MLM - Turun Tangan

853 118 79
                                    

"Ashley!"

Tepukan di pundaknya membuat Ashley terlonjak kaget. Ia menoleh dan mendapati Leon dengan tampang tak berdosa berdiri di belakangnya. Ashley segera menarik Leon untuk ikut bersembunyi dibalik tembok karena saat ini Ashley sedang menjalankan misi khusus dan tidak ada seorangpun yang boleh melihatnya.

Sejak malam dimana Ashley melihat Juliette sedang bergumul bersama pria asing, ia bertekad untuk lebih memperhatikan gerak-gerik Juliette, katakanlah Ashley itu seorang penguntit karena dirinya tidak pernah membiarkan Juliette sendirian karena Juliette digambarkan sebagai gadis cantik yang jadi incaran para lelaki di kampus dan Ashley tidak mau kecolongan.

"Mengapa kita harus bersembunyi?" Tanya Leon keheranan.

Ashley mengangkat telunjuknya memberi isyarat untuk diam. "Kecilkan suaramu." Ucapnya.

"Tap--"

"Diam lah." Ashley menyumpal mulut Leon dengan roti coklat saat pria itu berniat bersuara lagi.

Ia fokus pada satu objek beberapa meter dari tempatnya bersembunyi. Sudah hampir setengah jam ia mengamati Hardin dan Juliette, menunggu kejadian besar itu terjadi namun alur yang ia tunggu-tunggu sampai sekarang belum terjadi.

Ashley mengupat dalam hati. Harusnya mereka berdua berciuman dan itu akan membuat heboh seisi kantin.

Mengapa berbeda?

Lihatlah bagaimana canggungnya mereka berdua. Juliette memilih meminum jus stroberinya sedangkan Hardin sibuk dengan ponselnya. Ya, keadaan itulah yang Ashley lihat selama setengah jam penuh. Sungguh monoton sekali masa pendekatan dua tokoh utama itu.

"Kau cemburu?" Bisik Leon. Dia memperhatikan bagaimana tajamnya tatapan Ashley pada dua orang itu, terlebih pada Hardin.

"Aku tidak cemburu."

"Lalu kenapa tatapanmu begitu tajam?"

"Aku memiliki misi untuk mendekatkan Juliette dan Hardin." Jawab Ashley terus terang.

Kening Leon berkerut bingung. Aneh sekali, Ashley mau merepotkan dirinya untuk mendekatkan sahabatnya dengan Hardin. Bukan apa-apa tapi menurut yang dirinya ketahui, orang kaya seperti Hardin biasanya jodoh mereka sudah di tentukan orang tua. Perjodohan karena bisnis sangat lumrah terjadi pada orang-orang seperti Hardin.

Ashley tersenyum penuh harap saat melihat Juliette mengajak Hardin mengobrol, beberapa menit menunggu tetapi pria itu tak kunjung membalas ucapannya. Hardin bangkit dari duduknya dan berlalu pergi. Cih sungguh pria tidak peka. Kelewat kesal Ashley berbalik menghadap Leon sepenuhnya, pria itu masih mengunyah roti coklat pemberiannya.

"Jangan mengirimi ku SMS tengah malam lagi." Peringat Ashley.

Alis Leon terangkat sebelah. "SMS apa? Aku tidak mengirim mu SMS." Katanya dengan mulut penuh roti.

"Jangan berbohong, kau meminta nomorku kemarin."

"Aku memang meminta nomormu tapi aku belum sempat menghubungi mu."

Ashley terdiam berusaha mencerna fakta yang baru saja ia dengar. Jika bukan Leon lalu siapa pengirim SMS misterius itu? Ashley tidak mungkin memiliki pengagum rahasia kan?

Merogoh ponsel dari saku celananya, Leon segera mencari nomor Ashley lalu menekan tombol panggilan. Getaran dari ponsel yang Ashley pegang, membuat atensi gadis itu teralihkan. Ia menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

"Itu nomorku." Ucap Leon.

Yang dikatakan pria itu benar, nomor ponsel Leon dengan nomor ponsel yang semalam sangat berbeda dalam artian pengirim SMS misterius itu bukanlah Leon. Lalu siapa yang mengiriminya SMS semalam? Apakah salah satu keluarga Ashley?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lovely Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang