Part 3

4 1 0
                                    

ΔΔΔ
 
   
   

  
    
"I gave a second chance to cupid.."
  
 
"Nan nananana nana stupid.."
 
 
Hari ini sudah memasuki akhir pekan, setiap hari sabtu dan minggu sekolahnya libur. Suasana sekitar menunjukkan sedang pagi hari menjelang siang hari. Libra sedang asyik membersihkan teras depan rumahnya sambil bersenandung, mendengarkan musik dari ponselnya.
 
 
Lagu berganti menjadi lagu lain. Libra menjatuhkan sapunya, lalu ia asyik bernyanyi sambil menarikan tarian dance dari lagu tersebut.

"Cause i i i i i know what you like boy.."

"You're ma aaaaay chemical hype boy.."
   
 
Drtt drrttt
 

"Aaakh siapa si, ganggu banget."

Ponselnya bergetar, menandakan ada yang menelpon. Libra pun mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Halo, ini siapa ya?"

"Ini Libra kan? saya Dion, ketua osis di SMA. Boleh minta waktunya sebentar?"

"Ya, ada perlu apa?"

"Dengar-dengar nih katanya kamu lumayan jago main volly ya? Nah, bentar lagi ada turnamen volly antar SMA, tiap sekolah harus ngirimin tim cowok sama cewek. Sekolah kita kekurangan orang di tim cewek, kamu bersedia buat gabung gak?"

"Turnamennya kapan?"

"Masih tiga minggu lagi dari sekarang, kalau kamu mau, nanti saya langsung hubungi ke Pak Alfian untuk masukin kamu ke tim volly."

"Ouh.., dapet duit gak?"

"Kalau menang ya nanti ada dari sekolah hehe."

"Yahh kalau kalah gak dapet dong, capek doang gak dibayar."

"Kalau itu mau tau lebih detail bisa nanya ke Pak Alfian, ini lagi ada disekolah. Kamu bisa ke sekolah sebentar-"

"Ah, gak ada gak ada, gak bisa."

"Kalau gada kendaraan, kamu share lokasi kamu aja, biar saya-"

"Dibilang gak bisa, ya gak bisa."

tutt

 
Libra menutup sambungan telfon secara sepihak. Ia kembali melanjutkan pekerjaan rumahnya yang sempat tertunda, walaupun mood nya menjadi berantakan gegara telfon itu.

Lalu ia pun mulai memutar lagu lagi, tapi ia menyalakan mode silent diponselnya agar tidak diganggu lagi.

"Pagi-pagi udah bikin orang emosi aja."

"Kimmiiii, sini mamam dulu."

Libra pun memanggil kucingnya, seketika nada bicaranya berubah yang semula kasar menjadi lembut.

"meongg." (iya babu)
 
 
 
•••••
 
 
 
Esok harinya di sekolah, para guru dan murid tengah berdiri berbaris dilapangan. Mereka sedang melaksanakan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari senin. Setelah apel selesai, pembina tidak langsung membubarkan peserta apel.

Ada pengumuman yang akan disampaikan oleh pembina.

"Mohon untuk siswa dan siswi yang sudah dipilih untuk masuk ke tim volly untuk turnamen, harap berkumpul ke ruang TU. Terimakasih."

Apel pun dibubarkan, semua siswa berhamburan memasuki kelasnya masing-masing. Dan yang disebutkan tadi, yang dipilih untuk mengikuti lomba Volly mulai berkumpul di ruang Tata Usaha (TU).
 
 
Libra yang takut akan dipilih untuk masuk ke tim volly pun memilih kabur ke toilet sendirian.

LIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang