Stop!

142 15 0
                                    

*Sana POV

Saat ini aku sudah ada di Restoran, Aku sedang menunggu kedatangan Tzuyu. Awalnya aku memintanya untuk menjemputku, tapi ia memberitahuku bahwa ia akan datang terlambat. Aku sedikit kecewa, sehingga aku memutuskan untuk menunggunya di Restoran saja.

"Tapi tak apa, berkesempatan kencan dengannya saja aku sudah teramat bahagia" gumamku.

Chou Tzuyu, pria yang selama ini mencuri hatiku. Pria yang selama ini membuat hatiku berdebar. Pria populer karena ketampanannya. Bagiku dia maha karya yang sangat sempurna. Dia memiliki banyak penggemar, salah satunya tentu saja aku. Setiap hari aku selalu mengganggunya, bahkan mengutarakan perasaanku padanya dan setiap hari juga ia selalu menolakku.
"Suatu hari nanti kamu akan luluh juga"  itu lah kata yang sering kucapkan padanya, mungkin ia bosan mendengarkanku. Hehe, kalau udah bucin mah yah gitu.

Singkat cerita dimana Tzuyu memintaku agar para fangirlnya berhenti mengganggunya. Jika aku berhasil maka ia akan mengajakku makan malam dengannya. Ah, tentu saja aku menerima tawarannya itu. Mudah bagiku untuk mengancam mereka dengan kekuasaan Ayahku. Sangat sombong sih, tapi ini demi negosiasi cinta. Kapan lagi kan, makan malam dengan pria yang selama ini kamu incar? itu adalah kesempatan dan keberuntungan.

***
Sudah dua jam aku menunggunya, aku juga belum melihat kedatangan pria yang kucinta.

"Apakah ia sengaja membuatku menunggu?" batinku.

Aku menghela napasku dengan kasar. Mungkin benar dia tidak akan datang? mungkinkah ia menipuku? mungkin ia teramat membenciku karena aku selalu mengganggunya? Dugaan-dugaan buruk selalu muncul dipikiranku. Namun, segera kutepis.

Flashback

"Tzu, kau tak akan lupakan malam ini?" tanyaku.

"Iya, aku tak akan lupa. Aku ingin malam segera tiba, agar urusanku denganmu bisa usai" jawabnya, yang membuat hatiku sedih.

"Bisakah nanti kamu menjemputku?" kataku.

Dia nampak berpikir sejenak.

"Ah, sepertinya aku akan datang terlambat. Jadi, aku tak bisa menjemputmu" katanya.

"Hm, baiklah" kataku kecewa.

"Bisakah aku meminta nomor ponselmu, agar aku bisa menghubungimu?" sambungku, sambil memberikan ponselku.

"Tak perlu Minatozaki Sana, Aku pikir itu hanyalah modusmu saja. Kita akan bertemu dan makan malam jam 20:00 WIB di Restoran XXX kan? katanya.

"Tapi kan..." ucapan ku terpotong karena Tzuyu sudah berlalu.

"Sampai jumpa nanti malam, Tzu" kataku dalam hati.

Flashback end

"Chou Tzuyu, tolong datanglah. Jadilah pria yang menempati janjinya" harapku.

"Aku tahu selama ini aku terobsesi denganmu. Aku hanya membutuhkan perhatian darimu. Entah kenapa aku teramat mencintaimu?" ucapku lirih.

**
Sekarang sudah pukul 23:15 WIB malam. Para pengunjung yang tadinya ramai, kini telah sepi. Mungkin aku adalah satu-satunya yang tertinggal. Para karyawan tentu saja tidak akan mengusirku, karena ini adalah Restoran milik Ayahku.

Kutatap jalanan Kota sangat sepi, seperti itulah suasana hatiku saat ini. Aku kacau! Aku pikir janji makan malam ini akan menjadi sejarah yang indah untukku, tapi kenyataannya adalah sejarah yang menyakitkan.

Aku tak bisa menahan air mataku lagi. Air mata yang seharusnya jatuh sejak tadi. Pria yang kutunggu mengingkari janjinya. Aku kecewa!

Aku beranjak dari kursi yang sedari tadi setia menemaniku. Kuseka air mataku.

"Chou Tzuyu, aku berhenti mencintaimu!" ucapku. Lalu meninggalkan tempat itu.

BASICSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang