3

105 14 0
                                    

Justin menerima tamu dan ia terkejut dengan siapa yang datang menemui nya.

"Lama tidak bertemu Justin"

"Kau kembali"

"Ya aku kembali, apa kabar mu?"

"Kabarku atau Jeremy, jauhi dia Lee krena hidup nya sudah tenang tanpa mu"

"Aku tidak bermaksud mengganggu nya, aku ingin memperbaiki semuanya dan menemui anak ku"

"Jeremy tidak akan senang dengan kehadiran mu, ia sangat membenci mu setelah apa yang kau lakukan dan orang tua mu memperburuk keadaan"

"Justin aku....."

Lee berjalan ke jendela kaca yang near dan hanya bisa melihat keluar namun orang luar tidak bisa melihat ke dalam, tampak Jeremy sedang berbincang dengan seseorang.

"Lee jauhi Jeremy"

Lee menoleh dan berbalik pergi dan Justin tidak suka ini, ia mencemaskan Jeremy dan Charlie.

Charlie meras tidak melakukan kesalahan apapun namun tiba tiba ia di panggil ke ruang tamu sekolah karena ada yang ingin bertemu dengan nya, ia merasa gugup saat masuk dan terkejut melihat laki laki paruh baya yang tinggi menatap nya tersenyum ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Charlie meras tidak melakukan kesalahan apapun namun tiba tiba ia di panggil ke ruang tamu sekolah karena ada yang ingin bertemu dengan nya, ia merasa gugup saat masuk dan terkejut melihat laki laki paruh baya yang tinggi menatap nya tersenyum ramah.

"Maaf, siapa ya?"

"Hai Charlie, apa kau tidak mengenal ku?"

Charlie hanya menggeleng membuat Lee tersenyum lebar, keduanya duduk berhadapan.

"Aku Lee, ayah mu Charlie dan ayah sangat merindukan mu"

Charlie terkejut mendengar nya hingga ia bergegas bangkit dan meninggalkan ruang tamu sekolah mengabaikan seruan Lee karena Charlie sudah tidak tertarik untuk bertemu ayah nya.

Saat pulang Charlie langsung kekamarnya dan ia tidak selera makan, Charlie gelisah menunggu kepulangan Jeremy dan waktu berjalan sangat lambat hingga saat Jeremy masuk ke dalam rumah Charlie langsung berlari dan memeluk Jeremy.

"Ada apa?"

"Pah, aku takut"

"Apa yang membuatmu takut, katakan"

"Ayah menemui ku di sekolah"

"APA?"

Jeremy menangkup wajah Charlie selepas pelukan Charlie terlepas dan Charlie mengangguk.

"Apa yang ia katakan?"

"Aku.... aku tidak ingat, pikiran ku kalut dan pah aku tidak pernah ingin menemui ayah setelah apa yang ia lakukan"

Jeremy mendapat telpon dari Justin  mengatakan hal yang sama.

"Ini aneh, tiba tiba ia muncul tanpan rasa bersalah dan berpikir bisa memperbaiki semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini aneh, tiba tiba ia muncul tanpan rasa bersalah dan berpikir bisa memperbaiki semuanya. Aku tidak akan terima ia kembali dalam hidupku, ia boleh menyakiti ku namun sejak awal ia juga menyakiti hati anak nya sendiri bersama orang tua nya"

"Jeremy katakan padaku, di balik semua amarah ini apa kau masih mencintai nya?"

Jeremy menoleh dan wajah nya datar.

"Ya, tapi aku tidak akan lupa dengan luka yang ia berikan Justin"

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Aku tidak tahu, ia membuat Charlie enggan untuk ke sekolah dan beruntug kami pindah sehingga ia tidak akan datang menemui kami di rumah"

"Ia akan dengan mudah menemukan mu dan Charlie, ia bahkan tahu di mana Charlie bersekolah kan? Dan ia bisa bertanya di mana alamat rumah mu pada staf sekolah Charlie"

Jeremy merasa kacau dan ia tidak tahu bagaimana untuk menjauhkan Lee dari nya dan Charlie.

"Aku tidak mungkin pindah lagi, akan aku pikirkan nanti"

Justin menepuk bahu Jeremy dan bangkit pergi kekamar Charlie, tentu kehadiran Justin membuat Charlie merasa lebih baik karena ada saja cara Justin membuat Charlie tertawa.

Lee tahu ia sudah melakukan kesalahan besar dan tidak mudah memperbaiki semuanya apalagi memulai dari awal, ia sedih dan kecewa dengan sikap Charlie dan Lee tahu kalau Charlie sudah tahu apa yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee tahu ia sudah melakukan kesalahan besar dan tidak mudah memperbaiki semuanya apalagi memulai dari awal, ia sedih dan kecewa dengan sikap Charlie dan Lee tahu kalau Charlie sudah tahu apa yang terjadi.

Seharusnya ia tidak pergi meninggalkan mereka, namun tidak sedikitpun ia bisa melupakan keduanya dan Lee memutuskan untuk tidak menikah di detik terakhir karena bagaimanapun ia dan Jeremy masih terikat dalam hubungan pernikahan.

Pagi yang cerah Jeremy berjalan keluar rumah namun ia tidak melihat ke depan karena ada pesan masuk di ponsel nya hingga ia menabrak, ponsel nya hampir jatuh dan ia hampir terduduk jika tidak kedua lengan nya di pegang orang yang ia tabrak.

"Hampir saja terima kasih, maaf ak....."

Ucapan Jeremy terhenti saat melihat orang yang ia tabrak.

"Lee"

"Ya ini aku, Lee"

"Apa mau mu, tiba tiba muncul dan mengacaukan hidup ku dan Charlie?'

"Aku mau kau dan Charlie kembali menjadi milikku selama nya, jika kau menolak aku melakukan hal yang tidak akan kau suka"

"Aku tidak mau, minggir"

Lee menepi dan saat Jeremy melintas Lee meringis dan membekap Jeremy dari belakang, Lee membawa Jeremy ke mobilnya dan pergi membawa Jeremy pulang ke rumah nya.

Tbc

Bukan Mantan Suami (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang