02

357 30 0
                                    

Kosta : oke cantik tunggu aku ya aku secepatnya kesana.

Happy reading

Kosta tiba di jendela kamar mu
Kosta mengetuk jendela kamar mu
Dan kau membuka nya.

Dan Kosta langsung masuk lewat jendela dan memeluk mu.

Kosta : kenapa berantem lagi? Pasti gara gara aku, maaf ya. Kayaknya aku pembawa masalah di keluarga mu

"Ngga Kosta ibu aja yg ngga mau ngerti ini aku dia mentingin dirinya sendiri"

Kosta : sttt jangan nangis sekarang duduk dulu di kasur.

Kamu pun duduk di kasur. Kosta mengambil kursi belajar mu dan lalu dia duduk menghadap kamu.

Memegang pipi kamu untuk menatap mukanya.

Kosta : maafin aku ya gara-gara aku hidup kamu jadi begini andai kamu ngga kenal aku pasti kamu ngga bakal kayak gini maafin aku yaa. Apa kamu mau aku pergi dari hidup kamu? Biar kamu bisa damai sama ibumu

Kamu menggelengkan kepala
"Ngga Kosta ini bukan salah kamu. Ini salah ibu, ibu egois dia ngga mentingin perasaan aku dia jahat kosta. Kalo kamu pergi dari hidup ku nanti siapa yg jadi teman cerita ku? Apa kamu lupa dengan janji kita. Kita pernah berjanji bahwa kita akan selalu bersama. Apa kau lupa dengan janji mu?"

Kosta menggelengkan kepala

Kosta : Noo aku tidak akan melupakan janji ku. Tapi aku ingin hidup mu tenang, sudah ya jangan menangis nanti aku juga ikut menangis. Nanti jika aku menangis kau malah menertawakan ku

Kau melihat mata Kosta yg sudah berkaca-kaca. Kau pun tertawa

"Haha, kau terlihat sangat lucu ketika menangis Kosta"

Kosta : nah kan belum juga aku menangis kau sudah menertawakan ku

Kau masih tertawa

"Kosta terimakasih telah menjadi sahabat ku"

Kosta : aku juga berterima kasih kepada mu karena sudah menjadi sahabat ku

Kosta pun memeberikanmu minum yg tadi dia beli sewaktu ingin ke rumah mu

Kosta : nih minum, kebiasaan ya dispenser di kamar mu selalu kosong kau jarang minum air ya.

"Iya hehe"

Kosta : sudah ku bilang perbanyak minum air itu baik untuk kesehatan. Baiklah ini sudah malam aku harus pulang

"Tunggu dulu aku masih ingin berbicara dengan mu"

Kosta : mau membicarakan apa lagi sih cantik hm? ini sudah malam kamu mending tidur, besok kita kan pergi ke sekolah

"Oke baiklah Terima ya Kosta telah menenangkan ku"

Kosta : tidak usah berterima kasih sudah seharusnya sebagai sahabat

Kosta mendekati kamu lalu mengelus kepala mu.

Kosta : jika kau membutuhkan aku, telfon saja aku akan selalu ada untuk mu Oke

Kau mengangguk

"Dadah Kosta"

Kosta pun pulang

Disisi Kosta.

Kosta : aku sudah muak dengan penderitaan ku, aku harus melakukan balas dendam besok. Aku harus mengakhiri semua ini

Kosta pun terkekeh kecil

Kosta : haha ada hadiah misterius yg akan datang

Kosta sampai di rumah, dan yah seperti biasa di rumah itu tidak ada orang tua Kosta hanya ada adiknya yang sudah tertidur dengan pulas di kamar nya. Orang tua Kosta terlalu sibuk hingga tidak bisa pulang.

Kosta berjalan menuju kamar adiknya.
Kosta membangunkan adiknya yang bernama Danica kecmanovic.

Kosta : Danica maaf kakak membangunkan mu.

Danica : em tidak apa, ada apa ka?

Kosta : Kakak hanya ingin bilang besok kau jangan pergi sekolah ya.

Danica : hanya itu? Kalau begitu aku memang sudah merencanakan tidak masuk sekolah karena besok pelajaran yg sangat membosankan kan. Kalau begitu oke lah

Kosta : baiklah lanjutkan tidur mu.
Kata kosta lalu keluar meninggalkan adiknya.

Kosta berjalan menuju kamar nya dan melihat sudah Pukul 23:30

Kosta merebahkan tubuhnya di kasur dan mengambil ponselnya untuk menghubungi mu.

Kosta mengirim kan mu pesan

Kosta : Hai cantik belum tidur?

"Belum ngga bisa tidur nih"

Kosta : besok jangan sekolah ya

"Kenapa? "

Kosta : ngga papa tapi kalo kamu mau sekolah kita berangkat nya bareng ya

"Oke"

Kosta : yaudah sekarang tidur udah malem

"Siap pak bos Kosta haha"

Kosta : good night

615kata

Jangan lupa vote dan komen teman-teman

KOSTA AND ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang