06. Chap - Tangga belakang sekolah

46 20 43
                                    

06. TANGGA BELAKANG SEKOLAH

Happy Reading

Ketika matahari terbit dan itu artinya pagi hari tiba, dimana gadis cantik bernama Lauren itu harus bersiap siap untuk memberangkatkan dirinya ke sekolah. Ia sudah memakai pakaian rapih dan langkah demi langkah ia menuju ke dapur yang dimana ada mama dan papanya.

”Pagi ma, pa” Sapa Lauren tersenyum

”Heyyy, pagi anak papa” Ujar papanya.

”Pagi juga sayang” Jawab mamanya

Lauren mengambil satu lembar roti dan mengoleskan slay coklat di roti tersebut. Lauren memakan roti itu dengan lahap. ”Darrel udah nunggu di luar Ren” Ucap mamanya. Lauren pun tercengang seketika karena sudah 1 minggu ia tidak berangkat berdua bersama Darrel. Mendengar perkataan mamanya tadi, Lauren langsung melahap roti itu dengan cepat. Ia memakan roti dengan menyisakan sedikit karena terburu buru dan meminum sedikit susu yang di hidangkan mamanya.

”Pa, ma Lauren berangkat dulu ya” Ujarnya dengan mencium tangan papa mamanya.

Gadis itu berlari menuju pintu keluar rumah. ”Loh Lauren ini roti sama susunya ga di habisin dulu” Teriak mama Lauren. ”Kenyang ma” Teriak Lauren sembari berlari.

Ketika Lauren sudah di depan teras, ternyata Darrel sedang memainkan game dengan posisi handphone miring dan duduk di kursi yang terletak di teras tersebut. ”Hey pagi cantik” Sapa Darrel modus.

”Cantik? mimpi apa semalam?” Ringis Lauren bingung

Meski sedekat bulan dan venus Lauren tidak pernah mempunyai perasaan lebih kepada Darrel. Karena Menurut Lauren, Darrel dan dia hanya sebatas teman.

”Mimpi---” Jawab Darrel bingung harus menjawab apa. Darrel pun berdiri dari kursi dan menjabatkan tangannya untuk mengajak Lauren gandengan tangan. ”Ah masalah itu bahasnya nanti  nanti aja, kita berangkat sekarang ya?” Ajak Darrel sembari menjabatkan tangannya itu. Lauren pun hanya diam sedikit tertawa dan memegang tangan Darrel.

”Om, tante Darrel sama Lauren berangkat ya” Teriak Darrel depan pintu.

”Iya hati-hati bawah motornya Darrel” Teriak mama Lauren dari dapur

”Aman tan” Jawab Darrel teriak

Darrel mengajak Lauren ke arah tempat motornya si parkirkan. ”Ni pake helmnya” Ucap Darrel memberikan helm tersebut. Lauren pun hanya diam saja menatap Darrel dengan wajah datarnya itu. ”Kenapa diam aja? Oh mau di pasangin” Ujar Darrel. Darrel pun memasangkan helm itu ke kepala Lauren.

Darrel pagi tadi melihat motor yang terparkir di garasi rumah Lauren, dan itu membuat Darrel bertanya kepada Lauren. ”Ren itu motor siapa yang di garasi lo?” Tanyanya. Lauren menjawab singkat ”Motor Aron Rell”.

”Oh..” Darrel menjawab tidak konek.

Darrel pun konek seketika dan mengucap ”Hah Aron?”

”Ceritanya nanti aja ya, nanti telat” Ujar Lauren

”Emm---ok” Jawab Darrel.

Darrel menaikki motornya, dan Lauren pun juga.

**

Deg..

Saat perjalanan menuju ke sekolah, mereka mengalami masalah yang sangat tidak di duga. Bensin motor Darrel habis, bagaimana bisa seorang Darrel kehabisan bensin motor?.

”Loh ini kenapa Rel?” Tanya Lauren meletakkan dua telapak tangannya itu di punggung kanan kiri Darrel.

”Lo turun dulu deh” Suruh Darrel

LECKARA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang