Hari ini lexa dan Aska sedang ada di rumah sakit. Karena tadi malam Aska tiba-tiba drop dan harus di larikan ke rumah sakit.
Kini Aska sedang terbaring pucat di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat medis yang terpasang di badannya.
"I'm okay, lexa." Ucap Aska pada lexa dengan lemah.
"Kamu masih bisa bilang baik-baik aja padahal tadi kamu kesakitan sampai harus di larikan ke rumah sakit." Ucap lexa.
Aska yang mendengar ucapan lexa hanya mampu diam. Lagipula apa yang dikatakan lexa memang benar tapi Aska hanya berusaha menenangkan lexa yang terlihat sangat kwartir.
" Lexa Juju sama aku, sebenarnya keadaan aku semakin lemah kan."
Lexa yang mendengar pertanyaan dari Aska hanya bisa diam. Iya tak tahu harus mengatakan apa pada Aska.
"Lexaa." Ujar Aska dengan lemah dan mata yang sudah berkaca-kaca.
Melihat Aska yang sudah mau menangis dengan terpaksa lexa memberitahu kebenarannya.
"Huff, kamu udah tau kan kalau tangan dan kakimu itu menggelambir terkulai lemas!, Kamu juga pasti tau kalau kamu harus menggunakan Pampers setiap waktu, hanya itu kan yang kamu tau?"
"Iya.."
"Oke sekarang aku kasih tau apa yang kamu gak tahu dari tubuhmu. Pencernaan kamu gak bagus dalam artian ada masalah dengan lambung kamu. Paru-paru kamu rusak dan jantung kamu lemah."
"Apa aku masih bisa sembuh?"tanya Aska.
"Tentu, kamu pasti bisa sembuh Aska. Aku akan melakukan segala cara bahkan kalau perlu aku akan membawa kamu ke berbagai rumah sakit di dunia untuk kamu berobat. Tapi kamu harus sabar okey."ucap lexa yakin.
"Mengapa kamu rela melakukan semua itu hanya demi aku xa, apa sebegitu besarnya cinta yang kamu berikan kepadaku?"
" Tentu saja aku sangat mencintaimu ka, bahkan aku rela melakukan apapun untukmu."
" Tapi aku cacat xa, aku gak berguna. bahkan mungkin suatu hari nanti aku hanya akan menjadi beban untuk kamu."
"Bodoh!...aku begitu serius mencintaimu mana mungkin aku tidak menerima kekuranganmu Aska."ucap lexa yakin.
" Enggak perduli apapun itu, cintaku hanya akan selalu ada di kamu. Mungkin kamu masih ragu, mungkin juga kamu berfikir aku hanya kasihan,tapi sungguh. Aku mencintaimu, bukan karena siapapun tapi karena itu kamu Aska."
Perkataan lexa sungguh membuat Aska terharu, ia berjanji kepada dirinya sendiri bawa ia tidak akan mengecewakan lexa, dia akan berusaha sembuh demi lexa. hanya demi lexa.
***
Jgn lupa vote and komen karena penulis membutuhkan saran dan juga dukungan.
goodbye and have a nice day
KAMU SEDANG MEMBACA
obsesi
Randomcerita ini hanya khayalan author *** Gue Alexa Armada Lo bisa panggil gue Alexa or lexa, ortu gue udh mati and mereka ninggalin gue dengan berlimpah harta. Umur gue 22 thn and ortu gue g punya saudara mereka anak tunggal, kakek nenek gue jga udh ma...