The Divine Physician's Overbearing Wife (3)

489

Xiao Qing kembali setelah dibuang oleh Nan Xian. Tiba-tiba, ia mendengar kata-kata kejam Nan Xian. Itu sangat ketakutan sehingga pergi untuk menjaga diri dari pandangan mereka.

Ular itu benar-benar tidak terlihat!

Nan Xian dengan tenang melihat ke luar jendela karena dia bisa merasakan aura Xiao Qing semakin lemah. Dia mulai terlihat santai kali ini.

'Yeap, kali ini, benar-benar hilang ...'

"Pengajar Negara ..." Feng Ruqing mengangkat matanya dan menatap mata pria itu.

Tiba-tiba, sosok yang dia lihat dalam kesadaran spiritualnya muncul lagi di benaknya. Hatinya tersentak.

"Pengajar Negara, Andalah yang telah menyelamatkan saya?"

Seperti pedang, mata sedih pria itu menembus hatinya.

Dia ingin menghiburnya dengan membelai alisnya yang kusut. Dia tidak ingin dia sedih lagi.

Namun ... dia bahkan tidak bisa berjalan ke arahnya.

Nan Xian mengulurkan tangannya dan menarik Feng Ruqing ke dalam pelukannya. Dia menggunakan tangannya untuk menekan kepalanya ke dadanya dengan erat.

"Maaf. Aku tidak melindungimu dengan baik.”

Kepala Feng Ruqing dekat dengan dada Nan Xian. Dia bisa mendengar detak jantung yang kuat di dalam dada pria itu.

Tiba-tiba, ruangan menjadi sunyi.

Itu sangat sunyi sehingga… mereka hanya bisa mendengar detak jantung satu sama lain.

"Nan Xian, bagaimana kamu menemukanku?"

Tempat ini adalah halaman Tang Yin. Nan Xian tidak akan tahu.

"Dengan baik." Nan Xian melonggarkan cengkeramannya pada gadis muda itu sambil tersenyum lembut.

"Tidak ada tempat di dunia di mana aku tidak dapat menemukanmu."

“Bagaimana jika suatu saat aku tidak ada lagi di dunia ini, bagaimana kamu bisa menemukanku?”

Dia bukan dari Daratan Cang Yue. Dia berasal dari sebuah tempat bernama Hua Xia.

Bagaimana Nan Xian bisa menemukannya jika dia meninggalkan daratan suatu hari nanti?

“Saya akan melihat ke mana-mana di langit jika Anda berada di Surga Kesembilan 1. Saya akan melihat ke seluruh Mata Air Kuning 1 jika Anda berada di Musim Semi Kuning. Sudah kubilang, tidak ada tempat di dunia ini di mana aku tidak akan bisa menemukanmu.”

Meskipun butuh seratus tahun atau seribu tahun untuk menemukannya, dia akan tetap mencarinya.

Feng Ruqing tiba-tiba tersenyum. Tawanya menyebar ke seluruh ruangan.

“Aku baru saja menarik kakimu, Pengajar Negara. Saya tidak akan pernah meninggalkan Daratan Cang Yue selama sisa hidup saya.

Sebenarnya, dia hanyalah orang luar yang tidak termasuk di dunia ini. Namun, dia sudah merasa terikat dengan dunia ini.

Rasa keterikatan di mana dia merasa bahwa tempat ini adalah rumahnya yang sebenarnya.

“Tapi kemudian…” Feng Ruqing berdiri dan menekan dirinya ke arah Nan Xian. Dia tersenyum lebar. "State Preceptor dengan cara yang begitu serius, itu benar-benar membuatku bergairah... membuatku ingin tidur denganmu."

Nan Xian tampak tenang dan tersenyum lembut.

“Aku sudah memberitahumu sebelumnya. Jika Anda bisa memenangkan pertarungan melawan saya, saya akan mendengarkan Anda selama sisa hidup saya.

Wajah Feng Ruqing menjadi gelap. "Mengapa kamu begitu terobsesi untuk bertarung denganku?"

“Itu karena… aku ingin kamu memukulku.”

Feng Ruqing terdiam.

“Saya telah melupakan banyak hal, tetapi saya selalu merasa Anda mengalahkan saya. Mungkin saya bisa mengingat sesuatu jika Anda bisa mengalahkan saya.

Feng Ruqing tidak mengatakan apa-apa.

Demi kebaikan! Bagaimana dia bisa menyentuh wajah tampan seperti itu?

Dia tidak akan pernah menjadi orang yang melakukan itu!

"Pembimbing Negara, apakah Anda mencari orang yang salah untuk balas dendam?"

Feng Ruqing memandang Nan Xian dengan ragu. "Apakah kamu pikir aku tipe orang yang tahan untuk mengalahkanmu?"

Nan Xian tidak berkata apa-apa saat melihat Feng Ruqing.

Feng Ruqing menjadi cemas. "Aku belum pernah memukulmu sebelumnya!"

Bahkan jika dia melakukannya, itu akan menjadi pemilik sebelumnya. Dia tidak akan pernah menjadi orang seperti itu!

"Jika Qing'er mengatakan dia tidak melakukannya sebelumnya, maka dia tidak melakukannya."

Nan Xian dengan lembut mengusap kepala Feng Ruqing dengan tangannya. Suaranya begitu lembut sehingga siapa pun bisa membenamkan diri di dalamnya.