk ikut mengunjungi rumah Heeseung, tentu saja tujuannya untuk bertemu mamahnya Heeseung atas permintaannya papahnya Heeseung tadi malam.
Jay sudah bersiap dengan setelan casual dia rasa ngga perlu terlalu formal karena ini bukan pertemuan yang terlalu penting juga.
Tok tok
Pintu kamar Jay diketuk dua kali, "masuk" Jay sedikit berteriak.
Ayahnya Jay kemudian masuk kedalam kamar anaknya, Jay terkejut sedikit. Dia kira tadi yang ngetuk bibinya, ternyata ayahnya. Duh Jay sudah tidak sopan, mana pakai teriak tadi lagi.
"Eh ayah, ada apa yah?"
Ayahnya Jay cuma senyum terus ngelus rambut anaknya lembut.
"Apapun yang terjadi nanti, apapun keputusan mereka ayah harap kamu dapat menahan emosi kamu Jay. Dan terima keputusan mereka apa adanya sekalipun kamu kecewa atau sakit hati dengan perkataan mereka. Heeseung udah nunggu tuh dibawah, semangat sayangnya ayah" habis itu ayahnya Jay cium keningnya Jay agak lama, setelah itu beliau pergi dari kamarnya Jay.
Jay termenung ditempatnya, dia masih ngga sanggup buat ketemu mamahnya Heeseung yang udah kelihatan ngga suka banget sama dia. Sikap ayahnya tadi bener bener bikin Jay mau nangis aja rasanya. Jarang jarang dia dapat sayang dari ayahnya di umur dewasa begini.
"Jay bakal luluhin hatinya tante Lee yah, bagaimanapun juga Heeseung itu mate Jay. Kita ngga bisa dipisahkan" setelah bermonolog seperti itu, Jay bergegas keluar kamar dan menghampiri Heeseung yang sedang duduk manis sambil minum teh ditemani ayahnya dan sedang mengobrol riang.
"Eh Jay, sini dulu nak. Habisin tehnya" ayah Jay memanggil Jay yang sedang menatap mereka dari bawah tangga. Tanpa berkata apapun Jay segera duduk disamping ayahnya dan menyeruput teh buatan bundanya.
"Kita langsung pergi saja ya yah, papah nyuruh kita buat bergegas soalnya" Heeseung menaruh gelas teh nya dan lekas berdiri ayah Jay diikuti dengan Jay nya sendiri juga sudah berdiri. Ayah Jay mengangguk kemudian mengantarkan mereka sampai ke mobil.
"Hati hati, jangan ngebut nak Heeseung"
Heeseungnya cuma senyum terus ngangguk. Mereka berdua berpamitan terus langsung menuju rumah Heeseung.
.
"Tadi lo manggil bokap gue apa? Ayah? Apa maksud lo begitu?!" Jay baru sadar, tadi Heeseung manggil ayahnya pakai sebutan 'yah'
Heeseung noleh bentar ke Jay "kenapa? Ngga boleh? Ayah sendiri yang minta dipanggil gitu. Bukan salah saya kan?"
Jay muterin kedua bola matanya malas. Terus nyenderin punggungnya lemes.
"Hee, gimana nanti kalo nyokap lo ngga mau ketemu gue sama sekali? Gue takut Hee" Jay ngerucutin bibirnya lucu, tangannya bersidekap di dada.
Heeseung ngusak rambut Jay gemas "ngga usah takut, mamah saya ngga gigit kok. Mungkin pas berubah jadi serigala aja kamunya di ngap"
Jay ngelirik Heeseung "heeeeeeeeeeee"
Heeseung ketawa ganteng.
Duh mas gantengnya.
Heeseung nyubit pipi Jay, "ngga ngga, saya bercanda aja tadi. Maaf ya jangan ngambek"
Heeseung ngelus kepala Jay lembut.Jay cuma ngangguk lucu.
.
Sesampainya mereka di rumah Heeseung, mereka langsung disambut oleh banyaknya pelayan seakan memang menunggu kehadiran mereka berdua. Ya emang nunggu sih.
![](https://img.wattpad.com/cover/344249536-288-k810920.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA 🔞「 LENGKAP✔ 」
FantastikThe story of Heejay. Tahta tertinggi dari Alpha? !!! 𝑫𝑰𝑺𝑪𝑳𝑨𝑰𝑴𝑬𝑹 !!! • Fiksi • Bxb (boy x boy) • written in bahasa • mature!!🔞 • ooc, not related to rl • contain of harsh words⚠️ • vote, coment are appreciated start : 18/06/2023 fi...