03

351 34 0
                                    

.
.
.
.
Kringgg....

Bunyi bell istirahat berbunyi, semua siswa yang berada di dalam meninggalkan kelas untuk mengisi cacing perut mereka,

Saat Lexsan ingin menghampiri Halen. tiba tiba datang sekelompok perempuan dari kelas lain dan menghampiri Toro dan Halen.

"Haii culunn~~" Sapa remeh perempuan itu pada Halen dan Toro. Halen yang di sapa mengabaikan perempuan tersebut.

"H-hai kak k-karin"balas Toro gagap.

"Wih duduk sebangku?? Wah Cocok tuh soalnya sama sama culun ya ga?"ejek perempuan sembari menepuk nepuk pipi kiri Toro.

"Ga usah Pegang-pegang Toro."printah Halen dengan nada dingin.

"Ihh kok ngaturr, Lu siapa??haha lu tuh udah culun tau diri lah."ejek perempuan itu A. K. A Ningsa.

" Mau Lu pada apa sih?? "tanya Yudha geram.

"Eh ya, Lu kok betah si sama si culun. Dia jual diri ya ke Lu?? "tanya remeh Perempuan di sebelah karin,

"Jaga omongan lu, lu ga tau Halen itu siapa ya Anjing. "geram Lexsan sembari menunjuk wajah perempuan itu.

"Aww mama takut haha, emang dia siapa??"remeh perempuan yang duduk di atas meja Toro.

Lexsan yang sudah naik pitam, ingin melayangkan pukulan terhenti saat Halen menyuruh nya untuk menurunkan tangan nya.

"Udah mending sekarang isi perut aja dari pada ladenin nenek jadi jadian, ga ada untung nya buat kita. " ujar Halen akan pergi dari kelas sembari menggenggam tangan Toro.

"Yak!! Culun sialan Lu. " pekik karin geram.

Halen tiba-tiba berhenti di pintu, lalu ia menoleh pada mereka dan membenarkan kacamata nya dengan jari tengah. setelahnya ia berjalan santai meninggalkan kelas.

Karin dan teman-temannya yang melihat semakin naik pitam.

'Awas Lu anjing, bakal Gw buat mampus Lu'-Batin karin.

Sepanjang koridor mereka menjadi pusat perhatian, berbagai pasang mata yang selalu menatap mereka dengan pandangan berbeda-beda, dan bibir yang selalu tidak habis menggosip mereka.

Halen dan yang lain pun sampai, mereka pun mencari tempat untuk duduk, saat tengah mencari. Sebuah teriakan memanggil namanya.

"Oyy Bang Halen sini sini. " teriak seorang pemuda manis.

Halen pun menoleh mendapati semua teman temannya berada di meja pojok kantin. Halen, Lexsan, Yudha dan Toro pun menghampiri mereka.

Weh weh kok si Chalen manggil si Halen si??
Iya weh, mereka punya hubungan apa ya??.
Kenapa si Halen culun itu temen temen nya berkelas semua ??
Curiga jangan jangan dia jual diri wkwk.
Si Culun manfaatin mereka paling, atau pake pelet.

Halen pun berhenti tiba-tiba dengan tangan yang ia masukan kedalam saku celananya membuat Lexsan bertanya pada Halen.

"Kenapa Len?? " tanya Lexsan.

"Duduk." balas Halen dengan nada dingin namun wajahnya terlihat Santai. Lexsan yang tau apa yang akan di lakukan oleh Halen, ia meminta
Yudha dan Toro menuju meja Chalen.

Lexsan hanya duduk di salah satu meja siswa lain dengan santai sambil memerhatikan Halen.

"KALIAN SEMUA!!! " teriak Halen membuat semua atensi mata semua yang memandang mereka di buat kaget.

"Ngurus hidup gw mulu kalau mau jadi babu minimal bilang lah" ujar Halen remeh.

"Mau gw congkel satu satu atau mau gw tancepin garpu di mata sama mulut kalian?? "tanya Halen dengan dingin dan wajah yang benar benar tak menampakkan emosinya.

sweet leader || haechan x 00L ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang