WTH-one

138 17 3
                                    


Happy reading📖
Tandai typo 🗿

Naqila Arban, atau sering disebut Nana kini terbaring di dekat kolong jembatan dengan pakaian tak berbentuk lusuh badannya pun kotor bagai tak mandi selama satu abad:v.

Perlahan namun pasti mata yang semula terpejam kini mulai terbuka, "eunghhh, Kepala Nana sakit" Ringisnya.

Seolah tersadar dan menyadari keadaannya Nana panik.

"Eh tunggu Nana dimana kenapa Nana bisa disini, Ayah sama Bunda gak mungkin buang Nana karna sering jajan kan hueeee" Paniknya sembari merengek dan melihat kesana kemari.

"Huhu Ayah, Bunda, Bang Dera kalian dimana tega banget buang Nana yang cantik nan kiyowo ini" Ucapnya dramatis.

Karena terlalu lelah menangisi nasibnya Tenggorokan nya kering beruntung didepannya terdapat sungai yang bersih.

"Nana haus" Ia pun mendekat, saat akan mengambil air ia melihat bayangan dirinya yang nampak seperti monyet ragunan.

Ia melompat mundur karena kaget, "I-itu siapa?! Gak mungkin Nana kan? eh tapi kan disini gak ada orang lagi masa iya Nana kan Nana cantik kek bidadari turun dari genteng eh kayangan napa jdi kaya monyet ragunan~" Ucapnya kembali merengek dan

"Huhu uhuk khuk" Ia tersedak ia langsung saja meminum air tidak peduli dengan penampilannya sekarang.

Legaaa

Ia merenung sebentar, dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi,lalu tiba tiba secercah cahaya ilahi muncul di hadapannya ia menutup matanya saking silaunya, dan muncul sebuah hologram berwarna biru.

Halo selamat datang di dunia pararel, Saya delicio Sistem keren dan kekinian akan membantu anda selama anda tinggal disini.
Ucap hologram atau sistem yang menyebut dirinya delicio itu.

Nana terkejut darimana datangnya itu ia bergidik ngeri.

Anda tidak perlu takut nona dunia pararel ini sudah canggih jadi sistem seperti saya ini sudah biasa ada, tapi tak semua orang bisa memiliki sistem seperti saya
Ucapnya dengan wajah sombong.

Naqila mengernyit dahi bingung dan seolah bicara kenapa.

Biasanya hanya kalangan atas yang punya atau bisa juga kalangan bawah itu biasanya karna orang tersebut pintar yang di atas rata rata dan mendapat hadiah berupa sistem, dan bisa di hitung dengan jari yang dapat.

Naqila ber'oh'ria.

"Oh ya kamu bilang ini dunia paralel, kenapa Nana bisa ada disini?" Tanyanya.

Oh soal itu anda bertransformasi menjadi iron man eh maksud saya jadi gembel, eh apa sih namanya, trans trans

Nana menatap kesal tidak perlu di jelaskan juga ia jadi gembel kan jadi tidak mut.

"Transisi?"

Bukan dikira jedag jedug, itu loh trans

"Transportasi?"

Heh itu buat kendaraan

"Ya terus apa Nana cape gsk bisa nebak"

Ah iya transmigrasi

"Hih bilang gitu doang susah" Julidnya. Tidack Sadar diri

Sistem menatap datar pada Naqila kadang suka tidak SD. Ah lupakan.

Anda tidak terkejoed?

"Harus ya?" Ucapnya polos, delicio menatap datar, lalu "hah iyatah Nana Bertransmigrasi?"

Ah sudahlah aku tidak kiat kamera mana kamera aku menyerah.

"Heleh lebayy"

Anda tidak ingin melihat Data diri anda?
Ucapnya mengalihkan pembicaraan kslo di teruskan tidak akan berakhir.

What the hell?! [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang