Ceweknya Kak Rival? (5)

27 3 2
                                    

Ternyata sosok lelaki itu adalah Kakaknya.

"Menjengkelkan", ucap Kenanga.

"Kakak ngga mau kamu pulang sendirian, lihatlah hari sudah mulai gelap!", balas Kak Rival.

Kenanga tersenyum seraya berkata, "Kakak benar-benar lelaki idaman wanita, bertanggung jawab sekali sama Adiknya, apa lagi nanti punya pasangan, pasti dia merasa jadi wanita yang beruntung", ucap Kenanga memuji sang Kakak.

"Bisa aja kamu Kenanga", ucap Kakaknya sambil tersenyum malu.

Mereka berjalan menuju rumah. Tiba-tiba ada hal yang mengejutkan keduanya. Ada seorang wanita yang sedang menunggu di depan rumah mereka.

"Hai Rival", ucap wanita itu.

"Hai, Kencana ada apa jam segini datang ke rumahku?", tanya Kak Rival.

"Aku ingin mengembalikan uang yang kau berikan padaku untuk aku belikan makanan saat jam istirahat, sejujurnya aku menghitung semuanya karena aku berniat saat memiliki uang aku akan mengembalikannya dan sekarang aku akan membayarnya", ucap Kak Kencana yang ternyata teman sekelas Kak Rival.

"Hai Kak kenalin aku Kenanga adik Kak Rival, Kakak teman sekelasnya ya?", ucap Kenanga.

"Hai kamu adiknya Rival ya?, kamu cantik juga ya", balas Kak Kencana.

"Iya kak aku adiknya Kak Rival, terimakasih Kak, Kakak juga cantik", balas Kenanga.

"Maaf Kencana kayaknya gue ga bisa deh terima uang ini karena gue nolong lo tuh ikhlas, gak mengharap imbalan tapi kalau lo udah berniat begitu gue bisa apa?", ucap Kak Rival.

"Maaf Kak Rival dan Kak Kencana aku izin masuk ya", ucap Kenanga sembari membuka pintu.

"Ya kan aku sudah berniat masa kamu mau tolak?", ucap Kak Kencana.

"Baiklah gue akan menerimanya sebelumnya terimakasih ya", jawab Kak Rival.

"Aku pamit pulang dulu ya", ucap Kak Kencana.

"Elo jalan kaki?", tanya Kak Rival.

"Iya rumah aku ga jauh dari sini itu di sana dekat warung Bu Ida", jawabnya sembari menunjuk ke rumah yang tampak tidak begitu besar.

"Oh itu rumahmu jujur gue baru tau, kapan-kapan gue main ya", balas Kak Rival.

"Iya boleh", ucap Kak Kencana.

"Aku pamit ya dah", ucap Kak Kencana sembari melambaikan tangan.

Kak Rival memasuki rumah. Kencana langsung memintanya menjawab beberapa pertanyaan.

"Siapa dia Kak?", tanyanya.

"Apa dia wanita yang Ibu bilang sedang dekat dengan Kakak?", lanjutnya.

"Kenanga kakak lagi capek juga malah nanya-nanya udah kayak wartawan sudah-sudah selesai bercandanya", jawab Kak Rival.

Kenanga sedikit kecewa pertanyaannya tak dijawab.

Ini sudah malam semua beristirahat.

Cerita KenangaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang