Hiraeth (1) : tunggu aku wahai hari libur!!

52 3 0
                                    

New story!!!!
KALAU DILAPAK CIPU WAJIB FOLLOW DAN VOTE! KALAU ENGGA VOTE BERARTI KITA MUSUHAN. OKEEEE????????

HAPPY READING

TYPO TOLONG TANDAIN YAWWW


Seorang gadis bernama Kiana Mayaza Putri, gadis cantik yang hobinya menghalu. Kiana gadis SMA kelas 12 yang sedang menunggu hari wisudanya tiga minggu lagi.

Kiana menuruni tangga, dan menuju dapur. setelah sampai ia langsung duduk dimeja makan sambil mengamati sang Ibunda yang sedang memasak dan Ayahnya yang sedang membaca koran.

"Kia bosen ma, pah. Bosen dirumah terus, jalan jalan yuk" ajak Kia dengan tangan menumpu dagunya. 

Ayahnya yang bernama Bagas Mardekan meliriknya sekilas lalu kembali fokus ke koran yang ia baca, Kia yang melihat ayahnya acuh itu pun mengerucutkan bibirnya. "dasar pak tua tidak pengertian" batin Kia

"Mau Jalan-jalan kemana?" tanya sang ibu yang bernama Aviana Naella. Kia yang mendengar pertanyaan sang ibu pun langsung menatap ibunya dengan tatapan berbinar, "ke Jakarta aja yuk ma"

"emangnya kamu ibur berapa hari sebelum wisuda?" tanya papah bagas namun matanya masih menatap koran, "Tiga minggu, lumayankan?" jawab kia dengan kedua alis dinaik turunkan.

"hm" jawab papah Bagas, "nanti papah beliin tiket. nanti Kamu, Diva sama Ara kesana. Mama papah biar disini aja" lanjutnya.

Kia yang mendengar itu pun mengangguk senang.

Jika kalian bertanya siapakah Diva dan Ara itu maka jawabannya mereka adalah adik adik Kia.

Mediva Mayaza Putri adik Kia yang sering dipanggil Diva, sedangkan ara yang mempunyai nama panjang Amara Mayaza Putri. Sifat mereka bertiga bertolak belakang, jadi jangan heran jika ketiga nya suka sekali bertengkar.

"Assalamualaikum Diva dan Ara pulang!!" ucap Diva dan Ara yang baru saja masuk lalu bersaliman kepada kedua orangtuanya. Kia pun ikut mengadahkan tangannya agar sang adik juga menyaliminya, namun tak sesuai harapannya adiknya malah menghempaskan tangannya pelan.

"durhaka lo!, sama mba sendiri kek gitu" cibir Kia, "idih, durhaka-durhaka. Lo kali yang durhaka karena ngejahilin adiknya terus" sahut Diva lalu dia pun langsung berlari menaiki tangga sebelum terkena amukan macan.

"Gini gini gue mbak lo!!" teriak Kia yang menggelegar. "Kia jangan teriak - teriak!" marah mama Avi.

"hehe peace ma" ujar Kia dengan menujukkan dua cari tanda berdamai. "dek ganti baju sono!" ucap Kia yang melihat adik kecilnya masih setia berdiri di dekat meja makan.

"iya" jawab Ara dan bergegas menaiki tangga. "untung masih ada si Ara yang ngehargain gue sebagai seorang kakak" gumamnya menatap punggung Ara yang lama kelamaan menghilang.

"kamu juga sih, adiknya digodain terus. Capek mama dengar kalian berantem terus, akur dikit apa susahnya sih?" tanya Mama Avi yang sudah menyelesaikan masakkannya dan manaruh lauk yang sudah ia tuangkan kedalam piring itu keatas meja.

"susah ma, dia ngeselin sih. bagaikan api dan air" jawab Kia dengan tangan yang hendak mencomot ayam yang Telah Mama Via masak namun di tepis oleh mama Avi.

"kotor tangan mu, Kia" ucap sang mama Avi dengan tatapan garangnya, "iya iya" pasrahnya dan segera mencuci tanganya.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga, mereka Diva dan Ara yang sudah memapakkan kaki dilantai dasar pun segera menuju meja makan, untuk makan siang karena mereka berdua memang pulang cepat karena hanya ujian semester akhir.

Diva dan Ara duduk di meja makan, yang dimana mereka duduk bersampingan disisi kanan yang berhadapan dengan mama Avi dan Kia yang duduk disisi kiri papah Bagas.

Mereka makan dengan hening, hingga kia memecahkan keheningan tersebut. "besok gue mau ke jakarta loh" pamernya membuat mata kedua adiknya terbuka lebar. "Diva juga mau ikut ma!" rengek Diva.

"Ara juga mau!"

"iya iya, besok papah beliin tiket. Mumpung kalian udah selesai ujiannya" lerai papah Bagas membuat Diva dan Ara memekik bahagia.

"harus sujud syukur lo berdua, karena gue yang mohon ke papah buat jalan jalan kesana" ucap kia membuat diva memutarkan bola matanya malas, sedangkan ara hanya fokus kepada makanannya.

"kamu mau jalan jalan kemana emangnya?" tanya papah bagas ke pada kia.

"sebenarnya Kia sih gak tahu mau kemana, karena sebenarnya Kia cuma mau main sama Vino doang pah, hehe" jawab Kia diakhiri kekehan.

Mereka pun terkejut karena mendengar alasan sang anak kedua, "yang bener aja
mba, masa kesana cuma karena mau main sama anaknya abang sih?" tanya Ara dan Kia pun mengangguk.

"yah kenapa si? gue kan kangen. lagian abang lan  juga jarang pulang" jawab Kia

"yaudah, masalah mau jalan-jalan kemana biar abangmu aja yang nentuin, kan abangmu juga yang nemenin kalian" ucap mama Avi dan mereka mengangguk lalu memekik keras.

"yeay ketemu Vino" pekik Kia

"senang banget lo kak sama bocil, jangan sampai lo hamil di umur muda saking sukanya sama bocil" celetuk Diva yang langsung dihadiai jitakkan oleh sang papah

"awsh, apasi papah? sakit  tau!" ringis Diva yang mengaduh kesakitan lalu ia mengelus kepalanya yang habis dijitak sang papah.

"Ucapannya dijaga, ucapan adalah doa loh Diva. Lain kali hati-hati kalau berbicara apalagi bicara tentang hamil-hamil!." marah papah.

"iya Diva, kamu harus ngerti batasan dari ucapan kamu."

"iya iya maaf" ucap diva.

"kapok!, siapa suruh ngomong kayak gitu. Kalau pun gue kayak gitu, pasti lo yang bakalan nyesel" kesal kia.

Duar

Tiba tiba suara petir terdengar, mereka pun menatap keadaan luar dari jedela. "mendung?, tumben lho. Bukannya lagi musim panas kek gini?" tanya Ara.

Seketika perasaan Papah Bagas dan Mama Avi pun menjadi tak tenang entah mereka tak tahu apa yang akan terjadi. "sudah, sekarang kita lanjutin makan. Dan semoga aja sesuatu yang buruk gak akan menimpa kita" ucap mama Avi membuat Kia mengernyitkan dahinya. "maksud mama apa?, tapi semoga aja sesuatu yang buruk gak akan benar benar terjadi" batin Kia

"argh! Mulut lo Div. Moga aja ucapan gue cuman angin lalu, tapi kenapa dada gue nyesek setelah denger mba kia ngomong?" batin Diva


Rabu, 25 September 2024
Klaten, Jawa tengah

tertanda,
Citra Putri

see u next time💅🏼💓

Hiraeth (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang