🍃🍃🍃
Yujin dengan tergesa gesa masuk ke kelas untungnya seharian ini mereka mendapat jam kosong, para guru sedang rapat.
Ia mendudukkan pantatnya diatas kursi, ia menyadari sedari tadi teman sekelasnya memandang dan berbisik seolah mencemooh dirinya dapat ia dengar kalimat hinaan yang dilontarkan untuknya.
"Sok capek banget anjir."
"Ih, mau ya kak gyuvin sama orang kayak gitu,"
"Apa bagusnya sih anjir....sok pendiam padahal aslinya gatal."
"Lagian kak gyuvin hanya manfaatin dia aja kali, habis di pakek ya dibuang."
"Hahahhaa, bener banget lo, ya kali kak gyuvin sama orang modelan gitu",
Sayup sayup yujin mendengar suara bisikan itu, seolah tuli yujin menutup telinganya dan memejamkan mata, biarlah para moster itu berkicau yujin ga akan peduli.
"Jin, lo gak papa kan?",tanya seseorang sambil memegang bahu yujin.
Yujin hanya mengangguk, bahwa ia baik baik aja.
"Kalo mereka udah kelewatan batas entar aku turun tangan jin!!!."
"Udah lie, ga usah dipeduliin, mereka ga bakal puas sampai aku putus sama kak gyuvin."
"Tidur aja kita lie,"
Ollie memandang yujin dengan simpati, diusap kepala yujin dengan lembut sambil matanya melotot kearah orang orang yang memojokkan sahabatnya dari tadi.
Keduannya telah bersahabat sedari lama dan selalu bersama, ollie sudah menganggap yujin kembarannya dan mereka juga saling menjaga serta melindungi.
Dulu mereka sering menghabiskan waktu bersama tapi akhir akhir ini semenjak yujin jadian dengan gyuvin yang merupakan sepupu ollie, yujin lebih sering bersam gyuvin, ollie tidak peduli sih dengan itu, asal yujin bahagia tapi ia merasa kasihan dan jengkel melihat fans gyuvin yang selalu mengusik sahabatnya itu.
Harusnya yujin lapor ke gyuvin, biar sebagai pacar gyuvin bisa melindungi sahabatnya tapi yujin selalu berkata.
"Mau kak gyuvin tau atau enggak, mereka ga bakal pernah berhenti buat gangguin aku lie, rasa iri dengki ga bakal pernah hilang."
Ollie hanya bisa menggeleng mendengar jawaban sahabatnya itu.
🍃🍃🍃
Lonceng berbunyi, menandakan waktu istirahat telah dimulai, yujin yang sedari tadi tertidur merasa terganggu mendengar suara bising itu .
Yujin mengucek mata dan menguap seperti kelinci, ia masih mengantuk tapi perutnya lapar.
"Mau ke kantin ga jin, lo lapar kan?", Tanya ollie yang sedang mengemaskn bukunya hendak pergi ke kantin.
"Enggak deh lie, disini aja gue."
"Ya udah, mau nitip makan gak?"
Belum sempat yujin menjawab seseorang sudah datang dan membawa sebuah bekal berbentuk hati dan sebotol air mineral, ia memandang yujin penuh binar setelah itu melirik ollie dalam diam.
"Huh.....?", Ollie mendengus kasar.
"Gue dulu ya jin.", Ucap ollie sambil berlalu meninggalkan yujin yang masih belum menyadari kehadiran seseorang itu.
Patas aja yujin ga mau kekantin, pangeran kataknya udah nyiapin bekal ternyata, ollie sih ga iri cuma dia kesal aja ngeliat orang bucin bertebaran diaman mana, seenggaknya kasik ruang buat kaum jomblo kek.
Gyuvin mendudukan dirinya disamping yujin dan mencium kepala yujin, yujin yang tau siapa orang itu mendongakkan kepalanya.
"Kak....!!!", Gumam yujin dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Kim Gyuvin X Han Yujin
Fiksi Penggemar[17+] Karena menguras emosi dan pikiran. Kadang kisah cinta tidak semanis buah cerry 🍃🍃🍃