Chapter 24

7.4K 682 31
                                    

Prang!!!

Nafas sunghoon memburu sembari menatap bengis pada ponselnya yang baru saja ia lempar.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah terburu buru dari luar.

"Sunghoon kamu kenapa?"
Tanya jay panik, ia baru saja mendengar suara lemparan benda yang cukup keras dari arah kamar.

Di lihatnya kini sunghoon tengah menggigit bibirnya dengan cukup keras dengan tatapan tajam.

Tanpa menjawab jay sunghoon langsung melangkah keluar melewati jay.

"Sunghoon!!"

Seolah tuli sunghoon tak menanggapi sedikitpun panggilan jay.
Tujuan utamanya saat ini adalah menemui ni-ki!.

"Yah kak sunghoon kenapa?"
Tanya jungwon yang juga terlihat khawatir. Jay menggeleng tidak tau tapi ia tetao berjalan mengikuti sunghoon.

Sebelum jay kembali memanggil sunghoon, sunghoon sudah lebih dulu menaiki taxi.
Jay pun kembali masuk ke rumah untuk mengambil kunci mobil, dia tak bisa membiarkan sunghoon pergi sendirian apalagi dengan penuh emosi, walaupun jay tak tau penyebab sunghoon seperti itu.

Di dalam taxi sunghoon terus saja menggeram kesal dengan tangan mengepal erat.

"Brengsek!"

Sampai di tujuannya sunghoon langsung keluar dari taxi dan melangkah dengan langkah lebar.
Jay mengernyit melihat sunghoon berhenti di sebuah gedung apartemen.
Untuk apa istrinya kemari?.

Dengan cepat jay menysul sunghoon lalu menahan tangan sunghoon.

"Sunghoon mau apa kamu ke sini?"
Sunghoon membalikan tubuhnya menghadap jay.

"Ngapain lo ikutin gue?"

"Ck saya khawatir kamu pergi di kondisi penuh emosi kayak gini"

Sunghoon menghela nafas kasar"ya udah lo ikut aja, tapi apapun yang gue lakuin di dalem om jangan ikut campur"
Seru sunghoon lalu kembali masuk ke dalam gedung.
Jay menggaruk kepalanya dengan gusar,mau tak mau ia menurut saja.

Sampai di salah satu unit apartemen sunghoon berdiri dengan tangan yang ribut menekan bell pintu.

"Sa-sabar hoon"

"Diem om!"

3 menit menekan bel akhirnya pintu terbuka. Tak basa basi sunghoon langsung melayangkan tinjuannya pada orang di depannya, yaitu ni-ki.

BUGH!!

Jay tentu melotot kaget melihat istrinya tiba tiba menonjok pemilik unit tersebut.

Sunghoon melangkah maju mendekati tubuh yang kini terduduk di lantai dengan tangan yang memegang hidungnya yang baru saja di tonjok oleh sunghoon.

Kerah bajunya di tarik oleh sunghoon.
"MAKSUD LO APA HAH?!"

"SUNOO HAMIL JUGA KARENA LO ANYING"

BUGH!

BUGH!

"Su-sunghoon udah-

" JANGAN IKUT CAMPUR OM, NI ANAK HARUS DI KASIH PELAJARAN"

"Gu-gue belum siap punya anak hoon, gue masih mau bebas"

BUGH!

Lagi lagi sunghoon meninju wajah ni-ki, jawaban pemuda itu membuat sunghoon semakin emosi.

"SIAPA SURUH LO NENEM BENIH KALO GAK MAU PUNYA ANAK BANGSAT!!!"

"Sunoo hidupnya usah susah malah lo bikin lebih susah lagi, brengsek lo anjing, kalo tau ujungnya bakal kek gini dari duli gue gak akan ngijinin lo pacaran sama sunoo, jijik gue liat lo"

Love You Om ||Jayhoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang