WTH-Four

30 4 0
                                    

Happy Reading📘
Tandai typo + tinggalkan jejak

~

Sesampainya mereka berdua di depan kelas, Nagara langsung menendang pintu dengan keras membuat mereka yang berada di kelas terlonjak kaget. Sedangkan Nana hanya menatap Naga dengan kesal ia pun sama kagetnya.

'Eh monyong monyong'

'Janda sebelah gw semok'

' eeeeh nang ning nang ning nung'

Latah beberapa orang di sana, sedangkan  pembuat keributan hanya memandang meraka  dengan tampang sok polos.

"Naga api anj, bikin orang jantungan aja lo setan" Ucap seorang gadis kepang 2 sembari menggeplak kepala Nagara

"Awsss, Sorry lah damai kita yak Mil hehe" Ucap nagara sembari cengengesan pada gadis yang di sebut Mil itu.

"Halah males gw" Ucapnya sembari memutar bola mata malas, lalu pandangannya tertuju pada  Nana gadis kurcaci yang berada di belakang Nagara yang tampak sedang merenggut  kesal.

"Wah anjir lo culik anak siape lagi Naga Api" Ucapnya heboh. Mereka yang sedari tadi memperhatikan segera menghampiri Nagara dan Nana, takut ia menculik Anak Guru killer lainnya.

pasalnya Nagara sering sekali membawa Anak orang entah anak siapa itu, bahkan sekitar 1 minggu yang lalu ia membawa anak bu guru killer menyebabkan mereka di hukum karena terkena imbasnya.

"Oh iya lupa Ini Nana, murid baru di kelas kita" sembari menyodorkan Nana pada mereka.

Mereka memicingkan mata takutnya ia berbohong, mereka melihat Nana dari atas sampai bawah yang membuat Nana menunduk ia berpikir mereka tak menyukainya.

"Yakin Lo?!" Tanya Seseorang dengan manik mata merah, Dia Angkasa radzuanda

Nagara mengangguk cepat takut di omelin oleh mereka, " iya iya kalo gak percaya tanya aja ama ni bocah" ucapnya sembari menyikut Nana supaya membenarkan ucapannya

Nana yang mengerti kode tersebut ikut menggeleng ribut karna takut apalagi ada sepasang Mata tajam yang menghunus padanya oyy berasa bolong badannya.

"Lo gak di paksa tu bocah edan kan?!" Tanya orang yang menatapnya tajam itu ,Kaiser Apolo Willson

Nana menggeleng cepat, mereka pun menggangguk lalu tersenyum.

"Oke selamat datang di kelas X Ipa cil lo jadi siswa ke 15, kenalin gue Mikaila Rahma bisa dipanggil Mila atau apalah seterah lo aja, dan nama lo siapa?" Ucapnya mewakili Mereka semua.

Mereka menyambut Nana dengan hangat, membuat Nana yang menunduk segera mendongakan kepala ragu

" Nauzura Almira, panggil aja Nana" ucapnya sembari menggaruk pipi bingung entahlah ia agak linglung.

''Kyaaaaaaa imoet banget anjir gak kuat tolong" Ucap seorang dengan dramatis dia Rasi Azalea.

"Woy jauhin si Rasinting Dari Nana, nanti dia kambuh" Ucap Nagara, orang di sebelahnya Rasi,yaitu Mira Arshy segera menjauhkannya dari Nana.

Sedangkan Nagara dan Angkasa sigap menutupi Nana takut ia menerjang Nana dengan buas Karena Rasi itu suka  sekali dengan sesuatu yang lucu dengan tahap yang tidak bisa di tahan.

Nana mengerjapkan mata bingung, ia tak paham dengan keributan itu, karena fokusnya sedari tadi pada sepasang mata tajam dengan manik mata keemasan yang menatapnya.

"Udah  gak usah di hirauin si Rasinting  dia emang sinting jauhin aja dia yak" Ucap Nagara sesat, Nana hanya menatap julid Nagara seperti tak sadar diri saja.

"Hm masuk" Ucap Kaiser pada mereka,mereka segera bergegas masuk ke dalam kelas, untuk perkenalan lebih lanjut, karena tak nyaman jika bicara di depan pintu.

"Oke biar gw kenalin ya cil, disini ada sekitar 14 orang di tambah lo jadi 15, kenapa cuman segitu? Nanti ajalah lah jawabnya males gw"

"Si Rambut Ijo kaya rumput liar itu namanya Nanda Pradipta dia ketua kelas kita"

"Halo salam kenal, semoga betah di kelas ini ya" ucap Nanda

Yang itu Lanira Lauxa

Itu Bima Galaxy

Avita Bian dan Avan Bian  Si kembar

Biru Gyan, Satriya Abas, Senja Ayas, dan yang terakhir si Gempa Bumi

"Btw si Gempa lahirnya waktu gempa loh na"

Mereka melambaikan tangan pada Nana dengan senang.

"Nah, karna ini minggu pertama masuk jadi pembelajaran kita nggak terlalu benar, kalian bebas ngapain aja asal jangan berisik paham?!"
Ucap Nanda sang ketua kelas

"Ngoghey"

A few moment later

Terdengar kericuhan di kelas itu ada yang memukul meja, lah menggibah, main game menyanyi jadi bekantan apalah itu.

"Huooooooo"

Bruk
Bram
Brakkkkkk

"WOY ANJIR SUARA GUE MANTAP BANGET OTW KOREA NIH GUE JADI IDOL" Teriak Rasi menggebu-gebu

"Buset suara lu kek toa Rasinting, kagak bakal ada yang nerima lu" ucap Bima sembari mengelus telinganya

"Uuu aaa uuu aaa"

"Anjir pantesan kemarin pas ke taman safari gak liat monyet ternyata disini HAHAHAH"

"Mirip banget Naga sumpah keknya lo emang beneran monyet dah"

"Apalah dia apalah"

Sedangkan Angkasa menatap tak peduli ia melanjutkan aktifitas kayangnya itu, dan Kaiser sedang melakukan tarian poco poco dengan Satriya

"Widih lo makin jago Kai, gw gak mau kalah njir, ya harus lebih semangat" ucap Satriya sembari menambah power tariannya 

Nanda menatap nanar  melihat kelakuan mereka, kemudian memijat kepalanya sembari menghela nafas.

Sedangkan Nana menatap mereka cengo, bayangkan saja wajah mereka itu terlihat seperti orang waras tapi kelakuannya tidak menunjukan kewarasan.

Dan itu apalagi itu Angkasa dan Kaiser padahal auranya aura orang orang cool tapi apa ini?!

"Haduh Nana sudah tidak bisa ber word word" Ucapnya sembari menggelengkan kepala.

"Nanti juga terbiasa Na" Ucap Naga yang telah selesai cosplay monyetnya.

Nana mengangguk setuju, kemudian ia malah ikut menggila bersama teman kelasnya itu beruntung mereka satu habitat jadi dapat beradaptasi dengan cepat.

Biarkan saja orang orang tidak waras ini saya juga sudah cape melihat kelakuannya.

Tbc.

Nah aku update nih votement jangan lupa,

Maafkan ya baru up karna emang gadak inspirasi samsek, btw kelakuan absurd mereka aku terinspirasi dari idol boygrup SVT ya, Mereka tuh mukanya kaya orang waras tapi kelakuannya kagak😭


Tapi disitu bagian yang aku suka mereka gak kami kaya gak peduli image mereka gitu loh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What the hell?! [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang