15

1.1K 129 8
                                    

❀❀

Haechan berada di club yang sama dengan Renjun malam itu.

Dreams Night Club, adalah club malam miliknya.

Mark memberitahukan padanya bahwa Renjun berada di sana, ingin Haechan dekati tapi wajahnya nampak seperti orang yang tak ingin diganggu jadi Haechan mengurungkan niatnya saat itu.

Sampai dimana Renjun berjalan ke toilet, Haechan dapat melihat seorang lelaki yang mengikutinya dari belakang.

Awalnya Haechan kira orang itu ingin menuntaskan urusannya juga di toilet, tapi selang lima menit Renjun belum keluar juga akhirnya ia memutuskan untuk menghampirinya.

Siapa sangka, apa yang dihadapannya kini mampu membuat emosinya memuncak saat itu juga.

●●

"Makasih ya Chan, kalo gak ada lo tadi kayaknya gue udah gak bakal mau lagi untuk hidup." Ucapnya pelan setelah beberapa menit terdiam sehabis menangis.

"Jangan diingat lagi yang tadi, anggap aja itu cuma mimpi buruk."

Pandangan keduanya lurus menghadap ombak yang bersahutan.

"Lo.. kenapa bisa selalu ada disaat gue butuh bantuan?" Tanya Renjun.

"Takdir? Hahaha gue juga gatau kak, tapi kayaknya kita emang jodoh deh hehehe" Jawab Haechan cengengesan.

Renjun tertawa pelan mendengar jawaban Haechan.

"Lo beneran suka sama gue ya?" Kepala Haechan menengok dengan cepat kearah Renjun.

Renjun tertawa pelan,

Indah..

"Gue gak maksa lo buat suka balik sama gue kok kak. Suka ataupun ngga itu hak lo." Ucap Haechan pelan.

Renjun tersenyum, "kalo gue bilang gue suka juga sama lo gimana?"

✿︎✿︎

BLIND DATE [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang