5

648 50 4
                                    

Lexa memilih menghabiskan banyak waktu di rumah, ia juga membawa semua pekerjaan nya ke rumah karena tak tega meninggalkan Aska.

Entah mengapa, kini Aska kayaknya menjadi bayi yang sangat rewel. Di tinggal sebentar saja Aska sudah menangis tersedu-sedu. Dan sekarang lexa tengah bersama Aska yang tidak ingin di tinggal barang sedetik pun.

"Kamu kenapa sih, kok tumben rewel banget? Aku telfon dokter aja kali ya?"

Setelah beberapa saat dokter pun datang dan mulai memeriksa Aska dengan teliti.

" Seharusnya keadaan tuan Aska baik-baik saja." Ucap sang dokter.

" Tapi kenapa akhir-akhir ini Aska rewel banget dok?" Tanya lexa.

" Mungkin saja tuan Aska mengalami stress yang membuat nya kurang nyaman."

"Stress?" Ulang lexa.

" Ya, untuk pasien seperti tuan Aska sangat lah mudah mengalami tekanan dan juga stress. Bisa saja hal biasa untuk kita itu menjadi beban yang sangat berat baginya." Ucap dokter tersebut memberikan penjelasan.

" Oh baik dok, terimakasih atas penjelasannya."

" Sama-sama nona, saya harap nona lebih bersabar menghadapi keadaan tuan Aska sekarang. Kenyamanan tuan Aska harus sangat di perhatikan agar tidak menimbulkan dampak yang buruk untuk kesehatan nya nanti."

" Baik dok, saya mengerti."

"Baiklah kalau begitu, saya izin undur diri."

Dokter tersebut keluar di antar oleh BI Siti, sedangkan lexa tengah menemani Aska yang terlelap.

Lexa sebenarnya bingung kenapa Aska bisa menjadi seperti ini. Apakah ini adalah efek kupu-kupu kelahiran kembalinya

***
" Sekedar info untuk cerita dimana Aska akan lebih banyak sakitnya ada di chapter yang akan datang."

***

Jangan lupa vote and komen karena penulis membutuhkan saran dan juga dukungan.

goodbye and have a nice day

obsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang