BAB 21

3.3K 153 0
                                    

" Morning Ivy ! " Sapa Wina dengan riang . Dia meletakkan satu bekas nasi goreng di atas meja .

" Morning Aunty Wina . " Balas Ivy semula dengan senyuman lebar . Ivy mengambil duduk di atas kerusi makan sebelah denganku .

" Kau tak kerja harini ? " Soalku pada Wina yang masih memakai baju tidur itu . Dia mengambil duduk di hadapan aku sambil tangan menuang air kedalam cawan .

" Half day . Kejap lagi Haikal nak bawak aku pergi tengok dewan . Katanya ada orang sponsor . Teruja aku ! " Galak Wina menggedikkan badannya .

Aku yang mendengar turut terkejut . Manusia mana lah yang sponsor majlis Wina dan Haikal ni . Kiranya separuh dari duit belanja kahwin mereka berdua boleh jadi simpanan untuk kemudian hari . Beruntung betul mereka berdua .

" Haikal tak ada bagitahu siapa ? " Soalku sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulut Ivy . Dia hanya makan dengan diam . Kadang-kadang dia akan meneguk air dan kembali sambung makan .

" Takdelah pula . " Wina menggaru pipinya . Mula bersoal dalam diri siapakah gerangan itu . Tetapi fikirkan keterujaannya membuatkan dia tak kisah siapa . Yang pasti manusia itu adalah manusia yang sangat baik !

" Tak lama dah kau nak kahwin . " Selorohku dengan senyum . Tumpang senang atas kebahagiaan mereka berdua .

" Kahwin ? Married ? " Soal Ivy dengan mata bulat .

" Ivy tahu married ? " Soal Wina kearah Ivy . Kami berdua memandang Ivy lama sebelum dia mengangguk kepala .

" Married when each of us is in love with each other . " Jawab Ivy lancar dengan senyuman . Aku terpaku mendengar ayat yang keluar dari mulutnya itu . Aku memandang Wina yang turut terkejut itu .

Semua orang tahu apa itu perkahwinan . Semua orang akan jawab ianya satu ikatan yang mengikat pertalian antara lelaki dan perempuan . Tapi apa yang keluar dari mulut Ivy amatlah luar dari jangkuan aku .

' How come she can describe it with beautiful meaning ? '

" Macam mana Ivy tahu untuk berkahwin , you need to love each other ? " Soalku pula kepada Ivy . Dia termenung seketika sebelum tersenyum .

" Daddy alway say , if i don't love your mummy then Ivy takkan wujud . "

Ivy tiba-tiba berdiri di atas kerusi dan memandang aku . Dia menarik baju aku untuk mendekatinya dan terus tangan kecil itu melilit tengkuk aku erat .

" That's why Ivy's love mummy . And i love daddy too . Forever . " Bisik Ivy dengan senyum . Dia memelukku erat membuat aku terasa sebak .

Pelukannya aku balas erat . Aku memandang Wina dengan genangan air mata . Apa yang aku buat ni ?

Yang asalnya hanyalah sebuah pembohongan tetapi pembohongan itu akhirnya memakan diri aku . Macam mana nak terangkan dekat Ivy yang aku bukan ibu dia ? Adakah dia akan faham kalau aku bagitahu ?

Terasa badan aku dipeluk dari belakang . Wina menepuk-nepuk lengan aku yang memeluk Ivy itu . Aku menangis tanpa suara , hanya mengamati pelukan tersebut .

" Ivy sayang mummy ? " Soalku perlahan . Ivy terus melepaskan pelukan dan memandang aku . Dia menyeka airmata aku dengan jari kecilnya .

" Of course i love you sooooo soo muchhhh . It's infinity ! But , daddy a little bit more . Hehehe . "

Mendengar jawapan Ivy membuat aku ketawa . How come she love me infinity when she don't know who i am ?

" Really ? Kiranya daddy Ivy yang menang dalam hati Ivy ? " Soal Wina sambil mendukung Ivy . Si gadis kelihatan keliru sebentar . Wina membawanya ke sofa dan dihempas tubuh kecil itu perlahan di atas kerusi lembut itu .

MR HARRAZ ARZHELWhere stories live. Discover now