Happy reading📖
Tandai typo 🗿
Tinggalkan jejak 🔪.
Pagi ini Nana tengah bersiap, di depan cerminnya gadis itu terus menata penampilannya, ia mengikat setengah rambutnya membuat dia semakin menggemaskan, lalu menggunakan sedikit bedak dan lipbalm supaya tak terlihat pucat.
Nana kamu sudah cantik, jangan terus bercemin ayolah kamu bisa kesiangan, sebaiknya cepat sarapan lalu berangkat.
Celetukan Delicio/cio yang bosan melihat Nana terus bercermin, Waktunya bisa habis dan Nana akan terlambat jika tak dihentikan.Nana menoleh pada sistem dengan cengiran khasnya yang lucu, membuat Cio tak jadi marah. "Hehe, Nana kan mau tampil perfect gitu loh, oh iya Nana gugup banget gimana nanti kalo semuanya gak suka sama Nana ya? Trus gak ada yang mau temenan sama Nana, hueeee Cio gimana?" Tanyanya diikuti rengekan.
Berpositif thinking sekali kamu Nana belum juga nyoba kesana heleh.
Ucap sistem sembari menggeleng kan kepala kotaknya ,adudu kali ah kotak. [Fyi, dia kan robot]"Negatif loh bukan Positif kamu ini, katanya sistem pintar" Ralatnya sembari membuat komuk julid.
Iya itu maksudnya cuman tisoledat we saetik
"Nyenyenye" Ejek Nana. Ya Cio pikir tak masalah untuk kali ini diejek, setidaknya gadis itu mulai santai dan tak gugup lagi.
Sudah sekarang Nana sarapan sana, Cio sudah menyediakan makanannya
Nana mengangguk cepat lalu masuk kedapur ia melihat beberapa sandwich di atas meja dan 1 kotak bekal.
"Gak ada nasi ya? Gak di sebut makan kalo gada nasi tau" Ucapnya cemberut.
Cio cuman bisa bikin itu, lagian kamu ini bersyukur Cio mau bikinin sarapan, gak lagi lagi deh ah
Ucap sistem galak."Ululu merajuk nihh ehehe, yaudah Nana makan, oh kotak bekal itu?" Ucapnya sembari memakan makanannya.
Oh bekal Cio liat informasi biasanya anak kecil suka bawa bekal, dan untuk pertama sekolah Nana makan ini dulu jangan sembarangan jajan.
Jawabnya"Hih Nana kan bukan Anak kecil" Ia protes tak terima dia kan mau masuk SMA kenapa masih di bilang anak kecil. Lagipula bukan hanya anak kecil kan yang bawa bekal.
Setelah menyelesaikan makannya Nana segera mengambil tas memasukan bekalnya, ia bergegas pergi ke halte bis, karna Nana belum punya kendaraan lagipun umurnya juga belum genap 17 tahun.
"Dah Cio jaga rumah ya?!, Do'ain moga Nana punya banyak Cogan eh temen maksudnya hehe" Teriaknya sembari berlari di lorong apartemen.
Beruntung bis nya masih ada ia segera mempercepat jalannya. "Huh untung gak ketinggalan" Ucapnya lega sembari menghela nafas
15 menit berlalu
Nana kini tepat berada di depan gerbang sekolah
Smart high school [SMH] ia menatap kagum bangunan besar itu matanya berbinar cerah.Ia melangkahkan kakinya kepalanya tak berhenti melihat kesana kemari dengan mulut agak terbuka. Banyak orang berlalu lalang melihatnya membuat ia agak takut, terbesit dalam pikirannya apa mereka mau berteman dengannya?mereka akan menyukai dirinya?. Nana menggeleng kan kepalanya menepis pikiran buruknya.
Ia segera menundukkan kepalanya agak takut dan malu malu, semua orang melihat dirinya sekarang. Ia bingung harus bagaimana, meskipun dulu ia pernah bersekolah tapi tak lama karena ia melanjutkan sekolahnya itu di rumah a.k.a Home scrolling, karena beberapa alasan.
Bruk
"Aduh.." Dikarenakan ia berjalan sembari menunduk yang berakhir ia menabrak sesuatu,"Kepala Nana sakit huhu"lirihnya lalu menatap apa yang ia tabrak dari kaki lalu tatapannya tertuju pada pemuda tampan di hadapannya itu.
"Cil kalo jalan jangan nunduk,lo kira lagi nyari uang receh apa? Lagian ngapain bocil kek lo disini?nyari abang atau kakak lo?" Tanya pemuda tersebut.
Nana menatap pemuda tersebut dengan tatapan polos sembari mengerutkan kening bingung, lalu mengedarkan pandangannya, dia bicara dengan siapa?ada anak kecil kah dibelakang nya.
"Uhm Mana?"
"Hah? Pa mangsut?"
"Bocilnya, Nana gak ada liat bocil disini"
"Hah ffttt,,, lo lah sapa lagi?! muka muka bocah SD, badan pendek pake tas beruang kek bocah banget" Ucap pemuda itu sembari terkekeh lucu melihat Nana.
Nana merengggut lucu juga kesal"ih Nana bukan Bocil, Bagus dong Muka Nana babi face, Nana juga gak pendek kamunya tuh yang ketinggian kamu makan pohon pisang ya?!" Ucapnya dengan mulut di monyongkan karena kesal dan ada unsur pede nya dalam ucapannya, mana salah ngomong lagi Si Nana.
"Ffftttt hahaha, Baby face cil bukan babi kocak lo, ngomong yang bener dulu sana hahahah" Ucapnya sembari tertawa terbahak bahak
"Ishhh kamu jangan ketawain Nana" Ujarnya dengan suara lucunya.
Pemuda itu berdecak gemas, dia ini anak siapa sih?! Gemas sekali pengen dikarungin!!.
"Yaudah iya, btw nama gue Nagara putra radian ketceh kan nama gue, lo mau ngapain disini nyari abang atau kakak lo ya?" Tanya pemuda yang mengaku dirinya sebagai Nagara itu.
"Pede ya kamu, nggak, Abang Nana gak ada di dunia ini, Nana yang kesini mau sekolah, kamu gak liat Nana udah pake seragamnya?" Ucapnya sembari memutar mutar tubuhnya memperlihatkan seragamnya dengan bangga.
"Eh?lo wah yang bener" Nagara menatap tak percaya pada gadis mungil di depannya ini. "Eh sorry gue gak maksud ya" Ucapnya gak enak menyinggung tentang hal itu.
Nana menatap polos Nagara emang kenapa?!Nana gak salah ngomong kan?! Lagian abangnya itu memang gak ada di dunia paralel ini.
Nagara menggeram gemas dengan ekspresi polosnya itu. "Lo- eh Maksudnya Nana itu murid baru?! Nana masuk ke kelas apa?" Tanya Nagara.
"Umm, Nana lupa bentar Nana inget inget dulu ya" Ucapnya, lagi lagi Nagara menggeram, dia akan pingsan melihat Nana yang sangat imut ini tolong.
"Oh iya kelas X,,,, Ipa 1?! Ah iya itu, itu kelas Nana" Ucapnya berseru senang mengingat kelasnya.
"Woah Cil kita sekelas gas lah ke kelas biar gue kenalin lo sama yang lain nya yok" Ucap Nagara heboh bahkan ia sampai melompat kecil, karena senang di satukan dengan peri kecil ini.
Tak sadar mereka sudah diperhatikan oleh orang-orang yang berlalu lalang, mereka menatap lekat dan gemas pada dua sejoli itu apalagi pada Nana yang selalu menatap polos, tak tahu saja dia itu kang julid.
Nagara menggenggam tangan Nana lalu menariknya untuk menemui teman mereka yang lainnya, Nana dan Nagara cepat sekali akrab mereka berbincang heboh lebih tepatnya Nagara.
🐻🐻🐻
Sampe sini dulu lah cape saya lama lama ;)
Nah gimana nih? Suka gak? Banyak juga karakter baru yang bakal muncul nantinya.Jangan lupa votment guys❤
KAMU SEDANG MEMBACA
What the hell?! [On-going]
General Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Naqila arban si gadis polos penuh kejutan hiperaktif yang bertransmigrasi pada seorang gadis yang bernama nauzura lamira. Dan yang lebih parahnya Nauzura itu gembel Awal mula yang menyebabka...