Seorang pria berbaju hitam dan sampingnya juga seorang pria berbaju putih tengah memperhatikan seseorang dari kejauhan mereka terus memperhatikan sampai seseorang itu pergi membuat kedua pria itu langsung pergi dari sana.
Mereka kun,yangyang,ten,hendery,winwin,lucas dan Xiaojun sedang berkumpul dan membicarakan sesuatu setelahnya mereka bertujuh langsung pergi ke kelas sesampainya mereka langsung duduk di bangku masing -
masing dan menunggu guru, hari hari sebelumnya kelas kosong dan ajaibnya hari ini ada guru membuat murid - murid bertanya tanya ada apa. Guru yang mereka tunggu masuk dan membelajaran langsung di mulai sehingga murid - murid patuh dan mendegarkan apa yang diterangkan, bell istirahat berbunyi guru itu langsung pergi begitu saja membuat tatapan binggung para siswa. tidak mau memikirkan aneh - aneh mereka semua langsung memuju kantin, hari ini tidak seramai kemarin membuat sisiwa siswa mendapatkan tempat dengan mudah mereka bertujuh tengah menunggu makanan yang di pesan sembari menunggu mereka sibuk dengan Handphone masing - masing tak lama makanan mereka sampai dan memakanya. Yangyang pria itu tengah memakan makanannya tapi matanya tak sengaja melihat guru tadi membuat dirinya menghentikan dan melirik terus dirinya yang merasakan perasaan cemas tiba - tiba langsung bangkit dan berlari mengejar-nya.sedangkan teman temnaya menatap kepergianya dengan binggung. Yangyang masih mengikuti guru itu dengan perlari pelan dirinya melihat guru itu berhenti di sebuah taman dengan seseorang berjubah hitam dan putih di depan-nya. yangyang binggung apa hubunganya guru itu dengan kedua pria bejubah itu, samar samar yangyang mendengar pembicaraan mereka seperti serius.
"Aku sudah melihat mereka bertujuh, pria terakhir teryata benar, itu Liu yangyang" lapor guru itu membuat yangyang kaget dan menutup mulutnya.
"Bagus. terus awasi mereka jika ada yang menyakiti bunuh saja" jawab pria berjubah putih pada Guru itu.
"Sasaran pertama kita Qian Kun" perintah pria berjubah hitam membuat pria berbaju putih itu menoleh kebingungan. "dia punya rencana? kenapa tidak bilang padaku?!"
"Mau kau apakan ?" Tanya guru itu kemudian.
"Mengembalikan ingatanya lalu sasaran berikutnya adalah Xiaojun" jawab jubah hitam cepat.
"Baiklah aku akan kembali jika ada kabar lagi aku akan memanggil kalian" jawab guru itu dan meninggalkan taman. pria berjubah itu menghilang juga tanpa jejak.
Yangyang masih di sana masih dengan keadaan terkejut dia segera berlari mengigat kun sasaran pertama mereka dirinya takan membiyarkan itu terjadi, dirinya mencari di kantin tapi tidak menemukan keberadaan mereka membuat yangyang mengusap rambutnya kasar dan segera berlari menuju kelas dirinya berharap temenya ada di sana. Saat sampai dengan segera dirinya masuk dan mengundang tatapan heran yang lain dirinya tak berduli tatapan yang lainya dirinya hanya bernafas lega karna teman temanya tidak kenapa kenapa, dengan langkah lemas dirinya berjaln menuju bangku dan duduk mencoba menenagkan dirinya karna berlari.
"Yangyang ada apa?" Tanya kun angkat bicara.
"kalian tidak kenapa - kenapa kan?" Tanya yangyang memastikan mengabaikan pertanyaan kun.
"Kami baik memang kenapa? Jawab ten heran.
"Tidak aku hanya bertanya" jawab yangyang sembari mengatur nafasnya.
"Tadi kau pergi kemana ?" Tanya hendery menasaran.
"Aku-----aku ke toilet" jawab yangyang cepat.
"aneh"
Mereka melanjutkan dengan bengobrol santai dan melupakan kejadian itu.
sedangkan Yangyang terdiam. memori tentang obrolan guru dan pria berjubah itu masih jelas. siapa mereka? apa hubunganya dengan guru itu dan apa yang akan pria berjubah itu lakukan pada Kun dan Xiaojun?

KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan lain || Wayv
Acciónberkisah tentang ke7 pemuda yang hidup selayaknya manusia biasa tapi bagaimana jika mereka punya kehidupan lain di suatu tempat yang tidak mereka ketahui.