Kelvin memakirkan sepeda motornya tepat di depan markas Albian, memang manusia satu itu tidak ada takut-takutnya. Semua pandangan anak buah Albian tertuju pada Kelvin yang dengan santainya berdiri di hadapan mereka sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong jaket. Hal itu sontak membuat anak buah Albian terkejut, pasalnya baru kali ini ada orang se-pemberani Kelvin.
"mana bos lo?" tanya Kelvin to the point kepada salah satu anggota geng Albian.
"siapa lo?!" tanya balik orang itu dengan nada tegas dan tatapan tajam.
"santai, gue ke sini cuman nyari Albian kok." jawab Kelvin menahan emosinya.
"lo dari anak geng motor mana hah?! Berani banget lo nginjakin kaki di sini!" bentaknya sekali lagi.
Lagi-lagi Kelvin membalasnya dengan senyuman saja. Ia tak mau menghabiskan tenaganya hanya untuk berhadapan dengan anak buah musuhnya itu. Prinsip Kelvin, selama orang-orang itu tidak membuat masalah dengannya ia juga tidak akan membuat masalah dengan mereka.
Merasa pertanyaannya diabaikan, Lucas-anak buah Albian yang membentak Kelvin secara terang-terangan tadi, langsung meninju wajah orang yang ada didepannya, namun bisa kalian tebak? Kelvin dengan sigap menangkis serangan tersebut dan tak berniat membalasnya.
"udahlah, tenaga lo ngga sebanding sama tenaga gue. Panggilin bos lo cepet!" titah Kelvin yang mana kala itu ia mulai terpancing emosi.
Lucas mengisyaratkan teman-temannya untuk segera memanggil Albian. Sementara itu, Lucas sendiri tengah menelisik penampilan Kelvin dari atas sampai bawah.
Kelvin yang merasa diintimidasi langsung menatap tajam ke arah Lucas.
Selang 5 menit, seorang laki-laki menghampiri Kelvin dengan diikuti umpatan yang keluar dari mulutnya. Lucas, juga turut mengekor di belakangnya.
"siapa si anj*** yang berani ngusik ketenangan gue?!" ucap laki-laki tersebut.
Tanpa ba bi bu, Kelvin yang sedari tadi menahan emosinya untuk ia kerahkan kepada musuhnya sudah tidak bisa terbendung lagi. Ia cepat-cepat menarik kerah Albian lalu meninjunya berkali-kali. Tak sampai di situ, Kelvin juga menendang perut Albian dengan kasar, membenturkan kepala musuhnya ke tembok, dan sebagai penutupnya ia membanting tubuh Albian di atas paving.
Anak buah Albian yang mendapati pemandangan tersebut sempat shock dan tak habis pikir. Pasalnya, yang dilakukan Kelvin benar-benar cepat sekali. Mereka sampai tidak ada celah untuk menolong bosnya.
Sementara itu, Kelvin yang mendapati musuhnya terbaring lemah langsung ikut duduk di dekat laki-laki itu. Ia menarik kembali kerah Albian lalu mendekatkan telinga Albian ke mulut Kelvin.
"sekali lagi lo sakitin Ashana, lo bakal abis ditangan gue." bisik Kelvin lalu diakhiri dengan senyuman smirk-nya.
Ia bangkit lalu berjalan meninggalkan markas geng motor Albian. Namun siapa sangka ternyata Albian menyimpan sebilah pisau tajam yang ia masukkan ke dalam sakunya. Mungkin ia sudah mengetahui jika Kelvin akan menghabisinya karena ia telah menyakiti Ashana.
Bukan Kelvin namanya kalau tidak jago, ia tahu akal busuk ex-crush nya Ashana itu. Sebelum pisau itu tertancap di punggung Kelvin, dengan cepat Kelvin langsung mengeluarkan pistol yang ia simpan di kantong jaketnya.
Dor
Satu kali tembakan mengenai punggung tangan Albian. Albian yang kesakitan langsung menjerit karena darah sudah mengalir kemana-mana. Anak buah Albian juga ketar-ketir dibuatnya, mereka sama sekali tak berniat untuk membalas tindakan Kelvin kepada bosnya.
"udah tahu nggak sebanding, malah dilawan hahahaha" gelak tawa Kelvin terdengar di setiap telinga anak-anak geng motor itu.
Mereka dilanda kepanikan karena ini pertama kalinya anak buah Albian melihat bos kesayangannya tumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESHAN
Random"maaf karena aku telah mencintaimu lebih dari saudara." __________________________________________________ Kelvin Louis Mahendra merupakan anak tunggal dari pasangan Nyonya Margaretta dan Tuan Mahendra. Selang satu tahun setelah Kelvin lahir-Margar...