“Kamu sederhana, tapi aku suka.”
ʕ·ᴥ·ʔ
Sebuah buku yang bersampul sederhana dan tidak tampak semenonjol sampul buku-buku lainnya.
Terlihat sederhana namun sangat elegan.
Kesederhanaannya membuatku kagum. Ada keinginan tersendiri untuk memilikinya.
Tapi, aku sadar. Mengagumi bukan berarti harus memilikinya.
Pemilihan judul yang pas dan sajak yang tersusun rapi membuatku penasaran dengan alur ceritanya.
Kisahnya begitu hebat hingga aku tertarik untuk menjadi bagian dari ceritanya.
Dan, bum! Keajaiban terjadi.
Takdir membawaku ke dunia yang begitu indah... Bersamanya.
Nama kita berdua menyatu di satu chapter yang sama.
Malangnya, waktu terlalu singkat.
Sampai jumpa di ketidaksengajaan selanjutnya, Tuan. Aku bahagia bukan hanya bisa mengenalmu, tapi juga bisa menjadi bagian dari kisah panjang mu.
Kamu, akan selalu abadi di ceritaku.
Selamanya.
Tertanda;
Hujan yang merindukan
tanah Buminya.
ʕ·ᴥ·ʔ
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
FILOSOFIS
Teen Fiction❝Seperti Hujan yang merindukan tanah Buminya.❞ Perjuangan Fana harus berakhir ketika mendengar bahwa crusnya sudah punya pacar. Ketika gadis itu memutuskan untuk berhenti mengejar mas crushnya---yang notabennya kakak kelas---Fana justru terlibat den...
