3.

55 1 0
                                    

•°•

•°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•

Kantin.

Tempat dimana para siswa berlari lari, untuk mengisi perutnya yang sudah rewel dari tadi. Salah satunya lelaki dengan bandana pink nya itu.

"Aduhhhh budehhh--- ayo dong saya dulu. Saya mau mati ini budeh yaAllah..." Erot mengangkat tangannya tinggi tinggi, sehingga ketek berbulu nya itu mengenai perempuan yang hanya sependek bahunya.

"Eh anjer, yang sopan ya jadi cowok. Sadar! Ketek bau bawang aja belagu, ngantri ngantri" sinis cewek ber make up tebal, didepan Erot.

Erot mengeryitkan alisnya tak terima, "eh tante, ngalah sama bujangan Tante"

"Gece rot, laper gue. Lama banget Lo!" Teriak Abud dari sebrang, tanpa belas kasian untuk membantu Erot yang sedang digencet oleh para wanita.

"Si anjir nyuruh doang Lo tai"

"Ya, begitulah si monyet dengan induknya pemirsa" jimbon mengepalkan tangannya seolah ia sedang menjadi seorang reporter, dan tugas memegang kamera ialah si agoy.

"Bisa dilihat disini terlihat para para ibu ibu mengantri sembako untuk anak anak nya yang sedang kelaparan." Jimbon mengarahkan kamera yang sebenarnya tangan milik agoy, untuk dibawa ke tempat makanan yang sangat ramai dibeli.

"Terlihat juga disini ada seekor monyet lepas, berbulu lebat yang digencet oleh para ibu ibu pemirsa" jimbon kembali mengarahkan kamera tepat didepan wajah milik Erot.

"ANJER, gue enggap ini" Erot memekik kencang.

'tuhan saya hanya ingin makan' batin Erot berkata.

"Itu rame rame kenapa sih?" Bingung Asha, perasaan tadi dia ke tempat ini sangat sepi.

Merasa sangat penasaran, Asha memberanikan diri melangkah menghampiri kerumunan yang sedang ricuh itu,

"ini kenapa ya?" Tanya Asha ke salah satu murid perempuan disampingnya.

"Oh itu, biasa anak odgj itu. Kumatnya setiap kekurangan gizi aja" jawab perempuan berambut pendek sebahu, dengan kacamata bulatnya.

Asha mengangguk mengerti, ia lalu duduk sendiri ditempat yang tidak terlalu jauh dari kerumunan.

"Eh ko misah, sini bareng gue aja. Tenang gue ga gigit, cuman ngemut aja ko" cengirnya, dan langsung mendapat sebuah toyolan dari teman disebelahnya.

COVETED GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang