HEPI READING ZHEYENGG!!
(〜 ̄▽ ̄)〜
Di malam hari, tepat pukul 19.00, Freen berdiam diri di balkon rumahnya.
Christ berjanji untuk datang jam 8 malam, untuk menagih omongan Freen tadi sore saat di depan rumah, dimana Freen berkata kalau ia pilih tidur dengan Christ.
"Salocha..." Panggil temannya dari arah belakang.
"Bec, udah bangun? Capek ya tadi bersihin WC?" ucap Freen lembut, menutupi kegelisahan yang barusan ada.
Becky hanya mengangguk, dan ikut berdiri di sebelah Freen.
"Tadi gue denger orang berantem, bukan lo kan?" Tanya Becky hati hati.
Deg...
"Itu tadi gue sama Christ yang berantem, sorry", Freen minta maaf kepada Becky karna telah berantem.
"Bokap lo? Dia dateng? Ngapain? Lo mau ikut dia ya?" Tanya Becky bertubi-tubi.
"Dengerin gue dulu, biar gue jelasin..."
Becky dengan simak mendengar cerita Freen.
"Ih bego! Kenapa lo malah pilih tidur sama dia anjir! Ga usah aneh aneh!" ucap Becky tak tahan.
"Gue ga mau ikut dia, gue mau disini aja" jawab Freen.
"Dan dengan mudahnya lo bilang lo bakal tidur sama dia? Dia bokap lo!"
"Bukan. Bokap. Gue!", Freen menekankan kata kata nya.
"Lo beneran mau tidur sama dia?" Tanya Becky.
"Ya kagak lah! Gila aja" jawab Freen.
"Terus? Bakal apa lo?"
"Biarin dia ngelakuin hal semau dia, pas dia ngeluarin burung nya, ya gue potong". Memang agak prik rencana Freen ini.
"Freen, lagi ga becanda ini" ucap Becky lelah.
"Serius gue, bakal gue potong" ucap Freen yakin.
"Ebuset, serem bat temen gue" gumam Becky.
"Selama gue sama Christ, lo diem di kamar, jangan kemana mana, gue kunci dari luar. Gue ga mau lo di apa apain sama dia", Freen memegang kedua pundak Becky dan menatap matanya lekat. Ucapan Freen tulus dari hati.
"Khapp" ucap Becky dengan bahasa Thailand.
"Narak" balas Freen sambil mengusap kepala Becky lembut. Freen gemas dengan Becky.
(〜 ̄▽ ̄)〜
Christ sudah di kamar bersama Freen yang sudah menyiapkan cutter tajam di saku nya. Ia benar benar akan melakukan rencana nya itu.
"Gue minta 1 sama lo, habis ini selesai, jangan pernah lo ganggu kehidupan gue lagi, jangan pernah lo muncul lagi, dan jangan sekali kali ganggu hidup temen gue! Paham lo?"
"Ini mah lebih dari satu gue minta nya, ah bodo amat" batin Freen.
"Paham sayang"
"Merinding gue" gumam Freen.
Dengan perlahan Christ melucuti pakaian milik Freen dan menyingkirkan nya tepat di sebelah Freen, untungnya celana nya belum di sentuh oleh Christ, jadi cutter nya aman.
Menahan rasa ingin nangis, Freen mencoba bertahan. Tak menyangka ia akan dilecehkan oleh ayahnya sendiri. Ia diam diperlakukan apa saja oleh Christ, sebenarnya ia ingin melawan, tapi ia menunggu waktu yang tepat.
Terdengar suara kecupan dari mulut Christ yang sedang menjamah leher Freen.
"Demi apapun, ini bukan diri gue, gue lagi ga jadi Freen Sarocha Chankimha! Please, ini diluar kendali gue" batin Freen berkata sambil melepas ikat pinggang Christ dan menurunkan celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS TO LOVERS [FREENBECKY] GXG
Humor"Bec, lo sayang gue ga?" "Mau apa?" "Mau lo" "What do you mean?" "Let's play something we've never played" Ketika teman kecil tinggal satu rumah bareng sampai SMA, dan menyadari akan perasaan satu sama lain. Akankah perjalanan cinta mereka mulus? ...