🔎 [15] S.A.C [15] 🔍

429 48 14
                                    

Pagi pagi sekali seluruh tim Asteroid sudah rapi dan bersiap untuk mulai melakukan operasi selanjutnya. Dengan setelah jas hitam rapi menutupi tubuh mereka yang terbalut soft body armor membuat pesona mereka semakin elegan dan berwibawa.

Galaxy berjalan maju untuk melakukan sedikit sambutan dan ucapan semangat, "operasi kali ini cukup beresiko karena kita terbagi menjadi dua tim, tetapi jangan biarkan hal itu menghambat keberhasilan operasi kita.

"Semangat dan tetap fokus pada target yang akan kita capai. Jaga diri kalian dan kembali dengan formasi dua belas tanpa ada yang terkorban. Selanjutnya kalian bisa memasuki pesawat masing-masing sesuai kelompok" Galaxy membungkukkan tubuhnya 30° lalu berjalan mendekati panel yang membuka pintu pesawatnya.

Yang lain pun segera berjalan memasuki pesawat mereka dan melakukan pengecekan terakhir sebelum terbang. Hologram komunikasi antar pesawat menyala, hanya itu satu-satunya alat komunikasi yang menghubungkan kedua kelompok.

Pesawat tim 1 yang akan ke Jepang akan diterbangkan oleh Apollo sebagai pilot dan Sycorax sebagai co-pilot berjalan keluar dari Apron untuk melakukan take-off pertama.

Selama menunggu pesawat 1 take-off Komet sebagai pilot dengan Bulan sebagai co-pilot juga mulai menyalakan pesawat, sedangkan sisanya kembali memeriksa perbekalan mereka di pesawat.

Galaxy yang baru saja selesai memeriksa senjata ciptaannya meraba sesuatu yang keras di dalam saku jas dan dengan refleks tangan kanannya meraba sakunya dan menemukan sebuah kacamata yang ia ambil dari ruangan unit wajib.

Ia menghela napas panjang dan berjalan kearah Nebula yang baru saja mendudukan tubuhnya diatas kursi.

"Ini unit barumu, jangan sampai kau menggagalkan operasi kali ini hanya karena kau tidak memiliki unit. Jangan hilang lagi" Galaxy memberikan kacamata yang ia pegang kepada Nebula.

Sedangkan Nebula memandang malas Galaxy yang berdiri dihadapannya, "hm, letakkan saja di meja" ucapnya dengan fokus yang masih tertuju pada senjata yang ia pegang.

Yang lebih tua hanya mengangguk dan menyimpan kacamata tersebut diatas meja yang berada di hadapan Nebula.

🔎 S.A.C 🔍

Di sisi lain di dalam pesawat yang terbang menuju Jepang tampak damai dengan selembar roti dan sebuah apel ditangan masing-masing sebagai sarapan.

Bintang berlari mendudukkan tubuhnya disebelah Andromeda yang tampak fokus mengunyah roti sekaligus meminum susu kotak. "Tau gak sih?" Tanya Bintang heboh kepada Andromeda.

Yang ditanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau, "apwah?" Balasnya dengan mulut yang penuh oleh makanan sampai kedua pipinya mengembung.

Bintang mendekatkan wajahnya ke telinga Andromeda untuk membisikkan sesuatu, "sepertinya Galaxy menyukai Nebula".

Cukup dengan satu kalimat Andromeda melebarkan matanya menatap Bintang dengan tatapan tidak percaya.

"Aku tidak berbohong. Kau pasti ingat kemarin Nebula berteriak di Apron memanggil Galaxy" Andromeda mengangguk antusias dengan mulutnya yang masih mengunyah sarapan.

"Aku penasaran kemana Galaxy menarik Nebula, jadi aku melihatnya lewat CCTV. Dan kau mau tau apa?" Andromeda kembali mengangguk kencang karena antusias yang tinggi.

Bintang kembali mendekatkan wajahnya dengan telinga Andromeda dan membisikkan sesuatu, "Galaxy menarik Nebula ke ruangan medis dan menciumnya".

"Apa!" Bukan, itu bukan Andromeda. Mulutnya terlalu penuh untuk bisa berteriak. Sycorax yang baru keluar dari kokpit mendengar bisikan Bintang yang membuat dirinya sangat terkejut.

Secret Agent Couple - SukHoon [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang