Eps-14 Cemburu

131 10 0
                                    

⚠️Cerita ini murni dari pemikiran author sendiri, latar tempat, tokoh dll nya⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Cerita ini murni dari pemikiran author sendiri, latar tempat, tokoh dll nya⚠️

Vee pikir dia akan menjadi penghianat karena telah mengkhianati sahabat nya sendiri tapi ternyata salah, semua di luar pikiran Vee tapi ia senang karena akhirnya dia tau semuanya hanyalah settingan sahabat dan yg lainnya.

"Gw baru ingat kalo hari ini ultah gw" ucap Vee yang baru datang dari dapur membawa nampan berisi jus untuk tamu nya, sedikit lega karena tadi Raja percaya kalo Haikal hanya teman Vee yang sudah ia anggap Abang nya sendiri.

"Masih muda udah pikun" cibir Sandra pada Vee

"Diem deh lu g ush nyahut" ucap Vee kesal pada sepupu batu nya itu

"jadi Za siapa pacar lu ? Jendra kan?" Tanya Vee karena ia penasaran siapa kekasih sahabat nya itu

"Tau ae lu Vee, iya Jendra" jawab Aiza

"Eleh kemarin aja gimn Sa?" Ucap Vee menggoda Aiza

"Amit² gw Ama ketos sialan itu" ucap Mosa meniru ucapan Aiza kemarin

"Definisi benci jadi cinta dong" sahut Zana si bocil menyebalkan kalo kata Ata dan Sandra

"Nyahut Bae lu Zan diem aja ngapa gosah bertingkah" ucap Ata

"Iri lu?"ucap Zana tidak terima

"Gw? Iri? Seorang Satria Zamora iri? Ohh tentu tidak yang ada tuh orang² yg iri Ama gw bukan gw yg iri" ucap Ata dengan kepedean tingkat dewa nya

"Songong amat lu ya" cibir Zana

"Buset ini kenapa jadi debat?" Lerai Mosa

ヾヾヾ

Siang hari di rumah Vee ia sedang bersantai di ruang tamu sembari menunggu sang suami pulang dari kantor nya, ia berjalan menuju dapur berniat untuk memasakan sang suami makanan namun ia urungkan ketika melihat isi kulkas yang kosong ah dia baru ingat kemarin dia lupa untuk berbelanja, dengan cepat ia mengambil kunci motornya dan melaju menuju supermarket yang tak jauh dari rumah nya.

"Total nya 1.100.000 ya kak" ucap sang kasir menyerah kantong belanjaan Vee yang isinya lumayan banyak.

"Ini kak" Vee menyerahkan kan black cardnya pada sang kasir, setelah itu mengambil nya kembali ketika selesai membayar.

Ia keluar dari supermarket niat hati ingin cepat² pulang namun ia tunda karena ntah sejak kapan butiran air jatuh dari langit dengan deras nya yang sial nya Vee membawa motor dan lagi ia tidak membawa jas hujan, apalagi saat rintik hujan sedikit membasahi kemeja nya yang nihilnya ia juga lupa membawa jaket, sekarang bentuk tubuhnya terlihat jelas karena ia memakai kemeja putih tipis.

Tiba² saja seseorang memakainya jaket baseball, ia menoleh untuk melihat siapa orang nya seketika raut wajahnya berubah ketika tau siapa dia.

"Ngapain?"tanya orang tersebut memulai obrolan

"G liat?"ucap Vee memperlihatkan barang belanjaannya, ia sangat tidak nyaman jika harus berduaan dengan orang ini.

"Ah oke, Vee apakah kau tidak nyaman berada di dekat ku?" Tanya orang tersebut.

Belum sempat Vee menjawab tiba-tiba saja jaket yang tadi ia kenakan melorot begitu saja ketika digantikan dengan jas putih yang ia kenali milik Raja

"Maaf dia sudah bersuami" ucap Raja dengan nada dingin,cemburu. Vee yang mendengar hal tersebut lantas terkekeh geli ia tahu pasti Raja sedang cemburu.

"Ja ini teman sekolah ku Egi"dengan entengnya Vee memperkenalkan orang tersebut pada Raja yang sekarang 2 laki² tersebut sedang adu tatapan seolah² mereka sedang berbicara melalui tatapan itu.

"Egi ini suamiku Raja" toh dia sudah tau buat apa Vee menutupi nya lagi? Jika nantinya satu sekolah akan tau dia bisa saja menyogok kepseknya, licik sedikit saja tidak apa² kan?.

"Ah hai gw Baegil teman Vee" ucap Egi memperkenalkan diri tanpa ingin berjabat tangan karena ia tahu pasti jabat tangan nya tidak akan dibalas oleh Raja apalagi raut wajahnya yang sangat tidak bersahabat itu.

"Pulang"satu kata yang Raja lontar kan tersebut tanpa aba² membawa Vee ke dalam mobilnya yang berada tidak jauh dari supermarket tempat Vee berdiri tadi.

"Ja tapi motor ku-" belum sempat Vee menyelesaikan Perkataannya Raja sudah dulu membungkam nya dengan cara mencium Vee membuat sang empu mematung tidak percaya sekarang, oh shitt Vee tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi.

"Untuk apa kau keluar hujan² begini dan memakai kemeja putih tipis seperti ini kau ingin memamerkan tubuh mu itu? Tidak akan bisa sayang karena kau hanya milik ku,milik Rajaksa Ren" ucap Raja menekan tiga kata terakhir nya itu.

Vee terdiam seribu kata ntah apa yang ada dipikiran nya sekarang

Vee terdiam seribu kata ntah apa yang ada dipikiran nya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Stop sampai sini tunggu update an selanjutnya

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian vote and komen

Bye

RAJVEE |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang