The Divine Physician's Overbearing Wife (3)

586

Manusia bukanlah pohon atau bunga. Manusia mempunyai perasaan dan emosi.

Tetapi…

Pepohonan dan bunga juga memiliki perasaan dan emosi!

Sebelum mereka menjelma menjadi manusia, mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan dan emosinya. Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan dan emosi. Kini, mereka telah menjadi manusia dan bertingkah laku seperti manusia.

Feng Ruqing tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menarik Fu Chen ke pelukannya.

Dia memeluknya erat.

Fu Chen memeluknya kembali. Gadis muda itu gemetar dalam pelukannya. Dia tidak bisa bernapas tetapi dia tetap tidak mendorongnya.

"TIDAK. Saya tidak akan menjadi seperti itu di masa depan.”

Dia berpikir bahwa dia melakukan kebaikan untuk mereka.

Dia tidak mau membiarkan Fu Chen dan Qing Han melakukan pengorbanan yang tidak perlu. Dia hanya ingin mereka bertahan hidup.

Tapi, dia benar-benar lupa itu…

'Bukan ini yang mereka inginkan!'

Ekspresi wajah Fu Chen melembut dan dia tersenyum hangat.

“Ibu, kamu masih bisa menindasku seperti yang kamu lakukan sebelumnya. Itu karena aku lebih rela ditindas olehmu daripada kehilanganmu. Tapi, tolong jangan pukul aku. Aku bukan lagi anak kecil. Saya akan merasa malu.”

Feng Ruqing melepaskan anak laki-laki itu dari pelukannya dan mencubit wajahnya yang kecil dan cerah. “Kamu terlihat seperti anak kecil.”

Fu Chen cemberut. “Saya berumur seribu tahun. Saya tahu segalanya. Misalnya, saya hanya dapat memiliki adik laki-laki atau perempuan jika Anda dan Ayah, pembimbing negara bagian, tidur di ranjang yang sama dan berciuman.”

Feng Ruqing terdiam.

"Ya itu betul. Kalian juga harus saling berpelukan. Jika tidak, kamu tidak akan punya bayi.”

Feng Ruqing tidak tahu bagaimana harus menanggapinya.

'Bagaimana aku harus menjelaskan kepada Fu Chen bahwa manusia tidak bisa memiliki anak jika mereka hanya berpelukan dan mencium satu sama lain?'

"Putri…"

Liu Li bergegas masuk dari luar. Dia melihat anak kecil itu berdiri di samping Feng Ruqing dan dia tiba-tiba berhenti. Lalu, dia berkata, “Putri, ada tamu. Tamu itu berkata ada kabar baik.”

Liu Li tidak mengetahui tentang kekuatan Fu Chen. Tapi, dia tahu bahwa Qing Han bisa mencekik para Prajurit Roh dari empat kerajaan. Jadi, kekuatan anak itu pasti kuat juga.

'Tidak heran mereka adalah makhluk roh tuanku.'

"Siapa ini?"

"Aku tidak tahu. Dia menyebutkan bahwa dia berasal dari keluarga Mu. Putri, apakah kamu mengenalnya?”

'Keluarga Mu…'

Feng Ruqing sedikit mengernyit dan terdiam beberapa saat. “Tunjukkan dia masuk.”

Dia belum pernah mendengar tentang keluarga Mu. 'Tapi, ini kabar baik…'

Dia penasaran kabar baik apa yang akan dia sampaikan padanya.

***

Di luar istana sang putri. Han Feng lelah menunggu. Tapi, dia datang jauh-jauh untuk mengirimkan hadiah pertunangan kepada sang putri sehingga dia memaksakan diri untuk menunggu dengan sabar.

Setelah beberapa saat, dia melihat pelayan istana yang pergi ke istana sang putri untuk memberitahukan kedatangannya. Dia bertanya dengan dingin, “Di mana sang putri?”

‘Dia hanyalah seorang putri dari keluarga kerajaan yang tidak penting. Kenapa dia tidak keluar untuk menyambutku?'

Liu Li sedikit mengernyit. Wajahnya menjadi gelap ketika dia dihadapkan pada pertanyaan tidak ramah dari Han Feng. “Sang putri memintamu untuk memasuki istana.”

Han Feng tampak dingin dan jauh sekarang. Orang-orang di dunia penyendiri benar-benar tidak punya sopan santun dan bahkan pelayan istana pun sombong.

'Setelah aku menikah dengan Feng Ruqing, aku pasti akan meminta Nona Qing Yan untuk mengajarinya sopan santun!'

Han Feng tidak peduli dengan sopan santun Liu Li ketika dia mengingat alasan dia pergi ke sana. Dia memasuki manor dengan langkah besar sebelum dia mengamati bagian dalam manor. Tatapan dinginnya tiba-tiba bertemu dengan sosok yang secantik gambar. Dia menatap, terpaku pada pemandangan itu.

Gadis muda itu tampak malas dan tampak seperti orang tanpa tulang. Dia bersandar di kursi.

Penampilannya begitu mempesona hingga mampu memikat hati semua orang di dunia ini.

Han Feng sudah bersiap sebelum dia datang. Tapi, dia masih terengah-engah saat melihat gadis cantik itu.

Pada saat itu, dia akhirnya mengerti mengapa Tuan Muda Nan Xian jatuh cinta pada seorang wanita berstatus rendahan.