clarize masih tertidur di kasurnya saat ini, meskipun jam telah menunjukkan pukul 11 siang, gadis itu masih enggan keluar dari kamarnya
masalah kemarin berhasil bikin suasana kosan langsung hampa, sepi dan kaya bangunan kosong
seluruh penghuninya langsung nyibukin diri dengan kegiatan masing masing, engga tuker sapa ataupun ngobrol kaya biasanya
sekarang clarize di landa rasa bersalah, kalau aja dia jujur lebih awal kosan stars garden engga bakal kaya gini
"ah bosennnn" teriak clarize lelah, dengan langkah lesu ia membawa tubuhnya ke balkon, membawa masker dan antek antek skincare nya
ia mengenkaan bando, menghalangi rambutnya agar tak terkena masker, kemusian membersihkan wajahnya dengan micellar water, ia menggunakan masker setelahnya
kemudian setelah selesai dengan maskernya ia memainkan ponsel, menunggu masker itu kering
suara pintu terbuka dari balkon sebelah membuat clarize mau tak mau menoleh
zeus dengan piyama nya keluar sambil menggusur kursi plastik dan segelas kopi, pemuda itu pura pura tak menyadari keberadaan clarize di balkon kamar sebelahnya
"zeus" panggil clarize
panggilan pertama tak ada jawaban
"zeus" panggilan kedua pun tak dihiraukan pemuda itu
"zeus..(。•́︿•̀。)" oke panggilan dengan nada menyedihkan itu membuat zeus mau tak mau menoleh
"kenapa?" tanya pemuda itu dengan suara yang terdengar datar
clarize semakin menyedihkan wajahnya, ia mendekat kearah pembatas balkon nya kemudian menatap zeus dengan wajah menyedihkan
"lu tega banget sama gue je" lirih gadis itu mencoba menarik simpati zeus
zeus melirik dengan sudut matanya berusaha tak memperdulikan tingkah gadis itu
zeus merentangkan tangannya, menyambut pelukan dari clarize, kalau di pikir pikir kasihan juga anak ini
clarize merentangkan tangannya juga, ingin memeluk zeus namun sayang celah dari balkon mereka membuat pelukan mereka terhalang 2 meter
baru saja suasana akward akan terjadi tiba tiba suara menggelegar dari lantai bawah mengintrupsi mereka berdua
"UNTUK SELURUH PENGHUNI KOSAN STARS GARDEN YANG SANGAT KEBO, DIMOHON UNTUK TURUN KE LANTAI SANTAI UNTUK MENYAMBUT PENGHUNI BARU!!" teriakan arno membuat zeus maupun clarize mau tak mau turun ke lantai bawah
tanpa berniat mencuci wajahnya, clarize turun ke lantai bawah dengan masker yang masih menghiasi wajahnya
di bawah sana seluruh penghuni kosan stars garden telah berkumpul
abah juga ada di sana, nampak merangkul seorang pemuda dengan rambut berwarna kuning cerah dan kacamata kotak jamet
"hari ini kita punya beberapa kabar baik dan buruk, kabar baiknya kita kedatangan dua member baru yaitu dudung dan danang" ujar abah sambil menepuk pundak cowok freak dengan rambut kuning itu
"lah bah, kan kamarnya sudah penuh" ujar arno heran
"ya dari itu kita punya dua kabar, kabar gembiranya kan sudah sekadang kabar buruk/sedihnya kabar buruknya adalah virga dan farha memilih untuk kembali ke rumah mereka" jelas abah
clarize seketika terdiam, matanya seketika melihat ke sekitar, mencari keberadaan virga dan farha
namun sayang, ia tak menemukan dua pemuda itu di manapun
"kabar buruk kedua nya adalah, farha pulang karena penyakit kanker nya kan?" ujar christ sambil menatap abah
abah mengangguk, "dia mau menjalankan pengobatannya, sekadangkan untuk virga tidak ada alasan apapun tentang kepergiannya" jelas abah
seketika seluruh penghuni diam mendengar fakta dan kejelasan itu
kanker? clarize tak pernah menyangka bahwa pemuda tukang marah marah itu memiliki penyakit mematikan di dalam tubuhnya
clarize membalikan tubuhnya, berlari menuju kamarnya kemudian penutup pintu kamarnya dalam sekali gerakan
Brak!
tubuh gadis itu kemudian meluruh, tubuhnya bersandar pada pintu dengan tangan yang merogoh saku celananya
mencari smartphone sumsang kesayangannya dan segera menelfon nomor farha
berkali kali jarinya mengetuk ikon telfon dan berkali kali pula ia harus kecewa karena no itu tak bisa dihubungi
"farha.., lu bangsat" lirih gadis itu
sedangkan di lantai bawah, zeus yang akan menyusul clarize harus tertahan karena suara abah
"biarin nak clarize berdamai sama kenyataan dulu, dia pasti susah nerima fakta bahwa teman nya memiliki penyakit seperti ini" ujar abah
zeus seketika terdiam, di pandangnya netra hitam legam abah, mata zeus benar benar hampa dan kosong seakan kehilangan setengah jiwa nya
"abah, virga sama farha beneran pergi? ini bukan prank kan?" tanya haikal
abah menggeleng "buat apa abah bercanda di saat seperti ini?" tanya abah
semua orag terdiam, begitupun dengan dua mahluk nyeleneh yang di bawa abah ke kosan meteor garden
"abah bisa pulang, saya tau abah lelah, biar urusan di kosan ini saya dan arno yang handel" ujar daniel, abah seketika tersenyum
di tepuknya pundak daniel beberapa kali sebelum akhirnya abah berbalik "abah percayakan sama kamu ya niel, abah juga ada rencana bawa reres jalan jalan ke pasar" jawab abah
setelah abah pergi, suasana lantai santai terasa begitu sunyi, terlebih trio kecoa lagi dalam fase engga baik baik aja
"welcome meteor garden bro, sorry kalo buat lu engga nyaman keadaan di sini lagi engga baik, nanti kalo trio kecoa udah kembali kaya semula keadaannya engga bakal kaya gini kok, lu berdua bisa masuk kamar--------"
di sisi lain seorang pemuda berambut hijau army nampak menghela nafasnya lesu memandang kosan di hadapannya
kenapa ia berbeda?
kosan yang ia dapat entah kenapa memiliki aura suram yang terasa begitu nyatadi depan kosan itu terdapat papan bertuliskan LITTLE ROCK
pemuda lain dengan warna rambut hitam legam nampak menepuk pundak pemuda itu beberapa kali "tunggu kosan meteor kosong, kalau udah kosong kita bisa pergi ke sana"
GAISSSSSS KALO CHP INI TEMBUS 20 KOMEN 20 VOTE BISA GAA?
KALO BISA AKU BAKAL UPDATE LAGI DENGAN WAKTU YANG LUMAYAN CEPETT HHELOVE U THANK FOR READINGGGGG🔥🔥🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ARADEA | harem
Teen Fictionini kisah tentang aradea clarize artaloka' , gadis cantik dan mageran yang punya kakak dan pacar yang super duper posesif malah overprotektif karena itu aradea memilih pergi dan tinggal di sebuah kosan yang jauh dari rumahnya , memalsukan identita...