Jaemin pulang ke rumahnya, hujan disertai badai menemani laju mobilnya.
Setelah sampai rumah, ia disambut oleh Mami Winwin yang sudah siap dengan hidangan makan malam di atas meja.
Ada Yuta yang sedang menikmati rokok elektrik aroma fruity.
Jangan lupakan, ketiga kucing Jaemin yang sedang berlarian di kolong meja.
"Sudah saatnya kau mencarikan mommy untuk ketiga kucingmu!" celetuk Yuta yang langsung mendapat hadiah berupa seringaian khas seorang Jaemin.
"Mass, anak kita baru pulang loh. Jangan aneh-aneh , nanti dia cemberut?" cibir Winwin.
Jaemin pergi membasuh tangan dan kakinya, kemudian mengganti pakaiannya dengan kaos kutang warna putih dan bokser warna hitam.
"Jung Jeno?? Sepertinya mereka adalah keluarga pendatang" monolog Jaemin.
"Ah, dasar anak kecil!"
Winwin memasuki kamar mandi, dilihatnya Jaemin sedang melakukan stretching di depan kaca wastafel.
"Ayahmu menunggu sayang"
"Hao!"
Jaemin adalah keturunan Jepang dan China, tidak heran jika dia memiliki warna kulit yang begitu putih dan wajah nya yang manis mewakili Winwin, maminya.
Finalnya, mereka berada di bawah atap ruang makan.
"Xie xie mami,," ucapnya, ketika winwin menyendokkan nasi untuknya.
Keluarga cemara yang berbahagia ini tinggal di Tebet.
Di usia Jaemin yang kian matang, membuat Yuta menyerahkan sepenuhnya aset dan jabatannya di perusahaan. Jaemin menjadi seorang CEO muda yang sangat di segani karena kegigihannya dan sifatnya yang tegas,— andil dalam menangani jalannya bisnis perusahaan.
Bahkan Jaemin memiliki 4 kapal pesiar terbesar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Singapura.
Bunyi dentingan gelas menandakan mereka saat ini sedang bersulang. Mengakhiri makan malam mereka.
"Mami, bebek peking mu sangat enak. Dimsum-mu apalagi, oya! Next, aku mau mami buatkan aku salted egg chicken crispy"
"Apapun untukmu anak mami,," winwin mengusap kepala Jaemin.
"Jaemin, setelah ini kau bisa ke kamar ayah??"
Yuta meninggalkan meja makan, tidak lupa mengambil tusuk gigi di meja tersebut.
"Yuta gege! Apa masakanku tidak enak? Kau pergi begitu saja!"
"Sangat enak, seperti lubang berlendirmu sayang!" Yuta ngewink sebelum pergi.
Jaemin bergidik kalau Yuta sidah mesum seperti ini. Ya bagaimana tidak? Bisakah untuk tidak pamer di hadapan anaknya yang masih menyandang status Jomblo Ningrat ini?
🦑🐰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
