05. Chap - Mengenal Ortu

72 38 47
                                    

05. MENGENAL ORTU

***

Waktu demi waktu kedua orang tua Aron pun telah sampai di rumah Lauren. Papa Aron memencet bell rumah tersebut.

Ting-Tong..

Pragoya, papa Lauren dan Gaby, mama Lauren pun bingung siapa yang bertamu malam malam begini?

"Siapa ya pa?" Tanya Gaby heran

"Coba mama cek" Jawab Pragoya.

Setapak kaki Gaby pun berjalan menuju pintu keluar rumah Lauren. Bell berbunyi satu kali lagi, "Iya sebentar" Teriak Gaby.

Clock..

Gaby mendapatkan tamu mistis yang tidak ia kenal.

Mama Aron, seorang wanita bernama Wina Adindakara sosok berambut hitam, panjang dan keriting. Ia adalah seorang bakery yang mempunyai toko roti saat ini.

Papa Aron, lebih tepatnya Wijaya Adikara yang bertampilan berkulit putih dan berambut hitam yang sudah mulai terlihat uban. Wijaya adalah seorang CEO di perusahaan dharma wangsa.

"Permisi, apakah benar ini rumah Lauren?" Tanya Wina, mama Aron

"Benar, kalian siapa ya?" Tanya Gaby dengan heran itu.

"Kit-" Ucap Wina terpotong oleh Wijaya.

"Kita berdua orang tua Aron, katanya Aron tadi sempat kesulitan bernafas karena alerginya?" Ucap Pragoya dengan memotong omongan Wina.

"Oh iya Aron ada di dalam, ayo masuk" Ajak Gaby.

Gaby segera menuntun jalan mereka berdua ( Wina dan Wijaya ) Gaby mengajak kedua orang tua Aron itu untuk duduk di ruang tamu. tepat sekali karena adanya Prayoga ( papa Lauren ) sedang duduk di sofa ruang tamu tersebut.

"Tunggu sini yaa" Ucap mama Lauren ( Gaby )

Wina dan Wijaya menjawab dengan senyuman.

"Pa" Kode Gaby dengan menolehkan kepalanya ke arah ruang tv.

"Oh iya, sebentar ya" Ringis Prayoga, papa Lauren

Perbincangan Gaby dan Prayoga itu di lakukan di ruang tv.

"Itu siapa ma?" Tanya papa Lauren

"Orang tuanya Aron" Jawab mama Lauren

"Oh.." Jawab papa Lauren sembari ternganga sedikit.

"Papa layanin mereka dulu ya, Mama mau panggil Lauren dulu" Ujarnya

"Okey" Jawab papa Lauren

Gaby segera menuju ke arah kamar Lauren.
Sesampainya di depan pintu kamar Lauren, tanpa pikir panjang ia segera membuka pintu kamar tersebut.

Clock

Terlihat Lauren sedang menyuapi bubur kepada Aron.

"Mama?" Sapa Lauren kaget

"Ada orang tua Aron di luar, mama suruh kesini aja ya? lagian Aron kayanya masih lemas buat jalan" Ucap mama Lauren

LECKARA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang