Sejak Adrius dan Yanuar dipanggil ke Sekolah karena anak-anak mereka terlibat suatu perkelahian antar murid, dua Bapak Gagah itu jadi saling kenal... dan tentu saja membuat hubungan 'dadakan' mereka terus berlanjut. . .
_____________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔞
Yanuar bersyukur dirinya mendapatkan Job juga di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Lumayan buat tambahan biaya Sekolah Irwan—anaknya yang masih SMA [ Meskipun Ia harus terbang ke Bali untuk menjalani pekerjaan barunya ini ].
Tak masalah rasanya kalo jauh tempatnya, yang penting Yanuar punya penghasilan kembali.... Apalagi kebutuhan hidup saat ini juga semakin meningkat. Pekerjaan serabutannya nyaris tak cukup untuk menambali keperluan sana-sini.
Pernah terpikir di benak Yanuar buat meminta pekerjaan dari Adrius, teman spesialnya yang juga bapaknya Aldo, teman sekolah Irwan. Tapi akhir-akhir ini Adrius sulit sekali dihubungi, mungkin pria itu sudah ketemu sama teman kencan baru... atau juga mau fokus sama keluarga dan pekerjaannya? Karena menurut Yanuar, Adrius sebenarnya bapak gagah yang straight. Mungkin waktu itu Yanuar bisa berhubungan badan dengannya karena Adrius mau coba-coba saja dan ketagihan. Lalu sekarang Ia sudah sadar dan hendak kembali hidup normal?
🔆
Yanuar tak memikirkan Adrius lagi. Sekarang dirinya lagi berada di Pesawat yang membawanya ke pulau Dewata. Sambil menatapi ke luar jendela dengan pemandangan awan putih, dan sesekali kilau lautan di bawah sana, Yanuar mendengarkan announcement dari seorang Pilot atau co-pilot Yanuar tak tau, yang penting suaranya manly banget dan pastinya enak didengar! Rasanya lebih nikmat mendengarkannya daripada menatapi pramugara gagah yang sesekali lewat dengan setelan rapihnya!
Ketika sudah sampai di bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali, Yanuar menunggu mobil jemputan yang akan tiba 30menit lagi untuk menuju ke sebuah penginapan semi Hotel.
Dan ketika lagi enak-enaknya menunggu sambil merasakan suasana Bandara yang cukup megah itu, Yanuar melihat pria yang tebakannya dia adalah seorang Pilot, karena berjalan bersama beberapa flight Attendant, dan tiba-tiba saja pria menawan dengan tubuh yang bugar itu memisahkan diri dan duduk di samping Yanuar yang langsung memerah parasnya.
Hemm, apa dia Pilot yang tadi di pesawat ya? pikir Yanuar yang jadi sama-sama menoleh hingga mereka saling tersenyum ramah. "Baru selesai Tugas Pak?" tanya Yanuar asal saja dengan gugup pastinya.
"Iya nih Mas. Mau rehat dulu." sahut pria itu yang memang seorang Pilot.
"Lho kok gak bareng rombongan yang barusan?" tanya Yanuar karena tau biasanya Pilot dan FAnya serta pramugara menginap di Hotel yang sama.
"Ohh, lagi gak ikut saja." sahutnya yang entah Yanuar mimpi atau tidak, Pilot manly itu mengajaknya berkenalan sampai Yanuar tau kalau namanya Rifai Kurniawan.
"Yanuar Pak,"
"Hemm, gimana kalau kita panggil nama saja?" usul Rifai membuat Yanuar bertambah deg-deg an!
