HAPPY READING♡
__________________________________________"Sya!, GEISYA!!"
Lagi lagi Geisya mengerjapkan matanya ketika mendengar teriakan itu, entah sudah yang keberapa kali nama nya di panggil dengan suara keras.
BRAK!!
Suara pintu di banting mulai menyeruak ke dalam kamar dengan keras, Geisya? Jangan di tanyakan bahkan jika ada yang berteriak di samping nya pun ia tidak akan terganggu dengan tidurnya.
"NAU TARIK SELIMUT NYA!" Teriak jian dari arah dapur.
Naura menyingkirkan selimut itu dengan kedua tangan nya, dan dalam beberapa detik pun sang pemilik kamar merasa terganggu.
"CK! APAAN SIH!" Sarkas geisya sembari kembali mencari selimutnya.
"BANGUN! GEISYA!" Teriak naura dengan keras.
Dengan geram ia pun menaiki ranjang yang masih di tiduri oleh geisya, memegang kedua tangan geisya dengan erat, dan mendudukan nya.
Ia menahan tubuh geisya dan duduk di depan geisya dengan muka kesal nya.
Naura menepuk nepuk pipi geisya pelan, "YA!, BANGUN!" dengan sabar naura kembali menepuk nepuk pipinya.
UNTUNG GA DI TAMPAR T_T
"Cih!, kata nya mau olahraga"
"Ck!, iya iya bangun nih gue!" Ujar geisya sembari membuka kedua matanya dengan perlahan.
"Cepet ke kamar mandi sono", naura meninggalkan geisya sediri di kamar.
Dan dengan malas ia berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah gontai, dengan perasaan sebal ia mulai menyesali kenapa ia harus mengiyakan ajakan mereka kemarin.
Dengan malas, dan mata yang masih berat pun ia membersihkan dirinya.
***
"PELAN PELAN NAPA!" Teriak geisya dari arah belakang.
Naura dan jian hanya bisa menoleh dan menunggu geisya datang pada mereka, tak lama geisya pun mulai mendekat.
ketika sampai di hadapan naura dan jian geisya lantas menjatuhkan dirinya, mengatur nafas nya dengan perlahan.
"BREAK DULU YA!, CAPE GUE" geisya menidurkan tubuhnya di lapangan.
Hari ini mereka sedang berolah raga di lapangan marathon milik sekolah, untung saja hanya ada mereka di sini.
Naura dan jian pun saling tatap menatap, dan tanpa mengatakan apapun mereka kembali berlari.
Dan dengan berat hati geisya pun ikut berlari seperti mereka, bahka sekarang pun kata kata mutiara mulai keluar dari lubuk hatinya.
"TUNGGU! AKKHH!!-
BRUGH!!
Dengan cepat jian dan naura menatap kebelakang, mereka dengan kompak membelakkan kedua matanya.
Mereka berlari ke arah geisya dengan raut wajah panik, "Sya lo gapapa?!" Ujar jian dengan cepat.
"DUH! TANGAN GUE!!"
"NAU!" Jian menatap naura, mereka berdua menganggukan kepalanya dengan bersamaan.
Dengan sigap jian menggendong geisya di punggung nya, sedangkan naura menggendong tiga tas yang mereka bawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [HIATUS]
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...