Terlihat seorang gadis dengan wajah cengo nya tengah menatap bangunan minimalis yang akan menjadi tempat tinggalnya..
Kosan dengan dua lantai juga pot dan berbagai tanaman hias di sisinya , warna kosan itu adalah dominan putih dengan papan kayu di sisi gerbang yang bertuliskan
|Meteor garden| nama kosan yang akan menjadi tempatnya tinggal
Harga yang lumayan murah dengan segala perlengkapan dan lengkapnya fasilitas di dalamnya membuat aradea tergiur untuk tinggal disana
Satu kolam renang , kamar mandi si setiap kamarnya , satu kamar mandi umum , tempat main game , gym , dapur dan !!... Dan harga perbulannya yang cuma empat juta !!
Bener bener bahagia aradea tuh ! Mana tinggal satu kamar lagi dan kamar itu udah sah jadi miliknya ..
Gadis dengan satu koper silver miliknya itu kemudian masuk kedalam sana dan disuguhi pemandangan yang begitu rapih dan nyaman ...
Ia berjalan kembali dan dapat melihat seorang pria paruh baya tengah meminum kopi di tangannya , pria paruh baya itu kemudian menatapnya dan tersenyum ramah
"Ini nak clarize ya ?, Sini duduk dulu tunggu penghuni lain kosan ini" kata pria paruh baya itu ramah , aradea mengangguk kemudian duduk di kursi depan pria paruh baya itu
"Kenalkan nama saya endin , kamu bisa panggil saya abah , kamar kamu di lantai dua nomor tujuh , pintunya warna putih" kata Abah menjelaskan sambil meminum kopi miliknya
"Disini ada sembilan penghuni lainnya , mreka mungkin sekarang lagi kerja dan belum pulang jadi kamu nanti kenalan sendiri aja ya ?" Tanya Abah mendapat anggukan dari Aradea
Abah kemudian meletakan sebuah kartu putih dengan angka tujuh di kartu itu
"Ini kartu buat kamu buka pintu kamar tujuh , disini emang pake kartu biar keamanan kalian lebih terjaga .." kata abah "eh iya abah disini ada peraturan buat anak kos ?" Tanya Aradea
Abah kemudian mengangguk "disini tidak boleh keluar lebih dari jam sebelas , tidak boleh membuang sampah sembarangan , kartu kamar tidak boleh hilang , tidak boleh merusak tanaman dan terakhir tidak boleh menganggu kenyamanan anak kos lain" kata Abah mendapat anggukan dari Aradea
"Yaudah kalo gitu setiap kamar ada ac kan bah ?" Tanya Aradea ragu abah terkekeh kemudian mengangguk "iya setiap kamar mempunyai AC di dalamnya agar anak kos enggak kepanasan..., Yaudah kalo gitu abah pergi dulu ya cucu abah udah nunggu di rumah" kata abah lalu pergi dari sana...
Kemudian setelahnya aradea berjalan menuju lantai atas sambil mengagumi interior kosan itu yang begitu nyaman ...
Tak sia sia dia maraton mencari kosan ini !
~~•<<s k i p>>•~~
Aradea kita sebut clarize karena disini dia lagi nyamarin identitasnya ya'~
Clarize terbangun dari tidur lelapnya wajahnya benar benar nampak kelelahan , ia membuka ponselnya lalu melihat jam yang menunjukan pukul 21.00
Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya disana , setelah selesai membersihkan diri ia kemudian mengenakan baju tidur putih dengan motif tomat merah miliknya
Ia kemudian melaksanakan kegiatan wajibnya yaitu maskeran , masker berwarna putih dengan kandungan lidah buaya yang menyehatkan kulitnya
Lalu ia segera pergi ke balkon mencari angin agar maskernya cepat kering , dengan rambut digerai dan poni dijepit ke belakang gadis itu menikmati hembusan angin malam
Namun saat menoleh ke samping ...
"SETANNN !!!"
"AAAAAA !!"
Bruk !
•
•
•
Thanks for reading •
Sumpah gaje tapi lumayan lah ya !
Jangan lupa vote nya buat tanda kalo kalian hargain usaha penulis ya ~
Kalo ada typo atau salah kata mohon maaf dan tandai jika berkenan ♪
Jangan lupa semangat dan jaga diri kesayangan stalian ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ARADEA | harem
Genç Kurguini kisah tentang aradea clarize artaloka' , gadis cantik dan mageran yang punya kakak dan pacar yang super duper posesif malah overprotektif karena itu aradea memilih pergi dan tinggal di sebuah kosan yang jauh dari rumahnya , memalsukan identita...
