01.

810 39 2
                                    

Terlihat seorang pemuda tengah bersantai di dalam kamarnya.
Kamar yang tersusun rapi dan dinding berwarna abu-abu gelap membuat kamar itu terlihat cantik.

Tiba-tiba pemuda bernama Halen itu tersentak, ia lirik handphone yang berada di atas nakas tengah berdering. Halen segera mengambil dan menatap kontak yang tertera di layar handphone milik nya.

"Halo"sapa Halen.
"Halen Lu di apartemen kan?? "tanya seseorang di sebrang sana.
"Iya,kena-"pertanyaan nya tiba-tiba terputus, saat seseorang di seberang dengan tidak sopannya memutuskan panggilan.

Halen menatap tidak percaya pada layar handphone milik nya, dirinya merasa geram pada orang ini.

'Heran Gw, ga ada sopan sopan nya nih bocah"-batin Halen geram.

Ia pun melempar sembarangan handphone miliknya di atas kasur. Tak selang beberapa lama, suara ketukan dan teriakan seorang pemuda, membuat Halen terpaksa harus keluar dari zona nyamannya.

"Bang Halen oyy!!"teriak pemuda dengan proporsi tubuh tinggi.

"Lu, lama lama semakin ngelunjak ya, Ja. "sinis Halen yang baru keluar dari kamarnya.

Pemuda itu hanya menghiraukan omelan Halen, lalu ia melangkah santai menuju sofa disana, Halen geram setengah mati, rasa nya ingin sekali Halen memotong kaki panjang pemuda itu, hingga pemuda itu menjadi pendek.

" LINGGAR JATI HIRMAWANJA! "pekik Halen geram. Yang mendengar hanya meneguk kasar ludahnya, Jati pun menoleh kaku ke arah sang kakak yang tengah memasang wajah emosi.
Namun, di saat berasamaan itu juga terlihat lucu.

" Iya iya maaf. Bang Halen, "ujar Jati dengan senyum lebar yang memperlihatkan gigi putih nya.

Halen hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah laku sang adik, ia pun ikut duduk di sebelah Jati.

"kesini sama Siapa Lu?? "tanya Halen.

"Sama Mae ama Daddy. "balas Jati. Halen pun mengerutkan alisnya.

"Lah terus Mae ama Daddy mana kok ga masuk?? "tanya Halen lagi.

"Lagi di luar, liat liat apartemen Lu Bang. " Balas Jati sembari memainkan handphone nya.

Saat Halen hendak berdiri, tiba tiba kenop pintu apartemen terbuka.

"Halo Bear, ternyata selera mu lumayan juga ya. "puji sang Daddy A. K. A Jhonny mawanja lalu memberikan jempol pada Halen.

"Len, Mae bawain makanan buat Kamu. Kamu udah makan belum hmm?? "tanya pemuda manis A. K. A Raten Rayzan.

Halen hanya menggeleng, lalu ia membawa Mae dan Daddy nya untuk duduk.

Setelahnya, Halen meninggalkan tiga orang disana, menuju dapur untuk mengambil minum dan kembali berkumpul.

"Mae ama Daddy tumben kesini, ada apa?? " tanya Halen.

"Kamu besok Daddy pindahin sekolah yah." tutur Johnny lembut.

Halen yang mendengar memiringkan kepalanya merasa heran.

"Loh kok tiba tiba, ada apa ini emang nya??" tanya Halen heran.

"Udah nurut yah, sekalian jaga Jati, dia juga disana. " balas Johnny.

"Nanti Daddy kasih tau kalau Ada waktu, and terserah nanti temen temen kamu mau ikut engga intinya Daddy pengen kamu pindah"balas Johnny lagi.

Halen pun hanya bisa menghela nafas panjang, kemudian menganggukkan kepala mengiyakan permintaan sang Daddy.







































































Tbc

Haloo guys
Ini book pertama gue, and kalau ada typo tolong maklum kan saya masih pemula ehekk(*´ω'*)
And maaf kalau alurnya ga nyambung (┬┬_┬┬)

sweet leader || haechan x 00L ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang